Boruto menguap di tengah jalannya. Ia berjalan gontai di koridor sekolah sambil terus menguap.
Tangannya memutar knop pintu kelasnya dan masuk ke kelas dengan wajah masam. Hari ini ia dibangunkan secara paksa oleh Kawaki jam '5 PAGI'.
Bayangkan saja ia mandi dengan air yang sangat dingin itu di jam 5 pagi. Bahkan Hinata saja membangunkannya pada jam 6 agar ia tak kedinginan ketika mandi.
Tapi, Kawaki dengan gampang menyuruhnya mandi di jam segitu. Kawaki bilang jika Boruto tak mau menurut, ia akan memakan Boruto.
Cih, apa apaan. Memangnya badan Boruto sekecil apa hingga Kawaki bisa memakannya?
Boruto meletakkan tasnya di kursi dan langsung membaringkan kepalanya di meja. Mengabaikan sapaan Shikadai yang berada di belakangnya.
Tuk!
Boruto mengangkat kepalanya, menoleh pada sosok yang mengetuk pelan puncak kepalanya.
Yap, Kawaki. Kawaki hanya mengetuk pelan kepala Boruto dan pergi duduk di kursinya yang berada di samping kiri belakang Shikadai.
Boruto menatap bingung pada Kawaki. Mengapa Kawaki random sekali?
Tak selang beberapa lama. Shino masuk ke dalam kelas dengan seorang siswa dibelakangnya. Para siswi di kelas itu sontak berteriak histeris ketika melihat sosok yang bisa dibilang sangat ganteng itu.
"Hari ini kita kedatangan murid baru dari Hokkaido." Shino memulai bicaranya dan menyuruh murid itu untuk memperkenalkan dirinya.
"Aku Karatachi Kagura. Salam kenal semuanya."
Para siswa disana heboh ketika melihat senyum Kagura yang sangat manis. Shino menyuruh Kagura untuk duduk di kursi yang berada di samping kiri Boruto.
Kagura menyapa hangat Boruto. Sedangkan, Boruto hanya menyapa balik Kagura dengan kikuk. Netranya menangkap raut Kawaki yang terlihat sangat kesal.
"Semuanya!" Shino menginterupsi kebisingan yang terjadi di kelasnya.
"Hari ini pasti hari keberuntungan kalian. Buat saja tugas yang ada di halaman 50-55 di buku paket. Setelah itu, terserah kalian mau buat apa." Ucap Shino, ia mengambil kembali bukunya yang berada di atas meja dan pergi keluar.
Hati ini, Shino ada urusan yang sangat penting. Sangat sangat penting, tapi ia tak bisa meninggalkan murid muridnya.
Sontak, satu kelas berteriak heboh. Ada yang langsung keluar kelas menuju kantin, ke perpus, ada juga yang mengerjakan tugas itu duluan.
"Pstt..."
Boruto menoleh pada Kagura yang memanggilnya. Kagura mengulurkan lengannya di depan Boruto sambil tersenyum manis.
"Aku Karatachi Kagura, salam kenal. Kalau Kau?" Tanya Kagura.
"Ah! Aku Namikaze Boruto. Salam kenal juga." Jawab Boruto, ia membalas pertanyaan Kagura tapi ia tak mengulurkan lengannya ke arah Kagura
Kagura menarik tangannya dengan sedikit canggung. "Namikaze? Apa Namikaze yang itu?" Tanya Kagura penasaran.
Boruto hanya mengangguk pelan, ia sedikit risih jika ada yang bertanya tentang perusahaan ayahnya itu pada dirinya hanya karena marga Namikaze.
"Mau ke kantin?" Ajak Kagura.
Boruto menoleh pada Kawaki yang terlihat menulis tugasnya dengan wajah jengkel. Kawaki tanpa sengaja menoleh ke Boruto dan pandangan mereka tiba tiba saja bertemu.
Boruto menunggu reaksi Kawaki. Entah kenapa, sekarang ia sering sekali meminta persetujuan Kawaki jika ingin melakukan suatu hal.
Sialan! Kawaki selalu saja tak bisa marah jika Boruto menatapnya seperti itu. Apalagi jika ia melihat safir biru laut itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love? [KawaBoru]
RomanceDijodohkan dengan orang yang selalu bikin kesel itu gimana sih rasanya? Silahkan tanyakan pada Namikaze Boruto. Perjodohan yang menimbulkan tanda tanya besar tentang masalah masa lalu yang masih membekas. Membuka fakta fakta baru yang tak terelakk...