Gue juga

28 15 24
                                    

Disinilah sekarang lucy depan rumah diana. Dia menunggu sosok diana keluar dari pintu utama rumahnya sudah 10menit dia menunggu nya

Lucy berdecak sebal karna telfonnya tak kunjung diangkat oleh diana, di chat gak ada balasan sama sekali

"Lagi luluran pake lumpur apa lagi apa sii, lama banget dah" Kesal lucy yang masih duduk anteng di motornya

Dia sudah mencoba memencet bel rumah diana tetapi tak ada satupun tanda tanda kehidupan di rumah ini

"Tinggal aja kali ya, tapi ntar kalo dia nyariin gimana?" Lucy mengacak acak rambutnya yang sebahu itu frustasi

Lucy berniat untuk pergi dahulu ketempat meilani saat dia sudah menggunakan helm nya dan akan pergi tiba tiba suara klakson mengagetkannya

"Woooiii tungguiin gueeeee-!!! " Teriakan yang membuat kuping sakit menusuk pemdengaran lucy, pastilah diana pemiliknya

Diana turun dari boncengan motor seseorang yang lucy tidak tau itu siapa

"Thanks udah nganterin gue, eh kalo mau masuk rumah masuk aja tapi gak ada orang si hehe" Ucap diana pada orang itu

"Gak usah lah, gue mau langsung pulang aja" Jawabnya takluput dari pandangan lucy, dia memandang orang itu

"Mukanya kayak familiar tapi dimana?" Batin lucy

Diana langsung menaiki boncengan motor lucy dan menepuk pundak lucy supaya segera ke tujuan

"Hati hati dijalan, jangan ngebut ngebut, gue nitip diana ya bro" Ucapnya pada lucy dan lucy hanya menggangguk dan mengklakson motornya setelah itu ia menjalankan motornya

"Bra bro bra bro emang gue cowok" Dumel lucy yang masih menyetir

"HA-??!! APA?? GUE KAGAK DENGER-!! " Diana berteriak di belakang

Lucy ngerem mendadak karna kaget akan teriakan diana untung aja di belakang lagi sepi jadi tak menimbulkan kecelakaan, diana yang di belakang auto maju banget dong duduknya

Diana benerin posisi duduk nya sambil benerin kaca helm yang turun sendiri karna bautnya kurang kenceng

"Jangan tereak tereak anjir, kaget gue" Omel lucy dan mulai menyetir kembali dengan kecepatan pelan

"Ya lagian elu, ngomong suara nya kecil banget" Balas diana sewot,lucy tak mempedulikan itu ia fokus pada jalan

Beberapa menit kemudian mereka sampai di mini market dan beli jajanan untuk stok nanti malam

Diana dan lucy mulai mengambil beberapa chiki dan minuman serta pesanan si meilani, setelah dirasa cukup mereka berdua melanjutksn jalan ke arah rumah meilani

.
.
.

"Kalian berdua kemana aja sihhh, gue nungguin sampe lumutan nii, lama banget perasaan" Meilani, gadis itu memang menunggu mereka berdua di teras rumahnya sambil ngurusin tirexnya, nama kucing si meilani gaes

"Tau tuh si diana pake pergi segala, gue juga nungguin dia di depan rumahnya, eh taunya malah asik jalan ama anak orang" Celetuk lucy, yang dibicarakan malah nyengir dan menyatukan telapak tangannya

"Yaudah lah lagian udah nyampe ini kan" Kata diana

"Cy motorlu taro di garasi mobil aja" Kata meilani dan lucy langsung menuntun motornya menuju garasi mobil meilani

"Tadi sama siapa?" Tanya meilani pada diana, meilani lagi ngebland minuman, jarak antara dapur sama ruang utama gak terlalu jauh jadi ya masih bisa ngobrol

"Nathan sepupu gue itu" Jawab diana sambil menyetel tv di ruang tamu

"Oo ngapain lama banget"

"Ngurusin kepentingannya, padahal kagak penting sama sekali buat gue"

Calm, Bad, and Cool Girl ||•𝙲𝚕𝚎𝚊𝚜𝚝𝚛𝚢•|| [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang