A Poem

5 1 1
                                    

Hampir ku genggam tanganmu yang ternyata hanyalah ilusi semu

Berlari secepat mungkin

Berlari dan berlari, hanya itu yang ada di pikiranku

Berharap setidaknya bisa bertemu walau pilu


Ternyata aku terlalu lambat

Tubuhmu sudah terbujur kaku mengarah kanan

Ditemani sahabat terdekatmu

Untuk menemui kematian


Aku hanya bisa berharap nanti kita bertemu lagi, ya?

Di keabadian yang nyata adanya

Meminum teh kesukaan sambil berbincang masa lalu

Melupakan apa yang pernah lalu


Untuk kesengsaraan tak berkesudahan akibat lidahku yang lalai

Aku memohon ampun sebesar-besarnya

Semoga surga adalah tempatmu dan orang-orang baik lainnya

Semoga kamu terbang bebas tanpa kebas

EternityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang