05 - Siapa kamu ?

47 4 4
                                    


" Iya, ini aku mau pulang " Shenna berjalan sambil mengangkat telfon dari Raga dan segera  memasuki mobilnya yang terpakir didepan gedung, sekarang sudah jam setengah enam sore. Seharian Shenna menghabiskan waktunya bermain dan mengajari anak-anak kesayangannya itu.

            " Aku matiin ya, sampai ketemu dirumah " ucap Shenna mematikan telfon dari Raga

            Shenna meletakkan totebag miliknya di kursi sebelahnya, lalu sedikit berkaca merapikan rambutnya.  Hari ini cukup membuatnya lelah, sampai-sampai ia ketiduran diruangan seorang diri. Anak-anak sudah pulang ke asrama mereka sejak satu jam yang lalu, tadinya ia ingin segera pulang dan langsung istirahat. Namun saat membereskan ruangan, matanya benar-benar mengantuk. Ia tidak kuat menahan kantuknya dan tertidur dengan menyandarkan kepalanya diatas meja. Ia baru terbangun saat ponselnya berdering dan ternyata sebuah panggilan dari Raga.

            Shenna baru saja mau menghidupkan mobilnya, tapi seseorang yang baru saja keluar dari pintu utama gedung tiba-tiba menarik perhatian Shenna, membuat Shenna segera keluar dari mobilnya.

            " Heii " panggil Shenna

            Seseorang yang dipanggil Shenna pun segera berhenti, dan menoleh kearah Shenna. Tatapannya masih datar tak berekspresi.

            Shenna segera berlari menghampirinya dan mengulurkan tanganya,

" Hai, nama saya Shenna " ucap Shenna memperkenalkan diri tiba-tiba

            Pria didepannya itu yang tak lain adalah Raka hanya melirik uluran tangan Shenna tanpa niat membalasnya. Lalu membalikkan badannya dan meninggalkan Shenna begitu saja, dan sekarang ia membiarkan angin yang berembus menjabat uluran tangan Shenna.

            " Saya cuma mau kenalan aja sama kamu, saya nggak ada maksud apa-apa " teriak Shenna mengejar Raka

            " Kamu- "

            Belum sempat Shenna menyelesaikan ucapannya, Raka segera menghentikan langkahnya dan membalikkan badanya. Ia menatap Shenna yang kini juga ikut menghentikan langkahnya, tatapan Raka datar, terlalu sulit untuk Shenna artikan, membuat nyali Shenna seketika menciut, Shenna tiba-tiba gemetar, ia menelan ludahnya ketika Raka tiba-tiba berjalan mendekati ke arahnya.

            Apakah dia akan memarahiku atau meneriakiku?? Batin Shenna

            " Pulanglah " ucap Raka pelan dengan deep voice nya yang langsung membuat jantung Shenna diserang secara mendadak

            Shenna menelan ludahnya lagi, " Sa..saya cuma mau kenalan aja. Saya suka denger permainan piano kamu kemarin "

            Raka tak perduli, ia kembali melanjutkan langkahnya yang terganggu oleh keberadaan Shenna. Tapi Shenna tetap pada pendiriannya, ia mengikuti Raka meski langkah Raka yang besar membuatnya cukup sulit mengejar pria itu. Raka kembali menghentikan langkahnya, ia menghela nafas berat sebelum akhirnya membalikkan badannya lagi menatap Shenna.

            " Jalanmu bukan lewat sini, pulanglah "

            " Tapi jalanmu lewat sini kan? "

            Raka kembali diam, tak berniat menjawab pertanyaan gadis yang tidak ia kenali ini. Diamnya membuat Shenna kembali bersuara,

             " Kamu pulang jalan kaki? "

            " Kalau mau, saya antar pulang. Kebetulan saya bawa mobil " ucap Shenna lagi

            Tak ada suara, mereka saling memandang satu sama lain. Beradu pandang menembus manik mata masing-masing. Tatapan Raka yang datar membuat nyali Shenna semakin menipis, kantong oksigennya seakan ikutan menipis.

SEMESTA SHENNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang