Eps.04

0 1 0
                                    

Enjoy...


"Astaga... Tau gitu gw ga cerita aja kalau ujungnya kalian aja ga percaya.. Dasar human kebanyakan CO²" Ucap Hyunjin sambil mengusap dadanya dan menggelengkan kepalanya karna saking cape nya pada temannya sendiri, yang tadinya dia kira ketiga temannya itu akan percaya setelah dia menceritakan semua tentang pengalaman nenek nya, tapi nyatanya tetep aja tiga namja itu tidak percaya.

•••

*Kelas 10-IPS

Kelas ini sedang sepi tidak ada suara murid sama sekali, semua terduduk rapih di bangkunya masing-masing tanpa mengeluarkan suara karna mereka sedang menunggu kedatangan seorang guru ke kelas mereka..

"Kalo gini terus tulang punggung gw bisa encok karna nunggu si Felix ke ruang guru buat manggil bu Soojin" Ujar San yang mulai bosan dengan keadaan kelas yang hening karna menunggu kedatangan seorang guru yang terkenal akan ketertiban nya dan ketegasan nya. Ketika semua sedang melamun dengan fikiran mereka sendiri tentang 'Bu Soojin masuk gak sih?' tiba-tiba pintu terbuka secara perlahan dan menampakan seorang pria yang tampan dan...

"BU SOOJIN GA MASUK KELAS KARNA ADA RAPAT!!!" Teriak pria itu di ambang pintu yang membuat seluruh murid kelas mengerejat dari tempat duduknya karna terkejut.

"LEE FELIX!!!" Triak seluruh murid kelas pada pria itu, sedangkan sang empuh hanya bisa memberikan senyumnya pada teman-teman nya tanpa rasa bersalah sama sekali

"Bukan temen udah gw jual lu ke tante-tante" Ujar Mingi sembari memegangi dada-nya itu karna masih merasa terkejut

"Hehehe, santuy... Maaf ye, gw cman seneng aja bos waktu ngedenger kalau guru semua pada rapat karna lagi ngomongin pasal liburan musim panas nanti" Ujar Felix sembari mendudukan dirinya di sebelah teman sebangku nya yaitu 'Choi San', sedangkan ke tiga namja itu hanya membentuk mulutnya seperti huruf 'O'. Saat mereka sadang membicarakan pasal yang hanya di ketahui oleh para kalangan namja saja, secara tidak sengaja mereka mendengar percakapan teman yeoja mereka yang kebetulan dia duduk di sebelah bangku Yeosang..

"Ha? Mermaid? Emang ada di dunia nyata?"

"Iya ada, mana kemarin sosoknya sempat di publikasikan ke medsos"

"Ih... Mana dong gw pengen liat"

"Nah.. Itu sayangnya, kemarin sempet di publish tapi langsung di hapus lagi sama yang punya konten"

"Kenapa?"

"Yaelah... Mana gw tau"

Mereka ber-empat yang mendengar percakapan para yeoja itu pun menarik bangku mereka untuk mendekati meja yeoja tadi, sedangkan ke-dua yeoja itu terkejut karna bangku mereka di dekati beberapa namja, pasalnya namja yang sekarang ada di hadapan mereka itu terkenal jarang dekat dengan wanita.. Terkecuali 'San'.

"Tadi lo berdua ngomongin apaan?" Tanya Mingi

"Ki-kita cuman la-lagi ngomongin mer-mermaid" Ucap wanita itu terbata-bata karna masih sedikit shock bangkunya di kunjungi oleh empat namja tampan

"Lu punya riwayat penyakit gagap Kwangjin?" Tanya Yeosang dengan tatapan datarnya

"Ekhem... Ngga ko, sedikit kaget aja ada angin apaan nih para jantan ke bangku gw? Biasanya jarang deket sama cwe, ya kecuali San" Ujar Kwangjin sembari menetralkan detak jantungnya

"Tadi gw ga sengaja denger lo ngomongin pasal mermaid, maksudnya gimana?" Tanya Mingi pada wanita bersurai abu itu

