Aku melihat nyala api di curuk iris matanya telah padam. Cintaku, belahan sukmaku telah kehilangan jati dirinya. Kuyakinkan ia untuk terus bersamaku, menemukan nirwana, kedamaian yang sesungguhnya.
***
Jonathan adalah seorang pria kantoran berumur s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selama di webnovel ini, kakak author selalu menyajikan sudut pandang dari mata Jonathan. Selama bersama dengan Haruka, ia jadi mulai khawatir dengan tindakannya sendiri alih-alih takut dicap mesum dan gatelan (thanks to Pak Rustam yang sudah membangkitkan rasa takutnya untuk berzina HAHAHA!).
And aku pun nggak kasih unjuk ini di webtoon karena kalau di webtoon kita ambil dari sudut pandang Haruka so adegan mesum/gatelan Jonathan kek gini gak aku masukin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Meanwhile Haruka sendiri saat nyodorin daging ke Jonathan be like:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oh, aku tahu kok selama ini aku nge-ghosting para pembaca dan bahkan menghilang dari peredaran (karena akun sosmedku semuanya aku nonaktifkan).
Aku sudah nggak bisa lanjut webtoon lagi karena beberapa alasan krusial yang aku sendiri nggak mau membahas itu lagi lebih lanjut.
Dan ini pun aku untung-untungan bisa lanjut story-nya lewat wattpad. Aku nggak memberi pemberitahuan di webtoon karena aku tahu mereka akan bosan dengan cerita tak bergambar seperti ini jadi pada akhirnya aku memutuskan untuk nulis cerita aja di wattpad kalau sedang ada waktu senggang belaka dan melepas penat.
Terlepas dari itu, tolong jangan bersedih! Nikmati saja ceritanya di sini jikalau kalian memang merindukanku atau karyaku di platform sebelah. Yang penting kan keberadaanku ada di dunia ini *cie elah*.