Happy reading 🤗
" Manda!"
Nadin , satu satunya teman yang Manda punya setelah 1 bulan ia bersekolah di SMA Gemilang.
Nadin itu tomboy, berbeda dengan Manda yang penampilannya kayak anak kecil. Selalu pakai jepit warna-warni kalau di sekolah.
Dasar bocah!.
" aaaaa....
Nadiiiinnn!"Manda berlari cepat dan memeluk temannya itu.
"Ihh kangen banget 13 jam nggak ketemu Nadin huhu"
Dengan penuh drama yang sangat alay, Amanda memeluk erat Nadin yang langsung menyentil pelan dahi temannya itu.
" Ck, Alay!."
Nadin memutar bola matanya malas.
"Giamana?. Lo tadi nebeng sama Galen lagi?".
" Ihhhh Nadinnn, sakit tauk!. Dan satu!. Manda itu nggak alay!. Yaa emang Manda kangen sama Nadin!. Tadi nebeng sama Galen lagi hehe "
Manda segera melepaskan pelukkannya dan beralih memeluk tangan Nadin dan mengajaknya berjalan ke kelas.
" Galen nggak ngamuk-ngamuk gitu?. Secara dia kan singa jantannya SMA Gemilang!"
Mendengar itu Manda langsung mengerucutkan bibirnya sebal. Ia jadi teringat bagaimana wajah Galen yang meneriakinya tadi. Sangat menyebalkan!.
" Ngamuk dong!. Tadi Manda di bentak karena Manda mau meluk Galen pas naik motor"
"Pffttt "
Nadin menahan senyumnya kala mendengar cerita dari Manda yang setiap harinya selalu curhat kalau Galen tadi bentak aku, tadi dia ngusir aku Nadin, tadi dia bla bla bla.
Selalu saja tentang Galen yg memang dari orok udah kayak singa itu.
Kadang ia juga tak habis fikir dengan jalan pikirnya Amanda, bagaimana ia bisa se-o'on itu menempeli Galen. Padahal Galen sering membentak-bentak temannya itu saat di keramaian. Sungguh memalukan.
" Gue udah peringatin elo ya Mand!. Galen itu bukan cowok baik!. Dia itu kasar!. Dan gue denger-denger dia juga di angkat jadi ketua geng di sekolah ini!. Bukannya gue jelek-jelek kin, tapi emang kenyataan!. Atau jangan-jangan lo suka yaa sama Galen?"
Amanda tampak berfikir serius. Kemudian sedikit berdehem untuk untuk menetralkan degup jantungnya.
" Manda nggak tau Nadin. Tapi kayaknya iya deh. Manda suka kebayang-bayang gitu sama mukaknya Galen kalau mau tidur"
Semburat merah muda tiba-tiba muncul begitu saja di pipi saat Amanda mengatakan hal itu. Nadin sampai bergidik ngeri melihatnya.
" Dasar betina!"
" Eh. Nadin kan juga betina!. Oh iya Nadin kemarin dapet salam loo dari kak gio."
"Ewh... Gio?. Kakak kelas cupu itu?"
Nadin memasang ekspresi ingin mutah.
" Iya. Katanya dia awww!"
"Woy kalau jalan tu pake mata!"
Adik kelas yang tampak tak sengaja menyenggol Amanda itu berhenti sedikit ketakutan ketika melihat wajah Nadin yg terlihat begitu menyeramkan.
" Aduh maaf kak!. Saya nggak sengaja. Itu, saya mau lihat Katanya Kak Galen lagi mukulin kak Juno. Sorry ya kak,permisi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Amanda & Galen
Teen Fiction" Galeeeeen! Ikut!." " Nggak!" " Galen ih. Ikuut!" " Nggak!" " om papiiiii!" " Galen, !" "ck, males" Yaaa seperti itulah tingkah anak gadis tetangganya yang dalam waktu satu bulan sudah menguasai rumahnya. Ayahnya, ibunya, semua sudah ia racuni deng...