"Owh... Mermaid.. Iya, pantai yang kita bakal kunjungi itu terdapat mermaidnya, jadi sebenernya gw rada takut mau ikut liburan ke pantai yang ada di Jeju itu, tapi gimana lagi gw juga kepo banget sama tuh pantai, apalagi banyak yang bilang pemandangan malam harinya itu indah banget, jadi rada bimbang mau ikut apa kagak" Jelas Kwangjin pada empat namja itu

"Emang mermaid itu ada ya? Bukannya itu cuman makhluk miteologi doang?" Kali ini yang buka suara adalah Felix

"Eh... Seriusan loh ada, dulu kakek buyut gw itu pemburu mermaid" Ujar Kwangjin

"Ha pemburu mermaid?" Ucap ke empat namja itu secara bersamaan

"He'em... Pemburu mermaid, jadi mermaid itu sebenernya dulu sering banget di musnahin sama warga sekitar karna bawa sial, tapi semenjak tragedi banyak matinya nelayan sama para pemburu, mereka udah ngga brani buat nangkap mermaid lagi, ya... Walau pun sebenernya sekarang masih ada pemburu mermaid, tapi kebanyakan para pemburu itu cuman nangkap mermaid kalangan putih doang, tapi kalau ketemu mermaid kalangan hitam.. Mereka langsung lepasin sih" Jelas Kwangjin

"Kenapa ko gitu?" Tanya Felix sembari sedikit memaju kan bangkunya ke depan agar pembicaraan itu terdengar lebih jelas

"Kata mamah gw sih gini ya... Jadi mamah gw ini pas masa remaja ini sering di ceritain sama kakek buyut gw, kalau dulu itu kakek gw nangkap mermaid itu langsung di bunuh, tapi tanpa sepengetahuan manusia, kalau mermaid kalangan putih nangis itu.. Tangisannya berubah jadi butiran mutiara, ajaib kan? Nah.. Sedangkan mermaid kalangan hitam jarang keliatan nangis, kalau pun nangis yang ada bukan mutiara yang keluar tapi malahan, kalau sampai mermaid hitam nangis ya.. Yang ada tuh manusia di makan sama tu mermaid kalangan hitam.. Pokonya mamah gw bilang mermaid kalangan hitam itu condong ke sadis sih, huhuu gw aja sampe merinding denger cerita mamah gw dari kakek buyut gw" Jelas Kwangjin. Sedangkan ke empat pria itu hanya mengangguk-anggukan kepalanya seolah mereka mengerti dengan cerita ini..

"Jadi lo pada percaya kagak mermaid itu ada?" Tanya Kwangjin pada empat pria itu

"Kagak"

"Percaya"

Ya jadi yang bilang 'Tidak' percaya itu adalah San, Mingi, dan Yeosang, sedangkan yang bilang 'Percaya' itu adalah Felix. Mereka saling melempar pandang satu sama lainnya

"Alasan lo bertiga ga percaya apaan?" Tanya Felix pada ke tiga temannya itu

"Ya... Lagian mana ada mermaid cuk, itu cuma meteologi aja kan? Berarti belom tentu adanya, dan juga mamahnya Kwangjin tau dari kakek buyutnya Kwangjin kan? Kan bisa aja tuh cuman buat jadi ceritaan aja, kaya dongeng gitu aja, atau hanya sekedar kepercayaan nenek moyang aja lah..." Jelas San pada temannya itu yang di angguki oleh Yeosang dan Mingi, sedangkan Felix, Kwangjin, dan Somi teman yang duduk di sebelah Kwangjin hanya bisa menggeleng tidak percaya bahwa ke tiga pria itu masih saja tidak yakin akan adanya mermaid

"Lo bertiga kalau udah ngeliat baru percaya lo" Ketus Felix, dan ketiga namja itu hanya bisa menggaruk tengkuk tak gatal itu





————————————————>>

~Rey

Pretty Mermaid: ATEEZ[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang