32. Daily Life

1.1K 147 2
                                    

Rachel terbangun dari tidurnya. Badan nya terasa remuk sekali. 5 jam yang lalu Rachel sudah menjalani kemoterapi pertama, mungkin sebab itu lah badan nya masih terasa lemah.

"Kak, udah bangun? Makan dulu yuk" Suara itu, ternyata masih ada disini menemani nya.

"Yeji? Aku kira kamu udah pulang"

"Mana mungkin kak? Aku gak sengaja denger kata dokter tadi kalo kamu harus istirahat penuh 1 hari pasca kemoterapi. Jadi aku disini dulu ya kak"

Hati Rachel menghangat. Beruntung dia masih mempunyai Yeji yang selalu memberikan perhatian kepadanya.

"Makasih ya"

"Gak perlu makasih, yang penting kakak sembuh" Lagi, Yeji sukses membuat Rachel rasanya ingin menangis.

Kali ini Rachel menuruti permintaan Yeji untuk makan malam dengannya, walaupun rasanya Rachel tidak mempunyai selera makan.

Ditengah makan - makan mereka, ponsel Yeji berbunyi yang menandakan ada panggilan masuk.

"Abang nelfon kak"

"Angkat aja, jangan bilang kamu nemenin aku kemi loh ya" Yeji mengangkat jempol nya menandakan dia mengerti dengan perintah Rachel

"Hal-"

"Lo dirumah Rachel?"

"Astaga kaget! Belum
juga selesai ngomong halo"

"Ck. Cepet jawab, dirumah Rachel?"

"Iya kenapa sih"

"Ada Rachel gak disana?
Mau ngomong dong, gue telfon
gak diangkat sama dia"

"Gamau wlee..
Kalo mau ngomong kesini makanya.
Sok sibuk sih lo"

"Emang sibuk anjir"

"Yaudah sini jangan lama"

"Sabar, ini mau otw.
Gapapa kan gue kesana?
Rachel udah tidur?"

Yeji melirik kearah Rachel meminta persetujuannya. Dan Rachel hanya bisa mengangguk. Karena Rachel juga tidak bisa berbohong kalau dia sangat merindukan Sunghoon yang akhir - akhir ini sangat sibuk.

"Belum tidur kok, gue sama
kak Rachel lagi makan "

"Gue bawain makanan padahal"

"Yaudah makan buat lo aja"

"Anjir ini banyak banget"

"Yaudah kasih mama kek ribet lo"


Rachel terkekeh melihat dua kakak beradik ini. Walaupun mereka selalu berdebat soal hal kecil, menurut Rachel itu sangat lucu. Ditambah lagi Sunghoon yang suka membuat wajah Yeji merah padam karena kelakuan jail nya. Atau pun Yeji yang suka membuat Sunghoon tiba - tiba manja kepada Rachel untuk sekedar memberitahu Rachel soal Yeji yang membuatnya kesal.

Ah Rachel rindu sekali dengan cowok itu...

"Abang nyebelin, selalu sibuk"

"Harus nya kamu bangga loh, orang - orang pasti banyak yang pengen jadi kamu"

"Pengen jadi adek nya SUNGHOON DARI ENHYPEN gitu?" Rachel terkekeh saat Yeji menekankan kalimat nya.

"Kayak nya orang pengen nya jadi kamu deh kak" Lanjut Yeji.

"Kan orang - orang gak kenal sama aku"

"Tapi waktu rumor dulu- eh maaf kak, lancang ya bahas itu lagi?" Rachel terkekeh.

Kamu akan menyukai ini

          

Rumor dulu hanya masa lalu. Dan Rachel sudah baik - baik saja dengan itu. Ditambah lagi dia sudah berbaikan dengan Gretta, jadi rasanya dia sudah baik - baik saja.

"Gapapa kok, udah biasa aja"

"Tapi kak, serius sampe sekarang gaada yang ngenalin kamu kalo dijalan atau apa gitu?"

"Gaada lah, kan waktu itu yang kesebar cuma rumor nya aja. Dan gaada foto barengnya. Kata Sunghoon sih yang nyampe ke agency juga cuma punggung aku yang keliatan. Jadi mungkin gaada yang kenal?"

"Susah banget ya jadi pacar idol"

"Ya gitu lah, tapi aku bangga banget sama dia. Abang mu itu selalu aja pagi nya latihan skate, sore sampe malemnya dia jadi trainee. Kebayang sih capeknya gimana"

"Aku aja yang liat nya kasian kak, tapi abang kayak gaada capek nya. Karena dia happy ngejalanin nya"

"Itu yang bakal terjadi kalo kita ngelakuin sesuatu sesuai passion kita. Pasti ngejalanin nya seneng aja"

"Tapi tetep aja, jadinya sibuk. Nyebelin"

"Gitu gitu juga abang kamu" Ucap Rachel yang dibalas dengan kekehan dari Yeji.

