Drrt..drrt...
Getar ponsel dari gadis berambut sebahu tersebut membuat ia memelankan jalannya untuk melihat seseorang yang mengiriminya pesan.Ibu
Udah sampai Mall sayang?
Udah baru sampai, ibu jadi nyusul?
Maaf, sayang
Ibu harus nemenin ayah ketemu klien
Gapapakan sayang?Yah.... yaudah deh
Gapapa kok buYaudah ibu udah transfer uang ke Atm kamu
Buat beli keperluan sekolahnya
Have fun sayang!Prak!!!
Belum sempat gadis tersebut membalas pesan ibunya, ponsel yang ia pegang terpental karena seorang laki-laki yang menabrak punggungnya.
"Aduh, maaf ya mbak" kata seorang lelaki mengambil ponsel gadis tersebut yang berserakan dilantai.
Gadis tersebut hanya mengangguk dan ikut berjongkok mengambil ponselnya yang berserakan.
"Saya minta maaf, soalnya saya buru-buru." Jelas laki-laki tersebut setelah mengambil ponsel gadis yang ia senggol.
"Iya nggak apa-apa."
"Saya Ale" Ujar laki-laki tersebut mengulurkan tangannya.
"Mikka" Kata gadis tersebut menerima uluran tangan Ale
Ale menyerahkan ponselnya "Mikka, kamu bisa tulis nomor rekening kamu disini."
"Buat apa?"
"Aku transfer ganti rugi, kerusakan ponsel kamu"
"Nggak usah, pecah dikit aja"
Ale mengernyit heran, kondisi ponsel yang layar retak dan hampir mau copot dibilang dikit.
"Jangan gitu, nanti hidup aku jadi gak tenang"
"Ditenangin aja. Gue duluan, lain kali jangan lari-lari an di Mall" ucap Mikka melenggang pergi meninggalkan Ale.
Ale terdiam menatap punggung Mikka yang mulai menjauh 'Cewek aneh' batinnya
******
Mikka memasuki toko ponsel yang masih berada didalam Mall tadi. Setelah cukup lama memilih, akhirnya pilihannya jatuh kepada ponsel bewarna hijau pastel.
Mikka mengeluarkan ponselnya yang sudah tidak berbentuk dari tas selempangnya.
"Terimakasih telah menemaniku, selamat tinggal" ucap Mikka, menatap nanar ponselnya.
Mikka memasukkan ponselnya yang rusak kedalam tas kresek dan ponsel barunya kedalam tas selempangnya.
Mikka berjalan menuju parkiran, setelah ia rasa belanja keperluan untuk sekolahnya sudah terpenuhi.
"Pak Restu." Panggil Mikka kepada supirnya
"Eh, udah selesai neng belanjanya?"
"Udah pak, maaf lama nunggu pak." Ucap Mikka sembari terkekeh
"Iya nggak apa-apa neng, mau pulang sekarang?"
Mikka mengangguk berjalan masuk mobil.
"Makasih pak, Mikka masuk dulu" Ucap Mikka turun dari mobil setelah sampai di rumah.
Mikka menaiki tangga satu persatu menuju kamarnya dengan tangan yang menenteng tas belanjaannya tadi.
Mikka meletakan tas belanjaannya di atas kasur kamarnya, dan beranjak membuka cendela kamarnya. Membiarkan udara dan sinar senja masuk kedalam kamarnya.
Setelah cukup lama menikmati udara sore yang cukup hangat, Mikka bergegas membereskan keperluan untuk sekolahnya besok.
Sekolah akan dimulai lagi setelah libur semester selama 2 minggu. Mikka mulai menata buku dan memasukkannya ke dalam tas.
Tak terasa, udara dingin menyeruak memasuki kamar Mikka. Langit yang tadinya bewarna orange kini sudah berubah menjadi petang.
"Udah malem ternyata, pantes gue udah laper" ucap Mikka kepada dirinya sendiri, lalu bergegas turun dari kamarnya menuju dapur.
"Bi Wati...yuhuuuu" teriak Mikka sesampainya didapur
"Ada apa neng?"
"Laper...." rengek Mikka bergelayut di lengan Bi Wati
"Mau makan apa?" Tanya bi Wati
Mikka balik bertanya "Bi Wati masaknya apa?"
"Ayam kecap sama capjay"
"Mikka mau..."
"Udah bibi siapin di meja makan"
"Okedeh Mikka makan dulu" Mikka meninggalkan dapur, berjalan menuju meja makan.
Makanan Mikka sudah habis tak tersisa, kini ia kembali naik ke lantai dua menuju kamarnya. Mikka duduk di balkon kamarnya bermain ponsel, membuka roomchat dengan para sahabatnya.
Angels
Damara
Guys, gue kangen kalianCecil
Me tooBesok ketemu
Damara
Gue sebel deh
Masa kita liburan 2 minggu
Gaada hangout sama sekali!Salahin @QueenCecil
QueenCecilH
Kok gue?
Salahin bapak gue noh!Damara
Kagak jadi deh!Ciut ciut lo Dam
Cecil
HahahaGue mau tidur
Bye!Damara
Gue juga biar besok gak telat
Bye!Mikka masuk dan menutup jendela balkonnya, merebahkan badannya diatas kasur dan terlelap
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Haii gaiss ini cerita pertama aku
Bila ada kritik dan saran bisa di kolom komment ya!
Jangan lupa vote
Luve u❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wanna Be With You
Teen Fiction"Aku bingung Rey, seberapa penting sih aku buat kamu?" "Kamu PENTING!" Gadis tersebut tertawa renyah, mendengar penuturan kekasihnya. "Penting? Tapi nyatanya kehadiranku tidak sepenting itu." "Kamu kenapa sih?" "Kamu tahu Rey... semua rasa itu ada b...