"Kau benar!! Mereka ada disana!! Tunggu apa lagi ayok!!" ucap Mereoleona.

Mereka pun akhirnya masuk ke "Kerajaan Hitam" yang mereka maksud itu.












Dilain sisi,

Julius dapat melihat kondisi ibukota yang hancur namun tidak begitu parah, banyak sekali Ksatria Sihir yang berusaha melawan elf yang menyamar sebagai rekan mereka.

Entah kenapa tapi Julius tidak membantu ibukota melainkan langsung pergi ketempat berkumpulnya 10 elf kelas atas.

Bola mata Julius dipenuhi oleh amarah, kesedihan, keputus-asaan, semuanya bercampur menjadi satu.

Nande?? Nande??? Kenapa harus anakku??!!. Batin Julius.



Sesampainya di Kerajaan Hitam, terdapat Yuno, Asta, Yami, Noelle, Nozel, Jack The Ripper, Mereoleona, Fuegoleon, dan Finral. Mereka sedang melawan elf kelas atas.


10 vs 10    ಠ_ʖಠ


Tanpa basa-basi Julius langsung menciptakan bola waktu yang sekali serang saja sudah mampu melenyapkan seseorang yang terkena bola itu.

Sihir Waktu : Chrono Anastatis

"Kalian para manusia tidak mungkin akan dapat mengalahkan kami!! Setelah kami membangkitkan Licht-kun kalian semua akan mati!! Tung-" ucapan Patry terpotong karena terdapat serangan yang meleset tepat di tangan kanannya.

Hanya terdapat luka ringan saja dilengannya itu. Seketika seluruh orang yang ada disana menatap kearah asal serangan.

"Mahouteii?!!!!" jerit Asta.


"Otosan berjanjilah padaku untuk tidak menyalahkan William dan para elf"

Suara (Name) dapat terdengar jelas di kepala Julius.




"T-tidak tidak aku sudah berjanji pada (Name) untuk tidak melenyapkan mereka khususnya William. Ya aku kesini hanya untuk membantu mereka"

Julius berusaha menahan dirinya untuk tidak membunuh semua orang yang ada di depannya saat ini.

Sangat sulit melihat orang yang sangat kalian sayangi dibunuh oleh orang kepercayaan kalian.

"Tahan Julius tahan... Ini demi (Name)" gumam Julius.



Patry yang dari kejauhan melihat Julius pun langsung pucat pasi. Namun ia dan seluruh elf sudah bertekad untuk membunuh semua manusia tanpa tersisa.

"J-Julius Novachrono" ucap Patry.

Julius hanya menatap dingin Patry dan para elf lain. Para Ksatria Sihir dapat melihat itu bukanlah Kaisar Sihir yang mereka kenal.

Kaisar Sihir yang mereka kenal itu dipenuhi oleh cinta kasih, kemurahan hati, dan memiliki hati yang sangat lembut.

"Aku sendiri yang akan memberimu pelajaran Patry. Aku akan menahan diri untuk tidak membunuh kalian, demi (Name)" ucap Julius.

Sihir Waktu : Chrono Statis

Banyak sekali bola-bola waktu yang ada diruangan itu. Dengan serentak bola-bola itu langsung menyerang para elf dibantu dengan para Ksatria Sihir.

Para Ksatria Sihir juga menggunakan sihir terkuat mereka untuk mengalahkan sepuluh elf teratas. Sisa elf yang ada dikota dapat ditangani oleh ksatria lainnya.




Enam elf teratas sudah tumbang, kini hanya tersisa Patry, Rhya, Fana dan Ronne

Ronne menggunakan sihirnya dan langsung merampas batu sihir milik Yuno.

"Aku tidak tahu apa masalahmu, tapi batu sihir itu mililkku. Kembalikan padaku" ucap Yuno dingin.


"Kerja bagus Ronne!! Kalau soal bermain kejar-kejaran memang tidak ada yang bisa mengalahkanmu" ucap Rhya.

"Dengan ini semuanya akan berjalan lancar" balas Ronne.

Rhya merasa ada yang aneh dengan Ronne, ia pun menatap Ronne.

"Aku bisa tahu ketika orang berbohong saat ini. Kenapa kau berbohong Ronne? Sebenarnya kamu itu siapa?!" tanya Rhya.

Seketika itu satu ruangan terdiam dan langsung menatap kearah Rhya dan Ronne.

Ronne tersenyum lebar dengan raut wajah mengerikan menatap kearah mereka. Lalu muncul akar-akar hitam yang menyerang Rhya.

"Rhya-san!!!"


Patry langsung berlari kearah Rhya dan memulihkannya.

Pandangan mereka kembali beralih ke Ronne. Sebuah iblis telah keluar dari akar-akar hitam yang ada ditubuh Ronne.



"Wahh sudah sekian lama aku tidak melihat dunia ini" ucap iblis itu.

"Siapa makhluk mengerikan itu?!!" ucap Asta.

"Halooo~~ perkenalkan namaku Zagred"

"Ternyata kalian manusia dan elf sama saja ya. Sama-sama bodoh" ucap Zagred.


Karena merasa ini adalah ancaman bagi mereka, bangsa manusia dan bangsa elf pun bersatu dan mengalahkan Zagred. Walaupun tidak semua dapat bisa menerima bangsa manusia.


Semuanya hanya sia-sia karena tidak ada yang mempan kecuali pedang anti sihir milik Asta. Itupun Asta hanya dapat menggores sedikit luka pada wajah Zagred.

Zagred tidak ingin menghiraukan mereka. Ia langsung muncul di depan Patry dan menusuknya menggunakan akar-akar yang ada ditubuhnya.

"Haha kau adalah elf terbodoh yang pernah kutemuin. Licht pasti akan sangat kecewa denganmu"

"K-kenapa??!! Apa maksudmu!! Licht-kun yang rela mengotori tangannya demi membangkitkan kami!!"

"Kau salah besar. Ternyata masih bodoh hahaha" tawa Zagred.



"Asal kau tahu saja. Aku yang menyebabkan kalian semua mati saat hari pernikahan si Licht itu. Aku membuat seolah-olah Lumiere Clover yang memusnahkan kalian"

"J-jadi mereka t-tidak bersalah?? Melainkan kau yang salah?" gugup Patry.

"Benar sekali!!! Awalnya pandanganku tertuju padamu dan saat itu kau masih sangat muda dan sangat mudah dihasut. Ya kuhasut lah"ucap Zagred.



Lalu Zagred mulai menggunakan akar-akarnya itu untuk menusuk Patry agar ia bisa kehilangan kesadaran.

Zagred pun merebut kendali tubuh Patry lalu menyerang mereka semua.












Tbc.

Double Magic : Black Clover x Reader [HIATUS]Where stories live. Discover now