Malam ini, Karina berada di kafe favoritnya lagi. Gadis itu tidak tahu ingin pergi kemana untuk menghibur diri.Drrrtt.
Tiba-tiba saja ponselnya bergetar, menampilkan nama 'Yuda' di sana. Dengan cepat gadis itu mengeser tombol merah, mematikan panggilan itu.
Namun sudah bisa Karina tebak, berkali-kali Karina mematikan sambungan teleponnya, berkali-kali juga Yuda kembali meneleponnya.
Akhirnya Karina tidak tahan lagi.
"Apa, woy?"
"Rin, lo dimana? Cepet kasi tau! Jangan main main gitu dong, ada yang lagi nyariin lo tau gak?"
"Siapa?"
"Gue."
"Ck! Enggak lucu, Yuda."
"Hehe jangan marah, Rin. Sendloc sini biar bisa gue temenin."
"Enggak usah."
"Rin, jangan kebiasaan mendem. Nyakitin diri sendiri tau gak."
"Terserah lo."
Pip.
Mau tidak mau, Karina akhirnya mengirimkan lokasinya sekarang pada Yuda.
12:33 AM
Karina 🌻
[send location] |Yuda 🌞
| Kalau tempat itu gue tau
| Deket banget malah
| Lain kali kalau mau kabur jauhan dikit lah ya
| WkwkwkwkKarina 🌻
bacot |Yuda 🌞
| Besok besok kalau kabur ajak gue, oke
| Kan bareng bareng jadi enak :")Karina 🌻
goblok |
diem lo |Yuda 🌞
| Iya sayang
| Ini gue lagi di jalan
| Tunggu ya, cantikKarina 🌻
jijay ih |Sembari tersenyum, Karina meneguk coke nya lagi. Kalau dipikir-pikir, Yuda handal juga dalam memperbaiki mood nya yang hancur.
Halah, bukannya Yuda cuma sahabat?
Karina meneguk botol ketiga. Ia memang memesan enam botol coke saking desperate nya setelah bertengkar dengan Mamanya. Ya, setidaknya ia tidak akan mabuk.
"Sayang."
Seseorang menyolek pipi Karina dari belakang. Setelah itu, dilihatnya Yuda sedang menarik kursi dihadapannya. Karina melipat kedua tangannya di dada, sejenak memperhatikan Yuda tanpa berkedip.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nuraga [✔]
FanfictionYuda selalu mendedikasikan dirinya, untuk mencintai Karina. Copyright © tulipflowerbby, 2021