39. Ngambek.

17.9K 2K 83
                                    

Happy reading😍

Marahmu adalah cinta untuk ku.
😛😜😶

Kinan terus saja merengut, ia sangat kesal dengan abi, bisa-bisanya pria itu membeli barang tanpa izin padanya.

"Sayang jangan marah dong, aku kan cuma khilaf"

"Mana ada khilaf sampe keluar uang ratusan juta" kesal kinan.

"Tapi barangnya langka lo yang, yootuber aja susah nyari itu, lah aku ditawarin kolega ya mau, kan enak sayang, lagian itu bisa buat main sama nata"

playstation 5 memang menjadi barang yang langka.  banyak gamer kesulitan mendapatkannya. Harga dari PS5 itu bukan main - main, harga untuk playstation 5 bisa mencapai puluhan juta. Dan abi dengan mudahnya mengeluarkan kocek sebesar itu tanpa pikir panjang.

"Mas, kalau kamu beli yang murah ok aku nggak akan marah, tapi ini sampai puluhan juta lo mas, buat apa sih ngeluarin uang sebanyak itu"

Abi hanya bisa meringis, ia tau kinan tidak akan membolehkanya memeli playstation 5 itu, makanya ia membeli diam-diam tapi akhirnya ketahuan juga.

"Kamu angap aku ada nggak sih, kalau mau beli barang tu, ngomong dulu, aku tau itu uang kamu, tapi setidaknya kamu kasih tau aku mas, kecuali aku bukan istri kamu" kinan sudah terlanjur kecewa, kalau saja ia tidak membuka kotak yang ada diatas lemari mungkin abi tidak akan memberi tahunya.

"Saya sebenarnya udah mau bilang, tapi lagi cari waktu yang tepat aja" sesal abi.

"Kapan waktu yang tepat, mungkin kalau aku nggak buka itu kotak, aku juga belum dikasih tau"

Abi hanya bisa menunduk "kan aku lagi cari waktu yang tepat nan, lagian kita kan impas"

Kinan berkacak pingang di depan abi yang sedari tadi me nunduk, ia menatap abi nyalang

"impas apa?"

"Kemaren kan kamu belanja, sampai habis 1M kan aku cum-"

"Ooh jadi sekarang kamu nggak iklas, iya!"

Abi masih ingat dengan jelas, saat ia hanya bisa menatap phonsel nya melihat pesan  yang masuk dari bank, memperlihatkan berapa angka yang kinan keluarkan untuk belanja, dan mirisnya, dengan uang sebanyak itu barang yang kinan bawa saat pulang hanya lima paperbag.

"Hn nggak gitu maksud saya nan, saya kan say-"

"Udah lah, terserah kamu mau beli apa, sekalian aja nggak usah angap aku ada, biar kamu bebas beli yang kamu mau" ujar kinan keluar dari kamar.

****
"Dydy" sapa leta dengan leta tersenyum menatap abi yang duduk diteras seorang diri.

"Pulang sama siapa?" Tanya abi mengangkat leta kepangkuanya.

"Pulang sama mas adem"

"Loh, mas adem nggak sekolah?" Tanya abi.

"Sekolah, tadi pas jam istirahat, mas adem liat leta yang lagi nunggu mbok, telus mas adem ngantelin deh" jelas leta.

"Terus mas ademnya udah balik ke sekolah?" Tanya abi.

"Udah, mama mana?"

"Mama, ada di dapur" jawab abi memainkan rambut leta yang dikepang dua.

"Hmm leta, lapel dy, mau makan bakso, makan bakso yuk dy?" Ajak leta.

"Dimana?" Tanya abi.

"Tadi leta ada liat dekat sekolah, tapi uang jajan leta dah habis dy, mau minta sama mas adem, leta malu" ujar leta dengan wajah sedihnya.

Suami VirtualWhere stories live. Discover now