(5) Momentum

165 32 16
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Dia adalah morning person, terbiasa dalam hidupnya yang teratur dan terencana meskipun disisi lain ia menyukai eksplorasi. Hal tersebut juga yang membawanya pada posisi dan pencapaiannya saat ini meski masih cukup muda. Berkegiatan mulai pagi buta bukanlah hal berat baginya. Hari ini pun begitu. Pagi-pagi sekali ia meninggalkan hotel tempatnya menginap masih dengan mobil VW Safari yang sama seperti kemarin, menikmati sunrise diarea yang tak jauh dari titik terakhir ia mengekori si Nona yang gemar bermain kata. 



Dari tempatnya menikmati sunrise tadi, ia mengemudikan mobil vintage itu kearah homestay yang ia capai tadi malam, kemudian memarkirkannya dijalan lurus yang cukup berjarak dari gerbang dengan arsitektur yang bernuansa etnik yang otentik itu. Berharap ia belum melewatkan langkah pertama Nona cantik yang ditunggunya hari ini. Matanya mengawasi gerbang tersebut dengan santai, sesekali menikmati kopi hangat yang ia beli tak jauh dari area sunrise spot tadi.  







Sudah pukul 7 pagi, wanita itu masih belum terlihat. Tadi sempat ada dua orang wanita berparas eropa keluar dari homestay itu juga, setelahnya hanya warga lokal yang keluar masuk gerbang tersebut. Ia mengambil biskuit rendah kalori yang ada di jok samping bersama tasnya, mengambil sekeping biskuit itu untuk ia nikmati sambil terus menunggu si Nona yang ia yakini belum memulai aktivitasnya hari ini.




"Ternyata di 7.35" gumam pemuda tersebut ketika yang sejak tadi ditunggu muncul dari sana.


Wanita itu hari ini tampak kembali bersepeda. Dengan bucket hat, short pant hitam, dan atasan berwana soft pink ia tampak cantik dan fresh walaupun sebelumnya juga sama. Pemuda itu tersenyum tipis dan membiarkan wanita itu memulai kayuhannya. Lalu kembali mengekori dengan jarak yang tidak mencurigakan.




Kayuhan wanita itu kembali kearah pesisir  dimana masih banyak terlihat orang yang berlari pagi, bersepeda dan tidak sedikit warga lokal yang memanggul dagangan atau benda-benda yang tak pemuda itu ketahui. Setelah dirasa cukup, pemuda itu mempercepat laju mobil safarinya itu, menghampiri si Nona yang sedang berkayuh santai.



Tiiiitt..tiiiiittt...


Nona Bermain KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang