Setelah kejadian itu jisungpun di pulangkan oleh Hyung nya, dan kejadian ini akan di urus oleh Jhonny.
Jisung tengah berapa di ruang tamu dengan semua anggota keluarga nya heunkai juga ada di sana, kepala Jisung sekarang tengah memikirkan bagaimana Le Donghae bajingan itu apakah dia mati atau masih hidup, jika dia masih hidup maka dia akan membunuhnya lagi.
Drttt drttt drttt
" Hallo " Taeyong
" Hyung, paman sudah tiada, serta wanita itu juga mati karena kehabisan darah " -Jhonny
Deg !
" Bagaimana seterusnya? "
" Jisung tidak di salahkan, seperti yang kita lihat, dia menggunakan sarung tangan dan di belati ada sidik jari paman sendiri, dan itu di anggap dengan kecelakaan atau jika tidak polisi menganggap telah terjadi sebuah pelecehan terhadap wanita itu dan itu yang mengakibatkan nya bunuh diri, sedangkan Paman dia di anggap depresi karena menusuk tangannya sendiri " -Jhonny
" Begitu ya, baiklah "
Tut Tut Tut
' rencana nya telah di siapkan dengan matang " batin Taeyong menatap Jisung, sedangkan yang di tatap memiringkan kepalanya dengan polos.
" Bagaimana Hyung ? " Jungwoo.
" Jisung tidak salahkan, Paman sudah tiada dengan gadis itu "
Seketika seringai di wajah Jisung merekah
" Huwaaa bukankah itu menyenangkan ?!!, aku membunuhnya dan aku tidak di salahkan, dan dia meninggal HAHAHAHA ini lebih baik dari yang ku bayangkan Hyung !! " Tawa Jisung terdengar seperti orang yang begitu bangga.
" Tapi Hyung kenapa kau tidak datang tetap waktu, tau begitu aku akan menyisahkan satu peluru " ucap Jisung.
" Apa kau gila?!!! Gara gara dirimu kita semua hampir saja di tangkap !! Kau benar-benar membuat reputasi ayah akan hancur !! "
" Ya ya ya jaehyun Hyung, kenapa kau berteriak seperti itu, aku tau kau juga ingin membunuhnya, jangan belaga sok suci begitu "
" Jisung !! "
" Aishhh kalian bersisik sekali eoh !! Lagian aku juga tidak tangkap ! " Karena kesal Jisung pun naik ke kamarnya.
" Anak itu !! Dia sudah kelewatan batas warasnya "
" Lupakan saja Hyung, lagian pembunuh ibu juga sudah tewas, itu akan memberi Jisung sedikit kelegaan "
Di kamar Jisung kini sedang termenung sejenak berfikir apa yang akan ayahnya lakukan jika ayahnya tau tentang dia yang membunuh paman nya sendiri.
" Aku tidak salah, dialah yang salah membunuh ibuku, cih , seperti punya nyali saja " jisungpun merebahkan tubuhnya dan sedikit meringis.
" Shh hey luka sialan, kapan kau akan sembuh, menyusahkan " Jisung pun menutup mata nya dan tertidur.
Kini Jisung di sekolahnya sedang duduk sambil tertidur, di sampingnya ada Heunkai yang sedang berdengus kesal karena di suruh untuk mengerjakan catatan yang di tinggalnya.
" Padahal dia tau dirinya pintar, tapi sayangnya dia pemalas " Heunkai kini meratapi nasibnya yang akan menjadi babunya Jisung secara mendadak.
" Nghh, aku mau ramen " Jisung terbangun dan tanpa sengaja dia menyenggoll air dan tumpah di buku catatan yang Heunkai tulis.
" ARGHHHHHHHHH " Heunkai kini frustasi dengan keadaan, dia kini berdiam diri menatap teman sebayanya itu " mungkin ini lah akhir dari kehidupan mu Jisung "
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Jisung [END]
Teen FictionPark Jisung, seorang pemuda yang memiliki keluarga dengan kedisiplinan ketat serta tata krama, tidak menutup kemungkinan bahwa dirinya akan mengikuti sang ayah yang berwibawa, tapi kepribadian nya berbeda dengan keluarganya, di sini dialah yang pali...