Di Kala Senja Menyapa

5. Awal Pertemuan

"Berorasi dalam keterdiaman, meski hati seringkali berontak untuk berkoar." Miss Cengeng.

Gunung Semeru, atau gunung Meru ialah termasuk gunung berapi ketiga yang tertinggi di Indonesia. Gunung tersebut masuk dalam jajaran 7 Summit Indonesia, yang sangat terkenal dikalangan para pendaki, gunung Semeru seringkali dijuluki 'Puncak abadi para dewa'.
Selain terkenal karena keindahannya, gunung Semeru juga memiliki danau Ranu Kumbolo yang sangat diminati dikalangan para pendaki maupun pecinta alam.
Satu kawasan dengan Bromo, gunung Semeru terletak diantara Kabupaten Malang dan Lumajang Jawa Timur.

Perjalanan yang akan dilalui oleh Caca dan temannya, ternyata tidak semudah yang mereka bayangkan. Selain karena jaraknya yang jauh dari Jakarta ke Jawa Timur, waktu yang mereka tempuh pun tidak sedikit. Sehingga cukup menguras energi mereka, untungnya mereka sempat menyewa kamar hotel, untuk mereka beristirahat. Kalau tidak, pasti mereka akan kelelahan di jalur treck, gunung Semeru cukup terkenal akan trecknya yang cukup panjang, rata" para pendaki menghabiskan waktu selama 3 hari, untuk mencapai puncak Mahameru.

Kali ini, mereka sedang berada di mobil Pickup yang disewa oleh sang Leader yang sekaligus merangkap Guide. Kelompok mereka terdiri dari 10 orang, 4 perempuan, dan 6 laki-laki.
Jalur yang mereka lalui cukup panjang dan terjal, sehingga seringkali membuat tubuh mereka terobrak abrik di dalam Pickup.

"Maaf, saya ketiduran jadi gak sengaja nginjek kaki kamu." Ucap Caca, saat dirinya terbangun, dan tak sengaja menginjak kaki  laki- laki yang duduk di hadapannya.
"Oh iya tidak apa-apa." Ucap laki-laki itu memaklumi.
Pipi Caca tampak memerah, karena menahan malu, belum pernah dirinya tertidur dihadapan orang asing seperti ini. Entah mengapa dia sampai hilang kendali, mungkin karena terlalu lelah diperjalanan, ditambah suasana yang begitu asri, diiringi angin sepoi-sepoi. Jelas sekali, bagaimana dia tidak tertidur jika suasananya begitu nyaman. Meski seringkali dia mengaduh karena terobrak abrik jalanan.

Untuk mengalihkan kegugupannya, dia langsung memalingkan muka untuk melihat sekitar, meski ini pendakian pertamanya di gunung Semeru, tetapi sebelum kesini dia sempat mencari informasi di internet. Untuk jaga-jaga, jika sewaktu-waktu hal yang tak terduga terjadi. Apalagi tentang treck yang begitu luar biasa.
Tak sengaja matanya melirik Ratna, yang tertidur begitu pulas di sampingnya.

"Ck, pantes aja nih anak gak ngebangunin gue, ternyata sibuk di alam mimpi." Batin Caca menggerutu.

Dengan pemikiran jail, Caca melepas gelungan rambut panjangnya yang dia cepol asal, lalu mengusap-usapkannya ke pipi Ratna. Terlihat gadis itu tampak kegelian, dengan muka suntuknya yang enggan membuka mata, tapi tak urung dia hentikan. Caca cekikikan dengan puasnya.
Akhirnya setelah beberapa saat enggan membuka mata, Ratna terbangun.
"Sialan loe, lagi enak-enak tidur juga ngeganggu aja." Gerutu Ratna dengan muka masam.
"Haha, bagaimana tidurnya tuan putri nyenyak?" Tanya Caca dengan wajah tak berdosa.
"Gak bisa apa, loe lihat gue damai dikit, padahal tadi mimpi gue indah banget." Jawab Ratna sembari menerawang.
"Idih, siapa suruh loe tidur, lagian loe juga yang maksa gue buat ikut muncak kesini." Ucap Caca dengan sewot.
Dan perdebatan di antara mereka pun tak terhindarkan, diselingi dengan tawa sesekali.

Mereka tak sadar, jika kelakuan mereka tak pernah lepas dari penglihatan seseorang, yang sejak tadi memperhatikan dalam diam.

♡♡♡
Holla, terimkasih telah mampir🤗
Jangan lupa tinggalkan jejak.
Satu suara dari kalian sangat berarti, untuk sang penulis.
Peluk hangat dari jauh untuk kalian🥰
-Miss Cengeng.
♡♡♡