PART (5)

566 71 4
                                    

           °•TYPO BERTEBARAN•°
Jan lupa vote n komen iyya

HAPPY READING 📖

°°°

Setelah selesai sholat, mereka memutuskan untuk pulang. Darren yang merasa kasian pun memilih untuk mengantarkan Azev pulang, Azev awalnya menolak namun karena paksaan dari sang anak akhirnya ia menerima tawaran Darren.

Setelah sampai di rumah, Azev mengucapkan terima kasih kepada Darren.

"Aa' makasih ya udah di anter makasih juga waktu nya" ucap Azev sambil tersenyum.

"Iya dek sama-sama, sekarang kamu tinggal disini? Sama siapa? Dimana suami kamu?" Tanya Darren.

"Iya a' sama anak-anak dan masalah suami Azev sekarang seorang diri a' " ucap Azev sambil tersenyum.

"Loh? Eh? Maaf dek aa' gatau" ucap Darren sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Gapapa a' , oiya mau mampir dulu ngga? Nanti Azev siapin minum" ucap Azev.

"Kapan-kapan aja deh dek aa' masih banyak urusan" ucap Darren sambil tersenyum canggung.

"Oh yaudah a' hati-hati di jalan ya" ujar Azev.

"Iya"

"Daddy ayo masuk kita main sebental" ajak Saga.

"Sayang Daddy nya mau pulang, jangan nakal ya" bujuk Azev.

"Daddy mau pulang? Daddy nda mau main sama Saga? Sama adek juga?" Tanya Saga sedih.

"Bukan gamau sayang tapiㅡ"

"Daddy jaat, Daddy jaat" ucap Saga sambil berlari masuk ke dalam rumah.

"Saga sayang hey nak" panggil Azev.

"Biar aku yang ngejar kamu tunggu disini dek bantu mama juga" ujar Darren. Azev mengangguk.

"Ya Allah Saga" gumam Azev.

Sepeninggal Darren, Azev membantu mama Darren dan menggendong twins G dan membawa barang-barang.

Mereka berjalan masuk. Saat memasuki rumah, mereka melihat Darren dan Saga tengah berpelukan dengan Saga yang menangis di dada Darren.

Di taruhnya twins G di kamar, Azev berjalan kedapur untuk menyiapkan camilan juga minuman buat Darren dan mamanya.

"Ini a' ma silahkan di makan" tawar Azev.

"Saga sayang, kamu ngga boleh gitu. Daddy punya urusan penting, kamu ngga boleh cegat dia ya lagian kan besok bisa main lagi" ucap Azev secara lembut.

"Sama bunda dulu yuk, besok deh bunda janji izinin Saga main sama Daddy sepuasnya" lanjut Azev.

Saga yang awalnya enggan menoleh akhirnya menerima dan merentangkan kedua tangannya. Azev dengan senang hati menerima rentangan tangan tersebut dan memeluk Saga dengan erat.

"Yaudah dek aa' pulang dulu ya" ucap Darren.

"Iya a' "

Azev dan Saga mengantarkan Darren dan mama nya sampai ke depan rumah.

"Oiya a' besok kesini lagi ya kasian Saga kalau gak di turutin" ujar Azev.

"Iya dek besok aa' kesini"

"Oiya a' besok juga Abang sama kakak Azev kesini, ikut Azev jemput mereka ya?" Bujuk Azev.

"Bang Arva dan kak Zea. Bang Arva pulang dari London dan kak Zea dari Aceh. Temenin Azev ya" bujuk Azev lagi.

Kamu akan menyukai ini

          

"Iya besok aa' temenin. Yaudah aa' pamit dulu ya jaga anak-anak" ucap Darren.

"Iya a' wa'alaikumsalam" jawab Azev.

Darren tersenyum miris, ia segera masuk ke dalam mobil dan bergegas pulang.

Azev tersenyum getir, ia lantas masuk dan mengunci pintu rumahnya.

°°°

Setelah kepergian Darren, Azev dan keluarga memutuskan untuk tidur siang.

Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore, Azev bangun, memberi salam kepada dirinya dan segera mengambil air wudhu. Selepas wudhu, ia segera membangunkan anak-anaknya.

"Assalamualaikum anak-anak bunda. Ayo bangun yok, El Saga twins ayo bangun kita sholat ashar dulu habis itu bersih-bersih. Sayang ayo bangun" titah Azev secara lembut. Ia menepuk-nepuk punggung anak-anaknya.