---

Selesai makan Yeji dan Rachel duduk didepan televisi yang menyala tapi tidak ada satu pun dari mereka yang menontonnya.

Yeji sibuk dengan ponselnya dan Rachel sibuk memandang langit diluar sana lewat jendela.

Sunghoon belum juga tiba entah ada halangan apa dijalanan sampai dia selama ini.

"Aku keluar bentar ya, pengen cari angin" Yeji mengangguk.

Rachel membuka pintu yang mengarah ke balkon. Berdiri disana sambil memandangi langit malam yang menenangkan.

Cuaca malam ini cukup cerah, karena Rachel bisa melihat bintang - bintang tanpa ditutupi oleh awan hitam.

Rachel terkejut saat tiba - tiba ada tangan yang melingkar di pinggang nya. Dan benar saja, saat Rachel melihat siapa pelakunya, orang itu adalah Sunghoon.

"Ngagetin aja"

"Kangen" Ucap Sunghoon tanpa melepaskan pelukannya.

Rachel terkekeh. Sunghoon persis seperti anak umur 5 tahun yang memeluk ibu nya agar tidak pergi kemana - mana.

"Lepas dulu hoon, aku gak bisa liat muka kamu. Emang kamu aja yang kangen?" Maka Sunghoon melepaskan pelukannya dan membalikkan tubuh Rachel agar bisa berhadapan dengannya.

Lama mereka berdua hanya diam satu sama lain. Tanpa ada satu orang pun yang memulai percakapan. Seolah mereka membiarkan diri mereka mengobati rindu nya lewat wajah yang sedang di pandang.

"Can i get hug, first?" Rachel terkekeh. Padahal sejak tadi Sunghoon sudah memeluknya dari belakang. Dan sekarang dia minta dipeluk lagi.

Tapi tetap saja, Rachel tidak akan menolak permintaannya. Maka Rachel lah yang lebih dulu memeluk dan menenggelamkan kepala nya di dada Sunghoon.

"Kangen banget sama kamu"

"Aku juga kangen banget, hoon"

Sesaat mereka melepaskan pelukannya, menatap satu sama lain, lalu terkekeh.

Entahlah rasanya aneh karena mereka jadi hanya mengucapkan kata 'kangen'

"Masuk aja yuk, dingin diluar" Rachel hanya mengangguk, menyetujui ajakan Sunghoon.

"Loh Yeji mana? Tadi ada disini"

"Ke kamar nya, gamau ganggu abangnya bucin katanya"

"Ada - ada aja kamu"

"Chel sini deh" Sunghoon menepuk - nepuk sofa agar Rachel duduk disebelahnya.

Lalu setelah Rachel duduk disana, Sunghoon hanya memandangi gadis itu.

"Kenapa sih? Ada yang aneh dari muka aku?"

"Cantik. Selalu cantik"

Rachel yakin 1000% bahwa wajahnya sekarang berwarna merah padam. Padahal dia sudah sering mendengar Sunghoon memuji nya seperti itu. Tapi entah kenapa rasanya masih sama seperti awal pertama kali mereka berpacaran.

Rachel pun melihat setiap inci wajah Sunghoon. Tidak ada yang berubah, malah semakin tampan. Wajah Sunghoon yang seperti ini akan selalu Rachel rindukan.

"Gimana hari ini, hoon?" Ucap Rachel memulai percakapan agar Sunghoon berhenti memandangi wajahnya, karena jujur jantung Rachel sudah berpacu lebih cepat dari biasanya.

"Capek banget, tapi seneng"

Sunghoon tiba menyandarkan kepala nya di bahu Rachel. Rachel hanya terkekeh, dia sudah hafal sifat Sunghoon yang selalu manja.

"Udah makan belum?"

"Udah tadi makan dulu makanya lama"

"Chel.."

"Hmm?"

"Gapapa, kangen suara kamu" Lagi, Rachel terkekeh.

"Kamu sih gak nelfon aku"

"Yaa maaf namanya sibuk"

"Iya gapapaaa ngertiii"

"Nikah aja yuk Chel"

"Ngaco"

"Kalo nikah nanti aku bisa bebas kenalin kamu kemana mana"

"Dih kamu pikir aku mau nikah muda"

"Tega banget gamau nikah sama aku"

"Ya mau, jangan sekarang lah"

"Iya engga sekarang, tapi besok"

"Ngaco ih" Sunghoon hanya tertawa lalu menegakkan kepalanya. Badannya dimiringkan agar dia tetap bisa melihat Rachel yang ada disebelahnya.

"Chel, i love you to the moon and back"

"Chel, i love you to the moon and back"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[]

---

hai haii update lagi nih!🤗

notes : bayangin aja sunghoon nya posisi nya kaya di foto😭🙏🏻

MY IDOL | Park SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang