Alasan Obito

1.1K 97 35
                                    

Kini terlihat disana hanya tinggal Naruto, Mahiru dan Menma yang sedang berdiri menatap langit.

"Ne Naru kun aku pergi dulu ya! jaa" ucap Mahiru lalu mengecup pipi Naruto, membuat kedua pipi Naruto merona.

"Mahiru nii chan curang!! aku bahkan belum pernah mencium Naruto kun sama sekali!!" teriak Kyoko dari dalam tubuh Naruto membuat Mahiru terkekeh.

"Terima kasih atas bantuanmu Mahiru chan!" ucap Naruto tersenyum, Mahiru pun membalas senyuman Naruto lalu kembali berubah menjadi chakra hitam dan masuk kembali ketubuh Naruto.

Sedangkan Menma hanya diam melongo karena bingung dengan apa yang terjadi.

'Tunggu! kenapa gadis tadi menyebut Kitsune san dengan sebutan Naru?' pikir Menma

'Apa jangan - jangan Kitsune san benar - benar Naruto!!' pikir Menma sembari menatap Kitsune aka Naruto dihadapannya.

"Hei Namikaze mau sampai kapan kau memandangi ku seperti itu!" ucap Kitsune aka Naruto, membuat Menma terkejut.

"Eh.. gomen gomen!" ucap Menma sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Dasar, ayo kita pergi!" ucap Naruto dibalas anggukan setuju Menma.

Di tempat Sanbi 

Terlihat disana para anggota kami no jikkai dan para rookie dalam keadaan baik - baik saja, lah kok bisa? jawabannya berterima kasihlah pada Obito yang datang tepat waktu terus ngebawa mereka ke dimensi ruang waktunya.

"Ano arigatou Obito san!" ucap Yona menatap Obito, "Hmm ini sudah kewajibanku!" ucap Obito lalu menatap sanbi dan Kabuto.

'Siapa sebenarnya dia? dia bisa menggunakan dimensi ruang waktu?' pikir Shikamaru menatap punggung Obito yang ditutupi jubah hitam.

"Hei apakah kalian shinobi konoha masih bisa bertarung?" tanya Obito menatap para rookie.

"Haik, kami masih bisa bertarung shinobi san!" ucap Sakura diikuti anggukan setuju yang lainnya.

"Yoshh baiklah kita akan menghajar biju dan si ular buruk rupa itu!" ucap Obito bersemangat.

"Cihh, kenapa kau selalu saja mengganggu kami?" tanya Kabuto menatap Obito tidak suka.

"Itu karena aku tidak akan membiarkan siapapun menghambat rencana Naruto!" ucap Obito semangat membuat para rookie terkejut mendengar Obito menyebut nama Naruto begitu juga dengan Kabuto.

"Fufufufu kenapa kau begitu peduli terhadapnya?" tanya Kabuto menatap Obito sembari mengangkat sebelah alisnya.

"Itu karena... dia adalah anak dalam ramalan!!!" ucap Obito membuat semuanya terkejut.

"Apa maksudmu Naruto adalah anak dalam ramalan?" tanya Kiba menatap Obito.

"Hehh apa kalian semua tidak tahu?" tanya Obito menatap para rookie dan kami no jikkai,  mereka semua pun mengangguk kecil membuat Obito menghela nafas.

"Huhh baiklah akan kuceritakan sedikit!" ucap Obito memejamkan matanya sejenak.

"Ini semua bermula 1 minggu sebelum kejadian penyerangan kyubbi!" ucap Obito membuka matanya.

Flashback...

Di sebuah hutan terlihat seorang pemuda bersurai hitam panjang mengenakan jubah biru gelap, sedang berjalan sendirian di bawah sinar bulan.

"Rin, apakah semua tindakan yang kulakukan ini benar?" gumam Obito menatap bulan yang berada tepat diatasnya.

"Aku benar - benar tidak yakin ini cara yang benar, Rin!" gumamnya lagi lalu duduk bersender di sebuah pohon.

Shinigami No NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang