Seminggu berlalu semenjak kejadian di ruangannya, Snape selalu dihantui rasa bersalah kepada istrinya. Chelsea, wanita itu kini telah diberhentikan sebagai asisten Snape, Dumbledore mengetahui apa yang wanita itu lakukan. Rencana licik Chelsea untuk menghancurkan rumah tangga Snape dan Alice.
Hampir seluruh ruangannya ia hancurkan karena amarahnya benar-benar tidak bisa dikendalikan. Snape juga membolos mengajar, Dumbledore memaklumi itu karena dia juga mengerti apa yang Snape rasakan saat ini. Minerva berusaha menenangkan Snape namun itu sama sekali tidak membuat amarahnya mereda.
"Temui dia, Severus. Istrimu, dia berhak tau yang sebenarnya. " Ucap Dumbledore mencoba memberikan saran untuk Snape.
"Tidak semudah itu, Albus. Aku telah mengecewakannya. Dia tidak mungkin begitu saja memaafkan segala kesalahanku, Albus. "
"Ini hanya masalah waktu, anakku. Alice wanita yang baik, dia pasti akan memaafkan kesalahanmu. " Dumbledore mengusap punggung Snape, menenangkannya.
"Yang dikatakan Albus ada benarnya, Severus. Jika kau benar-benar menyesali perbuatanmu maka lakukanlah. Urusan Alice memaafkanmu atau tidak kita serahkan semuanya pada Tuhan, yang terpenting sekarang kau mencoba menjelaskan semuanya kepada istrimu. " Ucap Minerva.
"Akan kulakukan. " Severus mengambil jubah kebesarannya dan pergi menemui Alice.
*-*-*-*
Snape mengetuk pintu rumah Alice. Beberapa kali ia mengetuk namun tak ada jawaban dari dalam sana. Dia sudah pasrah, jika memang Alice tak bisa memaafkannya. Tak berlangsung lama pintu terbuka, bukan Alice yang membukanya melainkan Robert, sang ayah.
"Severus. " Ucap Robert, matanya berkilat panas menahan amarahnya. Robert mencekram kerah Snape dan meninju wajahnya berkali-kali.
B u g h
B u g h
B u g h
"Kau.untuk apa kau kemari?! Belum puas kau menyakiti anakku?!" Robert semakin membabibuta memukul wajah Snape dan perutnya hingga menimbulkan luka lebam di sekujur tubuhnya. Snape tidak melawan karena ini hukuman yang pantas yang dia dapatkan.
"Kenapa kau melakukan ini, Severus! Kau benar-benar bajingan! "
"Robert hentikan!" Teriak Grace dari arah dalam. Melerai suaminya agar menghentikan perbuatannya.
"Tidak sebelum aku puas menghajar pria tak tahu diri ini! "
"Hentikan, Robert. Severus datang kemari mungkin ada hal yang ingin dia sampaikan. Berhentilah bersikap kekanak-kanakan, Robert. Biarkan Severus ataupun Alice yang menyelesaikan masalahnya. " Ucap Grace.
"Aku sebagai ayah tidak sanggup melihat anakku menderita karena disakiti oleh seorang laki-laki. Aku berusaha mati-matian membahagiakannya, membesarkannya dengan segenap jiwa ragaku, aku tidak akan membiarkannya hidup susah dan menderita. Tapi sekarang lihatlah, anak kita disakiti oleh orang kita percayai dari dulu. Betapa baiknya dirimu, Severus. "
"Robert ini semua salahpaham, percayalah kepadaku. Biarkan aku masuk dan menjelaskan semuanya. Ku mohon. " Snape berlutut memohon-mohon dengan sangat agar dia diberikan kesempatan. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With You
Teen FictionSeorang gadis yang menjabat sebagai kepala Divisi Auror diminta oleh Dumbledore untuk mengisi jabatan di Hogwarts sebagai guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. Lalu bagaimana ia bisa terpikat dengan mantan guru ramuannya dulu? Dan Bagaimana pula seor...