•08•

1.6K 202 27
                                    

_
_
_

"Sam gue udah di depan" Ucap seseorang dari telepon Osamu, "okeh fut bentar ya, gue beres beres dulu." Jawab Osamu sambil memasukan semua barangnya kedalam tas nya, "oke sayang."

Tiit

"Gue bilang lo diem di sini, kedengeran gak sih?!" Suara Suna meninggi, "udahlah ya, diem aja." Jawab Osamu ketus.

Lagian selain sama Futa, Osamu harus sama siapa? Sakusa? Ya kali. Suna? Dia aja gak mau, "gue bilang lo diem di sini." Ada aura tekanan dari Suna sekarang ini

"Gak bisa udah janji, paham?" Setelah berucap begitu, Osamu langsung pergi meninggalkan Suna yang udah marah, mungkin?

"Lah? Kok di kunci." Osamu bingung, kenapa pintu nya gak bisa di buka?

"Gue udah bilang lo diem di sini." Suna mendekati Osamu, dan menyeret kerah Osamu kasar, "lagian lo tuh bandel banget. Sekarang duduk," lanjutnya

"Terus si Futa gimana anjirr?!?!?!?!?"

"Biarin."

"Gak bisa gitu dong, cepett bukaa gak?!?!??!"

"Gak."

Drtt drttt

"Osamu? Lo di mana sih? Lamaa bener."

"Aa gini fut-" Osamu mau ngejawab, tapi dengan segera Suna mengambil Handphone Osamu, "dia hari ini lembur pulang aja lo sana gih." Ucap Suna santai tapi penuh penekanan. Setelah bicara itu Suna mematikan panggilannya

"Lahh???" Batin futa heran, gak gak bisa gini.

Akhirnya futakuchi memutuskan untuk bertemu dengan Osamu langsung, langkah nya dengan cepat menghampiri ruangan Suna

Setelah sampai di ketuk pelan sampai yang punya ruangan membukanya. Suna kaget, ini si futa ngapain di sini? Tadinya dia mau tutup lagi pintunya tapi sayangnya Osamu melihat kedatangan Suna, Osamu lari menghampiri Futa bersama dengan berang barang nya.

"Sam? Lo di tahan?" Tanya nya sebelum Osamu menarik tangan Futa untuk pergi. Tapi, tangan Futa yang satunya lagi berhasil di tarik kembali oleh sang Tuan muda

"Eitss mau kemana Osamu..?" Tanya Suna dingin penuh penekanan

"Gini ya Tuan Suna, anda gak mau bantu saya kan?" Suna mengangguk, "nahh dia...." Osamu nunjuk Futa, "dia mau bantuin saya, jadi saya mohon saya mau pergi oke?"

"Gak."

"Adakah direktur yang seperti ini?eh lo tuh kok nyebelin banget, udah ngehapus hasil kerja keras Osamu, sekarang lo ngelarang dia buat pergi sama gue, dahal cuman bantu dia buat agenda, dan lo tau lo gak mau bantuin dia gimana sih." Ucap Futa kesal, "udah..lepasin tangan gue, dan Osamu ayok kita pergi." Futa merangkul Osamu namun di tepis Suna.

"No. Dia punya gue, lo pergi. Osamu ikut gue." Suna nyeret kerah Osamu lagi, kali ini cukup keras.

Futa mau berontak tapi dia melihat Osamu yang memberi tanda agar dia pergi, jadinya harus nurut kan?

Pintu ruangan Suna terkunci kembali. Kantor makin sepi karena pegawai yang lainnya udah pulang

"Nahh sekarang gue ngerjain ini gimanaaa????" Osamu frustasi

Unexpected Mate (SunaOsa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang