Jihyo menyandarkan tubuhnya sambil memikirkan laporan dari Jeongyeon dan Momo tadi. Saat dia mengawasi di panti tersebut dia tidak mengetahui bahwa ada sebuah bangunan tua di dekat panti.
Jihyo bangkit dari kursinya lalu keluar dari ruangannya dan mendekati Mina yang ada di mejanya, "Mina, tolong cari bangunan tua yang dimaksud Jeongyeon tadi."
"Oke," Mina langsung mengerjakan perintah dari Jihyo.
Jihyo menolehkan kepalanya saat mendengar pintu terbuka dan memperlihatkan Sana baru saja masuk.
"Gimana hari ini? Dapet sesuatu?" tanya Jihyo kepada Sana.
Sana menggelengkan kepalanya sambil membuka seragamnya dan menyisakan kaos hitam saja, "Dia masih ga mau ngomong."
"Dokter Ju juga bilang dia ga ada ngomong apa-apa dari awal. Psikisnya sangat terguncang." Sana sudah 3 hari ini ditugaskan untuk bersama korban anak panti tersebut dan menggali informasi darinya.
"Udah aku bilang kan kita ga akan dapet apa-apa dari korban." ucap Mina dengan mata yang masih serius menatap layar komputernya.
"Tapi kita tetep harus berusaha walaupun persentasenya kecil." ucap Sana yang disetujui oleh Jihyo.
Sana memijat keningnya sambil memperhatikan semua berkas yang berada di mejanya. Matanya tertuju pada berkas mengenai Kang Deoh yang ditemukan oleh Sejeong beberapa hari lalu.
"Pelecehan semasa kuliah.." gumamnya membaca kembali catatan kriminal milik Kang Deoh. Tangannya bergerak menuju keyboard nya lalu mencari informasi lebih lanjut mengenai kasus Kang Deoh semasa kuliah.
"Jihyo aku udah nemu bangunan apa itu." ucap Mina yang membuat Jihyo langsung menghampiri Mina.
"Nggak jauh dari panti ada pabrik kayu jati kan? Sebelum jadi pabrik tempat itu adalah perkebunan milik seorang juragan yang tinggal di rumah yang jadi panti sekarang. Nah bangunan tua itu dulunya gudang tempat alat-alat untuk perkebunan milik juragan ini." jelas Mina.
"Sekarang gudang itu jadi apa?" tanya Jihyo.
"Sekarang jadi bangunan yang nggak terpakai. Nggak ada pemilik jelasnya juga siapa." jawab Mina.
Jihyo mengetuk-ngetuk jarinya di meja Mina sambil memikirkan mengapa bangunan itu sekarang dipakai oleh Kang Deoh dan juga untuk apa. Jihyo menoleh sedikit saat Sana berdiri dari duduknya.
"Ka Jun! Apakabar?" Sana terlihat sedang menelepon sambil berjalan keluar ruangan. Saat keluar ruangan Sana berpapasan dengan Momo dan juga Jeongyeon yang baru kembali dari panti.
"Oi Sana! Bikinin gue ra-" Sana mendorong wajah Momo dan berlalu pergi sambil terus berbicara dengan seseorang di teleponnya.
Jihyo menolehkan kepalanya saat pintu ruangan terbuka menampilkan sosok Jeongyeon dan Momo. Wajah Momo terlihat kesal karena perlakuan Sana tadi.
"Oh Je, gimana tadi? Ada apa di bangunan tua itu?" Jeongyeon duduk di sofa dengan meregangkan kedua tangannya, "Gue ga bisa liat apa-apa. Semuanya ketutup dari dalam."
"Terus tadi Kang Deoh bawa selimut sama bantal ke bangunan itu," Jeongyeon menatap Jihyo, "Menurut gue, Kang Deoh ngasih hukuman ke anak itu buat tidur di bangunan itu."
"Lo berdua kemarin ngawasin itu ga liat ada bangunan di sana?" Jihyo menghela nafasnya, lalu menggelengkan kepalanya, "Kita ga tau kalau ada bangunan lain di sana, apalagi Kang Deoh dan anak-anak itu cuman di panti aja. Ga kemana-mana."
Jeongyeon mengangguk-nganggukkan kepalanya, "Pantesan aja ga tau."
"Tapi bangunan tua itu apa sih? Kok bisa ada di sana?" tanya Momo penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halcyon
FanfictionMenceritakan tentang sebuah tim khusus dari instansi kepolisian, yang dibentuk untuk memecahkan berbagai macam kasus yang terjadi di dalam negeri yang bernama, Halcyon. Collaboration minplek x argeratwc