Chapter 37 : Terwuyang-wuyang

3.5K 766 178
                                    

Hari semakin siang, Ling Joon menyangga dagu dengan kedua tangannya. Menunggu pemilik Chou Fangzi yang tidak kunjung menemuinya. Sialan, jika seperti ini dirinya akan menghabiskan banyak waktu.

"Tuan kedua Ling." Yuze membungkuk hormat. Ling Joon langsung berdiri menyambut kedatangan Yuze.

"Maaf membuatmu menunggu lama, pekerjaan saya menumpuk karena permintaan nona muda dari kediaman Jendral." Sindiran halus keluar dari mulut Yuze. Hatinya mendadak dongkol. Ah, gadis gila itu sudah berjanji memberinya tinta masa depan, tapi dia berkhianat!

Alis Ling Joon bertautan. Bukannya Yaya tidak jadi membeli barang di sini.

"Bukankah Ya'er belum membayar? Aku akan membayarnya." Ling Joon berkata seolah-olah dia tau apa yang dipesan oleh Yaya.

"Tidak perlu, tuanku memberikan secara gratis kepada nona Ling. Tapi, tolong sampaikan aku menanti tinta masa depan dari nona Ling."

Ling Joon mengangguk. Yuze masih meneruskan pembicaraannya. Pemilik Chou Fangzi itu tidak tau jika Ling Joon tidak mengerti apa yang dibicarakannya.

"Ahhh, aku sangat mencemaskan adikku. Dia sungguh keras kepala ingin pergi ke perbatasan sendirian." Eluh Ling Joon mencoba memancing informasi.

"Kau tidak perlu khawatir, tuanku sendiri yang mengantarkan nona Ling. Jadi, keselamatan nona Ling tidak perlu kau cemaskan." Balas Yuze dengan senyuman ramah. Bukankah jika tuannya akrab dengan nona Ling pasti akrab juga dengan keluarganya? Bahkan dia sendiri yang langsung ke kediaman Jendral Ling mengantar pesanan.

"Orang itu? Apakah bisa?" Ling Joon asal bicara. Sebenarnya ia tidak tau siapa tuan dari pemilik Chou Fangzi ini. Tapi aktingnya tidak buruk juga. Ya'er, sungguh aku belajar padamu!

"Tuan kedua Ling.., walaupun tuanku tidak bisa melihat, tapi dia orang yang hebat. Jadi tidak perlu khawatir, tuanku sangat menjaga nona Ling dengan baik." Jelas Yuze lagi.

"Aku akan pergi, jika Ya'er pulang, aku akan mengatakan pada Ya'er bahwa kau menantikan tinta masa depan." Ling Joon membungkukkan badan dan pergi dari Chou Fangzi.

Pria itu tersenyum lebar. Tidak rugi dirinya menonton drama di benda aneh Yaya. Banyak trik-trik untuk dirinya mendapatkan informasi dengan mudah.

Tapi.. kenapa Yaya bisa menjalin hubungan dengan pemilik Chou Fangzi? Sejak kapan Yaya mengenalnya? Apakah tuan itu bisa dipercaya? Ataukah dia hanya memanfaatkan Yaya? Ah, otaknya akan meledak jika memikirkan ini semua!

"He, kau!" Teriakan suara perempuan menghentikan langkah kaki Ling Joon.

"No—nona?!" Jantung Ling Joon berdegup dengan cepat. Sial, kenapa dirinya harus bertemu wanita monster ini lagi?

"Kau tidak membawa adikmu?" Tanya Ning Jili menyelidik.

"Adikku sedang menyulam di rumah." Bohong Ling Joon.

"Ku kira dia gadis yang berbeda, ternyata sama saja." Ning Jili memainkan kuku jari-jarinya.

"En?"

"Ku kira dia tidak suka melakukan hal seperti wanita pada umumnya, menyulam, berpuisi."

"Dia? Tentu saja itu hal yang terpaksa. Ah, aku akan pergi. Nona, sampai jumpa!" Ling Joon segera berlari meninggalkan Ning Jili sendirian.

"Hei, tunggu!" Teriak Ning Jili.

Sama dengan Ling Joon, Han Yu Xia sedang bersembunyi di punggung Ling Jin agar putri dari ketua suku tidak mendekat ke arahnya. Biasanya ia akan membunuh, tapi demi misi membujuk suku Barbara ia menahan tangan gatalnya.

General's Daughter from FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang