Bab 4

568 55 22
                                    

4. MAGASCHOOL

EMILIA kembali menulis,

Cowok yg bilang gue jelek kemarin siang itu, ternyata cowok itu, Bara!

Gue dengar dan lihat dia dengan mata kepala gue sendiri, dia itu diputusin. Nama ceweknya-Venny kan?

Mita membesarkan matanya, nama pacar Bara yang ditulis Emilia itu memang benar. Namanya Venny, Venny Pratama Misri. Mereka satu kelas.

Wow! Berita yang termasyhur! Bisik Mita dalam hatinya.

Dan tepat disaat itu, Kapten Basket yang populer tersebut lewat di koridor kelas sebelas IPA-3 bersama guru BP. Mereka mungkin mengurus sesuatu yang berhubungan dengan dunia per-basket-an.

Sontak penghuni kelas itu memalingkan wajah mereka dari Bu Tiara. Suasana kelas langsung berubah. Anak-anak mulai meributkan Bara dengan tanggapan masing-masing.

"Lihat itu, si Kapten Basket sekolah kita."

"Si ganteng lewat woy!"

"Gantengan gue kayaknya!"

"Muke lo jaoh! Tampang lo kayak tukang parkir tahu!"

"Cowok gue tuh!"

"Ngimpi aja lo!"

Emilia langsung geli mendengarnya. Pribadi Bara yang menjengkelkan itu membuat wajah tampannya hilang dari pandangan Emilia. Emilia bahkan mengumpati cowok yang ditaksir Bella tersebut di dalam hatinya.

Cowok songong, belagu! Mereka nggak tahu aja tu cowok kayak gimana.

"Gue yakin-kalau semua orang pada tahu dia udah jomblo lagi, cewek-cewek pada histeris dan ngejar-ngejar dia lagi kayak dulu-sebelum dia jadian dengan Venny, si Ketua team cheerleader sekolah." Bisik Mita kepada Emilia sambil melihat Bara berlalu.

Suasana kelas kembali hening, namun Emilia dan Mita tidak berhenti bicara satu sama lain. Dan Emilia sungguh mendapat info segar dari Mita.

Alis Emilia terangkat, "Wah.. gue nggak sabar lihat dia ngalaminnya lagi," tuturnya pelan, kemudian tersenyum miring.

"Lalu siapa cewek beruntung berikutnya?"

"Beruntung? Sial kali, Ta!" sanggah Emilia cepat. Dia itu diputusin, bukan mutusin, loh!"

"Mungkin pada akhirnya sial, tapi yang terpenting bagi anak-anak, berhasil jadi pacarnya, bukan putus," tukas Mita.

Emilia mengernyit, mungkin ada benarnya yang dibilang Mita. Tapi karena Emilia udah kesal sama Bara, sebagai cewek, Emilia tidak akan mau dan tak akan pernah mau jadi bagian dari cewek-cewek tersebut.

Kemudian Bella dan Mita tidak lagi bersahut-sahutan, mereka kembali menatap ke depan.

"Huih!" seru Emilia kaget, sedangkan Mita tersentak melihat muka Bu Tiara. Entah sejak kapan Wanita itu berdiri di depan meja mereka dengan wajahnya yang killer.

"Putus.. putus.." celetuk Bu Tiara memandang mereka bergantian. "Emilia Folan, berdiri!" perintahnya.

Emilia langsung berdiri sambil menggaruk tengkuknya yang merinding.

"Putuskan jawaban dari pertanyaan yang ada di papan tulis itu. Ke depan!"

"Hah?" desis Emilia terperangah, melongo sesaat sambil menatap Bu Tiara, soal di papan tulis, dan Mita secara bergantian.

Sorry Mil... ucap Mita dengan telepati wajahnya yang bersalah.

0o-dw-o0

DELUVIEWhere stories live. Discover now