GIBRAN DIRGANTARA
AZZURA ARABELAHai temen-temen semua.... Halo Giblovers dan Gibelship yang selalu nungguin Gibran update. So im sorry geng hari kemarin aku sibuk banget dan baru kegarap sekarang. Semoga kalian enggak bosan yaa dengan cerita ini.
Aku selalu kasih yang terbaik untuk kalian. Ketikan rapih, alur nggak berantakan, dan bab panjang. Semoga enggak bosan yaa.
Oh iya, pasukan Gibelship udah pada nabung belum untuk persiapan PO Gibran di bulan Oktober nanti?
*********
Untuk bab ini putar mulmed dari :
Acha Septriasa :
(Kalian pilih aja. Dan yang aku cantumin mulmednya cuma satu di atas. Tapi kalau kalian punya dua-duanya. Putar aja secara bergiliran)- My heart
- Sampai menutup mataUntuk bab ini jangan lupa ramaikan yaa..
45- Goresan Luka
"Ikhlas itu bohong. Melepaskan karena keterpaksaan itu menyakitkan. Dan dia juga masih ada hanya tak lagi bersamanya. Aku berhenti mengharapkannya bukan berarti berhenti mencintainya."
-Azzura Arabela
Malam itu, hujan kembali turun dengan derasnya. Mengguyur jalanan di malam hari. Gibran sedari tadi berdiri menghadap luar jendela, menatap rintik hujan yang membasahi balkon kamarnya. Hujan ini, membuat memori otaknya berputar mengingat kembali ucapan Abel yang begitu jelas tadi sore. Gibran tahu apa yang di ucapkan Abel, namun ia tak bisa mencernanya.
YOU ARE READING
GIBRAN DIRGANTARA
Teen FictionSudah terbit dan tersebar di seluruh Gramedia Indonesia -Satu dari seratus sekian hati yang pernah singgah. Kamu, yang terakhir kalinya yang bakal singgah disini, selamanya. Ini cerita tentang Gibran Dirgantara dan Azzura Arabela. Gibran yang dijul...