***
Jangan lupa vote!!!
***
Seperti yang di janjikan Gilang, saat ini mereka tengah berada di depan rumah 1 lantai yang sederhana namun terlihat asri karena pepohonan.
Amalia turun dari motor, menggekori kemana Gilang berjalan. Sudah seperti anak ayam yang mengikuti induknya.
Menarik ujung seragam Gilang, "Lang, kok sepi ya?" Tanyanya
Gilang menolehkan kepalanya ke belakang, mendapati Amalia yang celingukan. "Tunggu di sini, gue mau ganti dulu" titahnya sambil menyuruh Amalia duduk.
Tak lama Gilang masuk, seorang wanita paruh baya memasuki ruang tamu dimana Amalia duduk. Dia Lilis, ibu Gilang.
"Eh ada temannya Gilang ya" spontan Lilis.
"Iya Tante" bangkit dan menyalami tangan Lilis,
"Panggil ibu aja, jangan Tante"
"Iya, bu" singkat Amalia sambil tersenyum
"Mau ibu buatin minum apa?" Tawarnya
"Terserah Bu, maaf juga kalo ngerepotin"
"Gak papa kok, tunggu dulu ya ibu panggilan Gilang" Lilis pun melenggang menuju dapur guna membuatkan Amalia minum, sebelum itu ia sempat memanggil Gilang.
Tak lama Gilang datang dengan balutan kaos abu-abu dan celana selutut warna hitam. Dengan bocah berdiri disampingnya, bisa Amalia tebak kalau itu adik Gilang.
"Sa, kenalin itu temen Abang namanya Amalia" panggilnya pada Anisa.
"Halo, kenalin nama kakak Amalia" sapanya ramah dan mengulurkan tangan. "Nama kamu siapa?"
"Aku Anisa kak" jawab nya riang
Mereka berdua sibuk dengan urusan perempuan, sedangkan Gilang hanya diam memperhatikan. Diam-diam ia juga memotret Amalia, memandangi hasil jepretannya sambil tersenyum.
"kak sini deh" Anisa menyuruh Amalia mendekat dan membisikkan sesuatu di telinganya. "Bang Gilang itu orangnya ngeselin tau" mereka berdua pun terkikik geli.
"Tapi dia ganteng" ujarnya keceplosan.
"Wah, aku aduin Abang seru nih"
"Jangan dong, oke?" Hanya anggukan dari Anisa.
Lama menghabiskan waktu berbincang-bincang dengan Anisa dan menghabisakan camilan yang di suguhkan, tak sadar kini langit sudah semakin gelap.
Amalia memutuskan untuk pulang, sebelum itu ia berpamitan kepada Lilis. Dan meminta Gilang mengantarnya, jarak rumahnya dan rumah Gilang memang tidak terlalu jauh hanya butuh waktu 5 menit untuk sampai.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMALIA [On Going]
Teen FictionALANGKAH BAIKNYA FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! *** Satu rasa, satu hati, namun tak direstui. Entah bagaimana nasip sepasang kekasih ini. Mengisahkan sepasang kekasih yang sulit untuk mendapatkan restu. Mereka berjuang meyakinkan sang nenek untuk me...