40. ruang uks

2.5K 306 109
                                    

Jeno baru saja pulang dari kantornya, iya sore itu dirinya tak sengaja melihat Chenle dengan orang asing.

"manas manasin Jisung boleh kali ya" gumamnya sembari memotret Chenle dan orang itu dari dalam mobilnya.

Jeno tersenyum, dengan cepat ia tancap gas menuju rumah untuk memberitahukan foto tersebut kepada sang putra.

Tak lama kemudian Jeno pun sampai di rumahnya.

Kreeek..

Jeno bingung melihat Jisung yang menangis di pelukan ibunya, "kenapa dia?" tanyanya.

"lagi berantem sama Chenle" jawab Jaemin.

"ooh pantes, papi tadi liat Chenle sama orang lain loh, wah ini sih mesra banget" ucap Jeno sembari menunjukan foto yang tadi ia potret.

"hiks mami hiks hiks"

PLAK!

"kamu ini astaga, anak lagi nangis bukannya bantu tenangin ini malah bikin makin nangis" protes Jaemin.

Jeno tersenyum, "lagi pula, Chenle doang masa kamu sampai nangis segitunya sih?" tanyanya.

"ya lihat aja kelakuan papinya dulu, waktu aku salah paham sama foto yang papa kamu kasih, kamu nelfon sambil nangis-nangis" jawab Jaemin.

"hus ga boleh bongkar aib" sahut Jeno.

Jaemin pun mengalihkan pandangannya ke arah Jisung, tangannya bergerak mengelus rambut sang putra, "udah berhenti nangisnya, besok kamu minta maaf" ucapnya.

🐻

Pagi ini waktunya kelas 11 olahraga, semua siswa pun keluar untuk berolahraga.

Jisung hari ini tidak begitu semangat, bagaimana tidak? Chenle terus bersama murind pindahan bernama Josh itu sementara dirinya sendirian.

"kapan ya Josh brengsek itu pergi menjauh dari Chenle?" gumam Jisung sembari terus menatap mereka berdua.

"hey ayo Jisung barisanmu waktunya pemanasan" sahut sang guru sembari meniup pluit.

Jisung terkejut dan langsung lari memutari lapangan bersama barisannya yang ada di belakang.

Jihan yang termasuk dalam barisan tersebut merasa pusing tiba-tiba dan akhirnya jatuh pingsan.

"berhenti berhenti" ucap Hueningkai.

"kenapa sih?" sahut Beomgyu.

"Jihan pingsan, kau yang bawa gih ke uks" ucap Hueningkai.

"kenapa jadi aku? Aku tidak bisa menggendong wanita" ucap Beomgyu.

"ya harus bisa kau ini kan laki-laki" ucap Hueningkai.

"kalau begitu kau saja yang menggendongnya" ucap Beomgyu.

"hey hey ada apa itu ribut?" tanya sang guru.

"Jihan pingsan pak" jawab mereka kompak.

"ya angkat dong astaga" sahut guru tersebut sembari menggendong Jihan dan membawanya ke ruang uks.

"wah kalau Hanna lihat bisa panik sendiri dia" ucap Chenle.

"memangnya kenapa?" tanya Josh.

Chenle tersenyum, "biasa" ucapnya.

🐴

Akhirnya pelajaran olahraga selesai juga, dan sekarang mereka diberikan istirahat 10 menit sampai ke pelajaran berikutnya.

Jisung baru selesai dari locker dan pergi masuk ke dalam kelas, dirinya terkejut melihat Chenle sendirian di kelas.

Wah kesempatan!

Johnten Daily 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang