SMA ANGKASA
Pagi ini Dina dianter oleh Alex, karna Dina lagi malas jika membawa mobil. Jadi, Alex yang mengantar Dina. Lagipula, lumayan kan Alex di jadiin supir daripada di rumah doang seperti madesu atau sama aja kaya pepatah "hidup segan mati tak mau". Dina heran sampe sekarang, kok bisa ka Nadin mau sama abangnya yang jelek itu HAHAHA.
Maafin Dina ya guys suka jullid orangnya haha, tapi buat author abang Alex tetap ganteng.
"Makasih abang Dina yang ganteng, baik, dermawan dan rupawan." puji Dina.
Alex pun menjitak jidat Dina, "Giliran ada maunya, muji-muji gue."
"Yaelah bang, masa gitu aja marah sih. Baperan ih, ga asik."ujar Dina dengan nada meledek
"Udah sana masuk, nanti lu telat. Gue gak mau ya ditelpon pihak sekolah gara-gara lu doang." ujar Alex yang mengusir Dina keluar dari mobilnya karna sudah kesal dengan tingkahnya
"Iya-iya bawel deh. Ya udah, Dina masuk dulu. Bye abang jelekkkkk." ujar Dina yang sudah keluar dari mobilnya.
Koridor
Dina yang sedang berjalan sambil bersenadung kecil, tiba-tiba ada yang memanggilnya.
"Dinaaa" teriak Darren dikarenakan jarak dia dengan Dina berjauhan
Dina pun menoleh ke sumber suara, "Bapak manggil saya?"
Derren pun geregetan karna Dina mana lagi yang dia panggil, emang ada Dina yang lain disini? Heran Derren sama Dina, cantik-cantik kok lemot. Tunggu... apa katanya, cantik?
"Ya kamu, Ayu Dina Altamelviro. Emang ada Dina yang lain disini?" ujar Darren yang meledek Dina
"Ya udah, kenapak bapak manggil saya? Mau bikin saya pingsan lagi atau mau gimana, Pak? To the point aja pak, udah mau masuk ini. Nanti saya di hukum lagi sama guru, gara-gara saya telat masuk." ujar Dina dengan nada yang kesal dan jadi malas karna moodnya sudah hilang.
"Jadi, saya ingin meminta maaf atas kesalahan saya kemari. Saya mohon kamu maafin saya, Dina." ucap Darren yang memohon-mohon ke Dina agar di maafin atas kejadian kemarin.
Karena Darren mohon-mohon kepada Dina, seketika Dina mengingat ucapan papanya semalam di telfon.
****
Dina yang sedang asik nonton drakor di kamar dan menikmati sosok yang sangat tampan, tiba-tiba saja hpnya berbunyi dan ternyata yang meneleponnya adalah Papanya.
"Hallo sayang, gimana kabar kamu?" ujar Papa Dina yang sedang berada di luar negeri
"Baik, Pah. Papah sama mamah, baik-baik aja kan?" tanya Dina yang menanyakan kabar mereka disana
" Alhamdulillah, Papah dan mama sehat sayang." ujar Papa Dina
"Ada apa papa nelpon Dina malam-malam gini?" tanya Dina yang kebingungan karna tidak biasanya Papanya menelpon jam segini
"Papa mau tanya sama kamu, apa kamu punya pacar di Indonesia?" tanya Papa ke Dina
Tumben banget papa nanya soal ginian. Kenapa tiba-tiba papa nanya Dina soal pacar?" tanya Dina yang kaget soal pertanyaan Papanya
"Jadi, kebetulan papah sama rekan kerja papah mempunyai anak dan anak rekan kerja papah itu laki-laki, jadi kita berniat untuk menjodohkan kalian berdua. Apakah kamu mau? Anak rekan kerja papah ini umur nya tidak terlalu jauh di atas kamu dan dia bekerja menjadi guru di salah satu sekolah. Setelah papa pulang nanti, papa sama rekan kerja papa akan membahas soal perjodohan kalian." jawab papa Dina
KAMU SEDANG MEMBACA
DENA
Teen FictionDina yang sedang terburu-buru akibat kesiangan, tanpa di sengaja menabrak seseorang dan orang tersebut adalah Darren selaku wali kelas dan pengganti guru Bahasa Indonesia di kelas Dina. Tanpa mereka ketahui, orang tua mereka telah merencanakan perjo...