MALAIKAT BERKERUDUNG ✔

sesuatu yang menguatkan

***

Nathan keluar ruangan dengan air mata yang mengering dan langkah gemetar,

  Bu oliv meng iba saat melihat kondisi putra nya saat ini, hatinya turut terluka atas musibah yang menimpa rumah tangga anak nya

" nak" panggil bu oliv yang berusaha menghentika langkah gemetar itu

" mama" nathan meraih tubuh paruh baya yang selama ini selalu menjadi tempat nya mengeluh

" kenapa keluar nath? Mantu mama baik baik aja kan?" Tanya bu oliv cemas

" nathan yang gak baik ma, hubungan rumah tangga nathan yng sangat tidak baik hiks, aisyah nyuruh nathan keluar ma, dia gak mau di temani oleh laki laki bodoh kayak nathan" adu nathan

" kamu harus mengerti kondisi istri kamu nath , ia perlu waktu untuk mengendali kan naluri keibuan nya yang hancur karena kehilangan kedua anak nya sekaligus , apalagi  disaat itu ia berjuang sendiri tanpa kamu sebagai suami, dukungan mu saat itu sangat mempengaruhi keinginan nya untuk bertahan nath ,tapi kamu gak ada, pikirkan saja bagaimana kondisi aisyah saat tak ada yang mendukung nya" nasihat bu oliv memcoba membuka fikiran putra semata wayang nya

" nathan salah ma, nathan gak bisa pisah dari aisayh, gimana kalo nanti aisyah minta pisah ma, nathan gak bisa ma, biar saja harta tak berguna itu yang meninggal kn nathan ,asal jangan diaa" sungguh nathan kehilangan wibawa nya saat ini , wibawa dan rahang kokoh yang selalu mengeluarkan perintah tegas saat di kantor , kini hanya memgeluarkan tangisan dan merengek seperti anak kecil, yang tidak mau di tinggalkan ibunya

" istrimu wanita sholehah nak, kamu sangat beruntung bisa menikahi nya, insyaallah dengan segala ilmu agama yang ia dalami selama ini, bisa membuat nya berpikir jernih dengan tidak menggugat mu , ia akan mengerti jika kehilangan anak nya mungkin sudah takdir allah" jelas  bu oliv

" maa , bagaimana jika aisyah tau alasan nathan meninggalkan nya ? Nathan gak yakin dia maafin nathan ma" adu nathan

" kamu juga belum menjawab pertanyaan mama nathan, kemana kamu saat itu hah?"tanya bu oliv yng sudah merubah nada bicara nya

Nathan diam menunduk

" jawab nak, jangan ada lagi yang kamu rahasiakan"

" nathan pergi me.........."

PRANKKKKKKKKKKK!!!

Terdengar suara pecahan dari dalam ruangan aisyah

Sontak bu oliv dan nathan berlari  masuk

"Sayanggg"cemas nathan

" syah , kamu kenapa nak" tanya bu oliv tak kalah cemas nya
.

Aisyah menoleh, menatap dua wajah cemas itu ,

" maaf ma, mas, aisyah haus ,tapi tanpa sengaja aisyah malah nyenggol piring nya" jawab aisyah menunduk

" kenapa kamu nggak panggil mas syah, mas ada di depan kok nungguin kamu" ucap nathan sembari mengambilkan gelas dan memberikan gelas itu pada mulut aisyah

" aisyah takut kalian repot , maaf" 

" masyaallah nak, kamu itu keluarga kami, kamu istri nathan , dan itu artinya kamu anak mama, mama gak akan repot kok ngurusin anak mama " ucap bu oliv tanpa sadar sudah membuat cubitan pada hati aisyah

" anak mama? Itu artinya kalau  aisyah bukan istri mas nathan lagi , berarti aisyah bukan anak mama lagi, hm?" Lirih aisyah yang sukses membuat nathan ketar ketir dan bu oliv merasa bersalah

" gak gitu sayang , maksud mama kamu udah mama anggap seperti anak mama sendiri, maaf  mama salah ngomong yaa? Sampe buat kamu tersinggung" ralat bu oliv tak enak  hati