• • •
Pagi tiba... Setetes air embun dari dedaunan membangunkan Tingel yan tertidur dipaha seorang cowok yang bernama Arga itu.
Pandangan pertama yang Tingel lihat adalah Arga yang sedang memandangi nya...
"Kau sudah bangun"sahut Arga dengan tatapan kosong miliknya ysng membuat Tingel jengkel.
"Apa kau buta!?"ketus Tingel
"Owh"balas Singkat dari Arga.
"Berhentilah mengikutiku!! Biarkan aku sendiri"ucap Tingel dan duduk disamping Arga.
"Aku tidak bisa membiarkan mu berjalan sendirian dihutan ini...
"Mengapa begitu? Aku kan bukan siapa-siapa kamu"balas jutek Tingel.
"Tetapi ini perbuatan ku..."lirih Arga... Ia bicara seperti orang yang frustasi,walau matanya tetap menatap kosong.
"Apa maksudmu?"tanya Tingel yang mulai kehilangan bahwa ia kesal kepada Arga.
"Argh tidak apa-apa... Aku hanya pusing"ucap Arga memegang kepalanya.
"Aneh"ketus Tingel.
Tiba-tiba Arga merebahkan kepalanya kepundak Tingel...
"Hei... Apa-apaan kau ini!?"sentak Tingel melihat kepala Arga yang berada dipundaknya... Pundaknya.
"Aku mengantuk"ucap Arga dan memejamkan matanya...
"Kau ini aneh"ujar pelan Tingel.
"Apakah salah jika Vampir tidur disiang hari?"ujar Arga pelan masih dengan memejamkan matanya.
Mendengar itu,sontak Tingel terkejut.
"Apa-apaan!!??"sentak Tingel menjauhkan dirinya dari Arga dan kepala Arga hampir terjatuh.
"Apa?"ucap dingin... Arga "apa kau tidak tau jika aku Vampir?"sambung Arga.
"Ti-tidak... Te-tetapi... Aku takut dengan Vampir... Rumor yang beredae bahwa Vampir menghisap darah..."balas Tingel ketakutan... Keringat dinginnya keluar.
"Owh... Benarkah"ucapan Arga barusan terdengar sangat licik.
"A-apa maksudmu?? Menjauhlah dari ku?.."ujar Tingel masih ketakutan.
"Baiklah... Apa golongan darahmu?"balas Arga tiba-tiba menjadi seperti Vampir yang nakal.
"A... Golongan darahku A dan jangan ganggu aku!!"pinta Tingel yang takut dengan Arga.
"Bagus kalau begitu... Biasanya golongan darah A itu penurut"ujar Arga yang semakin menakuti Tingel.
"A-apa maksudmu!!???"Tanya Tingel yang ketakutan.
"Aku tidak akan menghisap darahmu"balas Arga dengan nada dinginnya lagi... Sikapnya tiba-tiba berubah drastis.
"Me-mengapa!?"tanya Tingel penasaran...
"Aku sudah berjanji kepada diriku sendiri... Aku tidak akan meminum darah manusia... Aku akan menghisap darah hewan! Itu adalah prinsip ku!!"jawab rinci dari Arga.
"Haha... Jangan terlalu rinci begitu... Kau terlihat lucu kalau sedang serius"ucap Tingel dan tertawa sejadi-jadinya... Entah mengepa ekspresi Arga yang sedang serius sangat lucuu baginya.
"Hey mengapa kau tertawa?"sahur Arga yang agak kesal karena ditertawakan.
"Tidak... Kau hanya lucu"kekeh Tingel.
"Sudah lah... Kau mau kemana?"tanya Arga mengalihkan perhatian
"Aku kan sudah bialng... Aku mau ke bukit Es,aku tidak peduli jika si Claude itu menyerangku... Dan kau,karena kau Vampir,jadi tidurlah... Aku akan melanjutkan jalan sendiri"ujar Tingel. Arga mendengus.
"Tidak! Aku ikut denganmu"titah Arga
"Ayo"uca Arga lagi,yang membuat Tingel terpaku dan membeku ditempat.
"Ternyata dia perhatian"gumam Tingel dan iya pun tersenyum... Dan menyusul langkah Arga yang sudah duluan.
• • •
"Heii..."ujar seorang pria yang masih tak habis fikir.
"Apa"jawaban tegas itu selalu ingin ia dengar... Tetapi,perkataannya yang waktu itu masih menancap dihati.
"Apakah... Kau mempunyai masalah?"tanya Tian yang melihat Rumia yang sedang berkaca-kaca menatap kearah langit,seperti sedang mengenang sesuatu yang menguras air mata.
"Dasar Tian bodoh!! Aku tidak apa-apa"balasan itu selalu membuat Tian ingin tertawa... Ia sepertinya mulai bisa melupakan perkataan Rumia yang dulu.
"Tidak apa-apa... Aku juga sepertimu... Terkadang,aku juga menatap langit,menangislah... Karena itu satu-satunya cara agar kamu sedikit lega"ujar pelan Tian yang menarik kepala Rumia agar bersandar dipundaknya.
"He-hey..."sahut Rumia....
"Sudah... Tidak apa-apa... Beristirahat lah,aku akan menunggu"seulas senyum terlukis diwajah Tian saat melihat Rumia mulai memejamkan matanya.
"Tian bodoh"lirih Rumia.
"Hh,kau memang lucu... Rumia"kekeh Tian saat mendengar Rumia yang mengigau "dan saat tidurpun kau sangat lucu..."ucap pelan Tian dan menyibak rambut Rumia yang menutupi wajahnya...
"Sepertinya kau kelelahan..."ujar Tian pelan agar tidak membangun kan Rumia dan memindahkan kepala Rumia kepahanya... Agar tidurnya sedikit lebih nyaman lagi.
Wajah Tian mendekati wajah Rumia yang sedang tertidur... Dan hanya beberapa cm saja wajah mereka berjarak,Tian selalu menepis jarak diantara mereka. Dan...
"Aku akan menjaga mu..."lirih Tian membisikkan Rumia yang sedang tertidur.
• • •
"Devil... Kamu harus menjauh nak dari dia... Dia itu sangat tidak baik untuk kamu"lirih Red yang mencoba menasehati anaknya itu...
"Tapi mama... Devil menyukai Angel"rengeknya...
"Apa! Kamu tidak boleh menyukai anak itu!"sentak Claude yang tiba-tiba datang.
"Sudah... Ayo kita keluar dulu"ucap Red kepada Claude.
Mereka berdua pergi meninggalkan Devil yang berada dikamar nya...
"Hei... Apa kamu sudah lupa!? Vlora lah yang membuat permata merah kita hampir menghilang!!"sentak Claude.
"Aku tau... Tapi apakah tidak boleh jika Devil berteman dengan Angel?"lirih Red.
"Tidak! Dan tidak akan pernah!!"bentak Claude.
• • •
Mata seorang anak kecil terbuka... Ia melihat langit yang cerah,tetapi... Itu bertolak belakang dengan hatinya...
"Ian !!"teriak Rumia dan ia pun terbangun dari tidurnya dan langsung terduduk,dan hal itu pulalah yang membuat Tian tak sengaja mencium dahinya...
"Apa-apaan kau ini!!"sentak Rumia memegang dahinya...
Tetapi kali ini Tian tak menjawab,ia membeku dengan kata-kata Rumia barusan.
"Ian?"gumam Tian... Yang mencoba mencerna kata-kata Rumia barusan.
"Hei.."sahut Rumia yang melambaikan tangan nya didepan wajah Tian... Seketika Tian menangkap tangan Rumia dan meletakkan nya dipipi sendiri...
Tangan Rumia yang dilengkapi sarung tangan hitam kecoklatan itupun hangat ditangan Tian.
Rumia membeku ketika melihat Tian yang menaruh tangannya dipipi Tian..
"Ada apa?"tanya Rumia pelan.
Pertanyaan itu membuat Tian tersadar akan segalanya..."ti-tidak apa-apa"balas Tian pelan... Ia masih sedikit bingun.
"Aneh"gumam Rumia.
• • •
Haii... Siapa yang kangen Rumia sama Tian...
Masa lalu apa ya antara Raja Claude dan Ratu Vlora... Hmm... Mencurigakan!!
~Call Me Kiky!!
Rabu,07 Juli 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PRETTY LITTLE DEVIL AND ANGEL [END]
RomanceSepasang sahabat yang terjebak dengan perasaan masing²,mereka terjebak antara memilih keluarga atau cinta,perasaan yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya... Devil Algantara Salah satu anak dari keluarga iblis yang amat membenci keluarga malaika...