4.

7K 1.1K 117
                                    

Vote dulu Hayyuk

===

"ngapain kamu kesini?" tanya keiji yang membuka pintu apartemennya untukmu. kamu menatap keiji malas, lalu berlalu begitu saja dan tidur di sofa dengan gaya yang gak sopan. ngakat kaki contohnya.

"ngantuk aku tidur disini ya" gumammu pelan.

"gila, gak! entar ketahuan sama pacarmu gimana?!" ucap keiji ngegas. kamu memutar bola matamu malas.

"hee, gimana kalau kita nikah lari aja biar perjodohanku dibatalin?" kamu menyeringai kecil. membuat keiji mendengus kesal, keiji adalah temanmu sedari kecil. dikarenakan kalian memiliki nasib yang sama, sebagai anak tengah yang kurang dianggap.

hanya saja keluarga keiji mengalami kebangkrutan, di dunia yang penuh keserakahan ini. orang yang telah terjatuh pastilah tidak dianggap. begitu juga dengan keluargamu yang menolak kerjasama dengan keluarga keiji. namun hubunganmu dan keiji bukan sekedar pertemanan sebagai rekan kerja.

pertemanan kalian begitu tulus.





"nikah lari?? gak, gak, gak. aku bisa dibunuh petinggi bonten karena udah ngerebut kamu dari salah satu anggota eksekutifnya." ucap keiji dengan ketakutan. kamu menyerit heran.

"apa hubungannya dengan bonten?!" tanyamu dengan tatapan tajam ke arah keiji. keiji meneguk ludahnya kasar, begitu juga kamu yang mengubah posisi tidurmu menjadi duduk.

"aku bisa jelaskan (name)" ucap keiji panik.

"apa yang buat lo bisa bilang, kalau lo bakal dibunuh petinggi bonten?!" tanyamu dengan penuh penekanan.

"aduh.. aku terpaksa masuk bonten karena butuh uang (name)... kamu taukan, keluargaku masih jatuh miskin hingga sekarang. dan aku adalah salah satu aset mereka agar bisa mendapat uang..." ucap keiji lemah.

"kamu anggap aku apa keiji?!! kita teman bukan" ucapmu dengan nada kecewa. keiji menunduk wajahmu di hadapanmu.








*tingg, tingg, ting*

suara bel apartemen yang tak sabaran membuatmu dan keiji sedikit terkejut. keiji berjalan mendekati pintu apartemennya, namun baru sedikit keiji membuka pintunya. tiba-tiba saja sebuah pistol mengarah pada keningnya.

"apa yang kamu lakukan dengan pacarku disini?" rindou menatap tajam ke arah keiji, membuat lelaki itu terdiam tak berkutik.

"rin! apa yang kamu lakukan!!" ucapmu gugup. kamu berusaha mendorong dan menjauhkan pistol di genggaman rindou, dari keiji. tetapi tenagamu tak mampu membuat rindou bergeming.

"kamu melanggar peraturanmu sendiri" rindou menurunkan pistolnya, dan menatapmu tajam. jantungmu berdegup kencang karena takut. namun kamu berusaha menetralkan ekspresimu, agar tak terlihat panik.

"dia temanku, bukan selingkuhanku." ucapmu tegas. rindou semakin mengintimidasimu, kamu berusaha tenang dan menatap balik keseriusan rindou.

"aku mendengarkan semua pembicaraanmu" gumam rindou.

"aku hanya bercanda, lagi pula kita belum benar-benar menjadi suami istri." rindou menghela nafas kasar. lalu dia mengangkat dagumu dengan kasar. netra kalian bersitatap satu sama lain.

"kalau sampai gue liat lo sama dia lagi. gue gak segan-segan nembakin timah panas ke dahinya!" ancam rindou tidak main-main. rindou langsung menarik pergelangan tanganmu dengan kasar, membuatmu kesulitan menyamakan langkahmu dengan rindou.

"gomen keii.."







===

6 bulan berlalu sejak kejadian menegangkan itu, semenjak saat itu sisi misterius dari rindou sedikit terlihat. dibalik wajahnya yang kalem dan malas, dia memiliki sifat seperti psikopat gila. entah berapa orang yang pernah dia bunuh sebelumnya.

kamu melamun terlalu lama hingga tidak sadar kehadiran ayahmu dari balik pintu.

"sudah melamunnya?" tanya ayahmu sedikit ketus. kamu menghela nafas kasar, lalu bangkit dari tempat dudukmu dan mulai menghampiri ayahmu.

"sebentar lagi kamu akan menjadi milik orang lain" gumam ayahmu dengan tatapan lembut.

"lagipula dari dulu aku tidak pernah memiliki diriku sendiri" kamu berjalan mendahului ayahmu dengan menggengam sebuket bungan di tanganmu.

"ayo" kamu sedikit berbalik menatap ayahmu.





"my only princess.."


'TBC.'

Toxic Marriage (Haitani Rindou x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang