Aksa tersenyum lebar, ini yang dia mau. Meski jarang dipakai sih, tapi kan ia juga mau seperti kakaknya.
Ditempat lain, Sena mendaratkan bokongnya ditempat kursi yang biasa ia tempati.
"SENAAAA!!!"
Sena meringis ketika mendengar namanya dipanggil, ia melihat ke arah pintu kelas. Dimana temannya yang berlari kecil menghampirinya.
Jihan, perempuan itu menyengir saat sudah berada dihadapan Sena. "Ngapa lo senyum senyum sendiri?"tanya Sena.
"Jihan dianter sama abang tau!"
Sena mengernyit. "Abang? Abang lo yang mana?"tanya Sena.
"Yang lelaki."jawab Jihan polos.
Sena mendengus sebal. Tak menghiraukan ucapan Jihan, Sena menenggelamkan wajahnya pada tumpuan kedua tangan.
•••
Bel istirahat berbunyi beberapa menit yang lalu, semua murid berhamburan ke kantin untuk mendapatkan tempat duduk. Begitu juga Sena dan Jihan, untungnya mereka berdua hanya tinggal mencari tempat duduk ketiga temannya yang sudah berada dikantin.
Sena mengerutkan keningnya ketika mendapati tempat duduk bersampingan dengan tempat anak berandalan disekolahnya.
"Lo kenapa milih tempat disini?"tanya Sena saat ia sudah duduk.
Netha yang sedang bercermin pun menoleh. "Gak ada tempat lagi, yaudah gue ambil yang ini. Lagian kenapa si?"tanya balik Netha.
"Gapapa cuma nanya."jawab Sena.
"Eh neth."panggil Sena.
"Apaan?"
"Lo deket sama Felix ya?"tanya Sena, ucapan barusan membuat Netha terdiam.
"Sorry."ujar Netha.
Sena terkekeh. "Sorry kenapa?"tanya Sena.
"Gue deket sama mantan lo."ucapnya, hal itu membuat Sena mengerutkan keningnya.
"Loh emang harus minta maaf? Gapapa kali santai saja, lagian gue sama Felix udah gak ada hubungan apa-apa. Malahan dia udah anggap gue adiknya sendiri."ujar Sena.
"Bukan gitu, gue takutnya orang-orang pada nganggap gue cewe apaan karna deket sama mantan temennya sendiri."ujar Netha.
"Nethaaa, dengerin gue ya. Lo deket sama Felix itu disaat gue udah gak ada hubungan apa-apa lagi tuh sama cowo, ya jadi sans aja kali gausah takut gitu."
"Tapi nanti gue--"
"Apa? Mau sama lelaki yang bekas gue? Denger, itu bukan bekas gue. Mereka kira gue sama Felix pernah ngelakuin hal yang gak wajar sampe disebut bekas? So, jangan dengerin omongan orang oke? Jalanin aja, toh lo sama Felix sendiri yang jalanin."potong Sena cepat, ia terlalu kesal dengan orang yang berbicara seperti itu.
Mereka kira nama bekas itu seperti apa? Pernah saling memakai atau apa? Terlalu sibuk mengurusi alur percintaan orang, sehingga dirinya lupa jika alur percintaannya tak terurus.
"Sena! Itu bukannya Azriel sama Luna?!"tanya Jihan, sontak hal itu membuat Sena dan yang lainnya melirik ke arah pintu kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
WE'LL MEET AGAIN? [END]
Romance⚠️BELUM DIREVISI [SEKUEL MY HUSBAND IS MY DILAPIDATED] Disarankan untuk membaca MHID terlebih dahulu, agar bisa mengetahui karakter orang-orang sebelumnya. ••• "Lo itu cewe, tapi kelakuan lo ngelebihin laki-laki." Mata Sena memicing, bukannya marah...
45. KONSER DADAKAN
Mulai dari awal