chapter 4

7.3K 119 15
                                    

Aku menatap takjub mansion didepanku ini. Sangat mewah dan luas, aku terus mengikuti daddy hingga sampai didepan sebuah pintu.

"Ini kamarmu, disana sudah ada keperluan mu. Dan maaf jika tadi daddy membuat mu takut" Aku mengangguk saja, aku merasakan rambutku diusap. Dia berbalik hendak pergi, aku jadi teringat dengan satu hal penting.

"Eung.. D-daddy" Panggil ku, dia berbalik menatapku dan mendekatiku lagi.

"Kenapa hm? Ada sesuatu?" Aku mengangguk pelan. Aku ragu untuk mengatakan ini, tapi ini sangat penting bagi ku.

"Seragam Renata sama buku² Renata bagai mana? Nanti Renata bisa kena marah bu guru kalau buku paket nya hilang" Ujarku, aku mendengar daddy yang tertawa kecil. Aku yang tadinya menunduk jadi mendongkak, wajahnya tampan jika dia tertawa tidak seperti tadi itu sangat mengerikan.

"Seragam tentu ada dikamar, di kamarmu ada banyak pintu dan ruangan yang berbeda untuk barang yang berbeda, seragam mu ada diruangan baju dan buku paket mu ada di meja belajarmu bersama dengan alat tulis lain nya" Aku mengangguk paham.

"Apa ada lagi?" Aku menggeleng.

"Kalau begitu masuk lah dan bersihkan badanmu, kita akan makan siang" Aku mengangguk, aku memegang tangan nya saat dia hendak berbalik.

"Kenapa lagi, sayang?"

"Hanya ingin mengucapkan Terima kasih, hanya itu saja. Renata masuk dulu" Aku segera masuk kedalam kamarku dan mengkunci nya.

"Apa kebahagiaanku akan datang dari nya?"

Renata pov end.

Angga pov.

Aku tertawa melihat tingkah lucu nya, wanita yang berhasil membuatku jatuh cinta di pandangan pertama. Menjadikan nya sugar baby dahulu sebelum jadi istri tidak masalah bukan?

"Gadis yang menggemaskan" Gumamku, aku bisa mendapatkan gadis itu dengan mengancam temannya. Yaa sangat kejam memang, tapi mau bagaimana lagi.

Flashback.

Aku mendapat kabar dari mata²ku kalau Renata, gadis yang membuat ku jatuh cinta itu kehilangan pekerjaan.

Lalu ada yang mengunjunginya, yaitu teman nya. Aku menyuruh anak buahku untuk mencari informasi teman dari Renata itu.

"Dia seorang sugar baby tuan, dan sugar daddy nya adalah rekan bisnis tuan sendiri, yaitu tuan Ardi" Aku mengangguk, seperti nya dia bisa membawaku bertemu dengan Renata.

"Bawa dia ke hadapanku besok" Ujarku. Anak buahku mengangguk dan keluar dari ruangan ku. Aku kembali membaca informasi mengenai Renata.

"Renata aurora, umur 17 tahun, tanggal lahir 12 April 2004, sekolah di IHS kelas 3SMA. Bekerja paruh waktu di salah satu cafe, seorang siswa teladan dan pintar...." Aku membaca semua informasi tentang wanita yang berhasil mencuri hatiku.

Aku menghela nafas saat sudah selesai membaca infomasi mengenai Renata. Siapa orang yang membuang nya ke panti asuhan yang sangat menjijikan itu. Panti asuhan yang aku dan yang lain bongkar karna kebusukan pemilik nya.

"Dari kecil hingga besar dia mendapat kan caci maki, bahkan diperbudak. Kenapa dunia tidak adil pada nya" Gumamku, pantas dia terlihat murung dan hanya tersenyum Sesekali.

"Mendapat siksa dari panti asuhan pula. Untung panti asuhan itu sudah tidak ada lagi, dan anak² yang lain sudah bebas" Gumamku.

"Tuan, kami sudah menemukan teman dari wanita yang tuan cari. Dia akan bertemu dengan anda besok" Aku mengangguk ucapan anak buah ku.

✔🔞•|• Sugar Daddy •|•🔞✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang