Bonus cerita: Uangkapan Adelio dan Raisa

225 11 2
                                    

Tentang Adelio dan segalanya.

"Raisa" ucap Adelio sambil menatap wajah cantik Raisa.

Raisa menengoknya kemudian tersenyum manis padanya.

"Apa" jawab Raisa

"Kalau lo udah selesai s1 lo ada tujuan lain atau misi lain?" tanya Adelio

"Mmmm..entahlah gak tau aku" ucap Raisa sambil menikmati angin malam.

"Lo pernah mikir gak sihh semua orang hidup saling mendampingi" jawab Adelio

Raisa menoleh Adelio

"Maksudnya?" ucap Raisa bigung

"Hiduplah selamanya dan dampingin gue selamanya" jawab Adelio spontan

Raisa terkejut dengan ucapan spontan Adelio sedangkan adelio tertikuk kaku.

Raisa tersenyum manis pada Adelio kemudian memegang kedua bahu Adelio dengan pelan.

"Aku gak bisa" ucap Raisa

"Kenapa setau aku sahabatan sama cewek cowok pasti salah satunya pasti ada yang suka bahkan kedua duanya bisa jadi" jawab Adelio

Raisa tersenyuk kemudian melepaskan tanganya yang memegang bahu adelio.

"Iya memang begitu bahkan kita bersahabat bukan berdua kita bertiga aku kamu dan vania" ucap Raisa

"Aku tau aku paham kamu suka bahkan cinta sama aku tapi kamu harus tau resikonya, ketika kamu mencintai orang itu dan orang itu gak mencintai kamu gimana rasanya?" ucap Raisa sambil bertanya pada Adelio

"Aku tau rasanya tapi kan cinta atau sayang datang karena terbiasa" jawab Adelio

"Aku tau cinta datang karena terbiasa tapi mau samapi kapan pun kalau orang itu gak cinta bahkan gak sayang sama kamu usaha kamu di mata dia gak ada harganya" ucap Raisa

"Jadi berhentilah mencintai orang yang tidak mencintai mu karena orang yang mencintaimu akan menerima kamu tulus dan apa adanya, percayalah." sambung Raisa

Adelio diam dengan ucapan ucapan Raisa.

Orang yang kini bersama mu atau nanti yang akan bersama mu akan sangat beruntung bisa bersama mu batin Adelio

"Mencintai seseorang tidak masalah dan tidak perlu disesali karena kita makhluk hidup yang butuh namanya pendamping" ucap Raisa

"Aku dulu juga seperti kamu lio aku suka sama sahabat aku sendiri tapi dia menyukai sahabat aku sendiri itu rasanya sakit dana aku gak mau kamu kaya aku dulu cukup aku saja kamu jangan" sambung Raisa

"Hiduplah tanpak rasa bersalah dan maafkan masa lalu mu maka hidupmu akan bahagia bahkan baik" sambungnya lagi

"Aku percaya bahwa orang lain atau orang didunia ini berjalan dibumi yang sama namun ditakdirnya berbeda" sambungnya lagi

"Maksudnya?" jawab Adelio

Raisa terkekeh

"Kamu berjalan didunia ini tapi takdir kamu harus begini dan takdir orang lain gini. Jadi kamu jangan pernah bandingkan diri kamu sendiri dengan diri orang lain." ucap Raisa

"Kamu sempurna dimata yang tepat adelio" sambung Raisa

"Aku bersyukur bisa kenal kamu dan jadi sahabat tapi bukan teman hidup" ucap Adelio lirih

"Heyyy jangan gitu kamu dan vania tetep sahabat aku sampai kapan pun kita hanya beda jalan hidup kita bisa bersama bahkan seperti gini lagi" jawab Raisa

"Aku ragu" ucap Adelio

"Kenapa ragu? Kamu harus percaya sama diri kamu sendiri nanti juga orang lain pasti percaya sama kamu." jawab Raisa

"Kamu yakin Raisa?" tanya Adelio

"Aku yakin dan pasti itu asalkan kita sering sering kabar mengabara lewat apa pun" ucap Raisa sambil tersenyum pada Adelio.

Adelio membalas senyum manis Raisa.

"Woww senyum kamu sangat manis" ucap Raisa seraya tertawa kecil

"Hahahahhaha kamu juga manis dan cantik" jawab Adelio

"Makasih memang aku ditakdirkan untuk manis dan cantik...hahah" ucap Raisa seraya tertawa kecil.

Malam ini hari ini bintang bulan dan sungai menjadi saksi adelio dan raisa saling mengungkapkan persaan mereka dan unek unek mereka.

"Terimakasih Raisa aku senang mengenal mu" teriakan Adelio sambil menghadap kedepan seraya tersenyum.

"Sama sama kapan kapan kita kesinih lagi dan kita ketemu lagi" ucap Raisa sambil menatap adelio.

Raisa memeluk adelio sebagai tanda perpisahan terakhir mereka.

"Makasih atas 4 tahunnya adelio aku sangat menyangangi mu tapi maaf aku tidak bisa mencintaimu, i love you" ucap Raisa masih memeluk adelio

"Hahhaha iya sama sama love you too Raisa" jawab Adelio masih dengan memeluk Raisa.

Rasa nyaman sangat nyamana sampai sampai kita tidak tau dibalik kenyamanan itu batin Adelio

Terimakasih adelio atas kebaikan kamu sama aku dan vania hiduplah dengan baik dan sehat sehat, berjanjilah kita akan ketemu dimana saja dan kapan saja. Batin Raisa

Malam Bintang Dan Sungai Saksi Raisa Dan Adelio

Memang dua insan dipersatukan bukan menjadi teman hidup tapi menjadi teman pembelajaran untuk kita agar terbiasa sama yang namanya hidup diluar ekspetasi kita.

Jangan pernah menyerah ingat kalian punya orang orang yang menyayangi kalian tanpak kalian tau.

Hiduplah sesuka hati mu dan ingat kenapa kamu hidup di dunia.

Takdir akan menjadi takdir kamu tidak bisa mengubahnya kecuali bodoh dan tolol.

Maaf aku baru up baru sempet dan aku wp aku juga baru bisa up cerita maaf yahh hiks...makasih udah pada nunggu semoga suka.

Sekian terimakasih

Salam author

Cewe cuek vs Ketua Osis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang