"DHEA!!!" Spontannya tatkala menyadari siapa wanita yang telah di selamatkan olehnya.
Dhea yang merasa namanya terpanggil pun cuman bisa ngelantur "ha" masih dalam keadaan bingung.
"Lu ngapain keluar jam segini?! Lu sadar nggak sih ini udah tengah malam! Apa lagi lu cewek!!! Tanya Andre dengan suaranya yang memiliki oktaf yang cukup tinggi. Sehingga membuat Dhea terperanjat kaget dan memilih untuk diam membisu.
"Kalau orang nanya itu jawab DHEA KEMALA SARI!! Ucapnya dengan menyebutkan nama lengkap Dhea dengan cara menekan di setiap katanya.
Ketika mengucapkan kalimat itu Andre meneliti wanita yang ada di hadapannya sekarang
Saat sedang meneliti Andre sadar ada yang aneh dengan Dhea. "Tunggu..." Ucapnya sambil mem bolak-balik tubuh Dhea. "Ini kan pakaian rumah sakit, tebaknya lalu mengarahkan pandanggan nya ke bawah. Sendal lu mana? Tanyanya meski tetap tak ada jawaban, "jawab gue Dhea!!!" Bentaknya lagi.
Setelah sekian lama bungkam akhirnya Dhea pun menjawab semua pertanyaan dari mulut Andre yang di lontarkan kepadanya.
"Iya, jawabnya sambil menunduk. Gue pakai pakaian rumah sakit. Masih terus menundukkan pandangannya. Gu-gue, jawabnya terbata. Kabur dari rumah sakit"
"APA!!!" Kejutnya setelah mendengar penuturan Dhea yang terakhir.
"Lu sakit? Tanyanya menurunkan volume suaranya, sakit apa Dhe??.
"Gu-gue nggak...
Belum sampai Dhea menuntaskan kalimatnya sudah lebih dulu di potong oleh Andre.
"Lu nggak usah bohong sama gue, dengan cara ngasih tau ke gue kalau lu nggak apa-apa. Basi tau nggak alasan lu" tandasnya dengan perasaan jengah.
"Sekarang kita balik ke rumah sakit" perintahnya sambil menuntun Dhea agar ikut bersamanya.
Namun, orang yang di tuntun justru mematung di tempat sambil menatap kosong ke depan.
"Kenapa?"
"Gue nggak mau balik ke rumah sakit, gue mau pulang aja" ucap Dhea.
"Kenapa lu nggak mau ke rumah sakit?" Tanyanya karena merasa curiga dengan apa yang terjadi pada Dhea.
Flashback
Seorang gadis yang mengenakan pakaian rumah sakit keluar dari ruang rawat. Hendak menuju ke ruangan kakaknya yang di nyatakan telah sadar pasca operasi selesai.
Semua keluarga mengucap syukur akan kabar bahagia, tak terkecuali gadis yang memberikan sebuah pengorbanan yang besar.
Sehingga ketika kabar tersebut sampai ke telinganya "Alhamdulillah, syukurlah kak Rossa udah sadar" ucapnya dengan tulus.
Tatkala ia mendapat kabar tersebut, ia memutuskan untuk melihat secara langsung keadaan kakaknya tersebut.
Namun, ketika tangannya hendak meraih knop pintu. Seseorang lebih dulu menepisnya dan menarik tangannya hingga posisinya jauh dari ruangan tujuannya tersebut.
"Au sa..kit" ringkasnya akibat cengkraman tangan tersebut cukup kuat.
"Lu ngapain ke ruangannya kak Rossa?" Tanya Dimas selaku anak ke dua dari keluarga MARKO. Perlu di ketahui bahwa mereka hanya memiliki jarak satu tahun.
"A-aku mau lihat ke adaan kak Rossa b-bang" akunya dengan terbata-bata.
"Alah alibi lu terlalu murahan tau nggak, tudungnya. Gue yakin lu bukannya mau jenguk dia, tapi lu sebenarnya mau pamerkan samanya kalau lu yang udah donorin ginjal buat dia" sakrasnya, sambil menghempaskan tangan Dhea yang sedikit memar akibat cengkramannya.
"Astaghfirullah, ucapnya dengan mata berkaca-kaca. Aku nggak gitu bang, bahkan aku sama sekali nggak ada niat buat ngasih tau sama Kak Rossa masalah ini" jawabnya dengan nada yang me-yakinkan Dimas.
"Oke, kalau emang apa yang lu katakan itu benar, sekarang gue minta lu pergi dari sini. Terserah lu mau kemana, dan satu lagi jangan sampai Rossa tau masalah pendonoran ini. Kalau sampai Rossa tau habis lu" ancamnya.
Setelah mengatakan kalimat tersebut Dimas berlalu meninggalkan Dhea sendiri di dekat tangga darurat. Dengan keadaan yang kacau. Tangan memar, tidak menggunakan sendal serta pelupuk mata yang hendak melepaskan bendungannya tanpa di minta.
Flashback off
Astaghfirullah rasanya sakit😭😭
Nggak bisa bayangin kalau diri sendiri yang berada di posisi Dhea.Kalau di real life mungkin udah peluk Dhea dengan erat.
Bawak Dhea kabur gitu😭
Gimana-gimana???
Para reader nggak emosi kan? Nggak kesel kan?
Buat Dhea sabar ya....
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara vote and komen.
Salam manis author
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMUA HANYA TENTANG "LUKA"
Random[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Semua manusia memiliki jalan hidupnya masing-masing, yang sering di sebut dengan "TAKDIR". Namun, tak semua berjalan dengan mulus karena Takdir yang di dapat.