Mereka melenguh, membuka mata perlahan dan duduk.

"Emhh wa'alaikumsalam bunda, iya ini El udah bangun" ucap El.

"Abang ayo semangat jangan lemes gitu, bangunin adek adek mu juga kita sholat ashar berjamaah" titah Azev.

"Iya bunda. Saga, twins ayo bangun kita sholat ashar dulu. Bangun atau bunda akan marah heh" ujar El.

Mendengar kata "bunda akan marah" mereka bergegas bangun. Amukan seorang bunda mereka jauh lebih mengerikan daripada apapun.

Mereka bergegas turun dan mengambil air wudhu.

"Assalamualaikum warahmatullah"

"Assalamualaikum warahmatullah"

Mereka telah menyelesaikan sholat nya. Diciumnya tangan sang bunda dan tersenyum.

"Kalian bersih bersih dulu sana bunda mau nyuci baju dulu" titah Azev secara lembut.

"Iya bunda"

Mereka bergegas membereskan perlengkapan sholat dan segera menjalankan apa yang sang bunda katakan. Azev yang melihat anak-anaknya begitu rajin pun tersenyum. Ia merasa bangga pada diri dia sendiri karena berhasil mendidik secara baik dan secara lembut kepada anak-anaknya.

"Ya Allah terimakasih atas kesabaran yang engkau berikan kepada hamba untuk mendidik mereka secara lembut dan baik. Hamba sangat-sangat bersyukur memiliki mereka. Janganlah pisahkan kami ya allah, aamiinn" batin Azev.

Azev bergegas membereskan perlengkapan sholat nya dan segera memilih juga mengambil pakaian yang akan ia cuci.

Selepas nyuci, Azev pergi ke samping rumah untuk menjemur pakaian pakaian nya.

Selepas mencuci dan menjemur, ia tersenyum. Walaupun lelah tapi ia bersyukur karena telah menyelesaikan semua pekerjaan nya dengan baik. Alhamdulillah.

°°°

Malamnya selepas sholat isya' Azev membantu anak-anaknya untuk belajar. Dengan telaten ia menjelaskan mapel yang sedang anak-anaknya pelajari.

"Jadi El kalau 4 di bagi 2 itu sama dengan 2, bisa kan?" Tanya Azev. El mengangguk.

"Bunda ini gimana?" Tanya Saga sambil mengerucutkan bibirnya. Azev terkekeh.

"Gimana sayang gimana hm?" Tanya Azev.

"Ini" tunjuk Saha pada soalnya. Azev melihat soal tersebut.

"Ouhh ini, bunda contohin ya. Kalau Saga punya 4 coklat terus Saga kasih ke bang El 2 jadi tinggal berapa hm?" Tanya Azev.

Azev melihat anaknya, ia terkekeh ketika melihat tingkah menggemaskan anaknya.

"Dua bunda" jawab Saga.

"Yakin dua?" Tanya Azev.

"Iyaa" jawab Saga. Azev tersenyum.

"Pinter banget anak bunda" puji Azev.

"Iya dong Saga gitu" pede bocah itu.

Azev terkekeh sambil menggelengkan kepalanya. Ada-ada saja.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, saatnya untuk mereka tidur. Azev segera mengajak anak-anaknya tidur.

"Sayang udah jam 8 udah malam ayo kita tidur" ajak Azev.

"Ayo" balas Saga dan El bersamaan.

Azev membantu membereskan barang-barang anaknya. Setelah selesai, Azev menemani anaknya sebentar sampai mereka benar-benar tertidur.

"Tidur yang nyenyak ya anak-anak bunda. Besok kita ke bandara jembut om dan aunty, jadi harus membutuhkan banyak tenaga okay? So ayo ayo tidur" ajak Azev.

Mereka menurut. Azev menepuk-nepuk punggung anak-anaknya dan bersholawat kecil guna mempermudah anaknya untuk tidur.

Setelah di rasa mereka nyenyak. Azev mendekat dan mencium pipi anaknya.

"Sweet dreams sayangnya bunda, assalamualaikum" ucap Azev.

Selepas berbicara itu, ia berjalan menuju kamar nya dan mulai menyusul mereka ke alam mimpi.

----

See u next part🦋.

BUN, I LOVE U !! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang