Hampir ku genggam tanganmu yang ternyata hanyalah ilusi semu
Berlari secepat mungkin
Berlari dan berlari, hanya itu yang ada di pikiranku
Berharap setidaknya bisa bertemu walau pilu
Ternyata aku terlalu lambat
Tubuhmu sudah terbujur kaku mengarah kanan
Ditemani sahabat terdekatmu
Untuk menemui kematian
Aku hanya bisa berharap nanti kita bertemu lagi, ya?
Di keabadian yang nyata adanya
Meminum teh kesukaan sambil berbincang masa lalu
Melupakan apa yang pernah lalu
Untuk kesengsaraan tak berkesudahan akibat lidahku yang lalai
Aku memohon ampun sebesar-besarnya
Semoga surga adalah tempatmu dan orang-orang baik lainnya
Semoga kamu terbang bebas tanpa kebas

KAMU SEDANG MEMBACA
Eternity
Short StoryAda kalanya semua akan berakhir, ada kalanya hanya ada penyesalan dalam hidupnya, ada kalanya semua memang harus mengikhlaskan.