Wanita itu menjulurkan tangannya, rasa ingin untuk meraihnya tapi aku yakin dia akan membawaku pergi bersamanya. Tidak, aku belum ingin untuk pergi, masih ada dunia yang harus ku nikmati.Aku berlari menaiki tangga, dengan penuh rasa takut.
Ia masih terus mengikutiku, dimana aku harus bersembunyi.
Tidak ada orang lain di tempat ini, kecuali wanita yang tidak henti tersenyum padaku. Masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu, membuang kunci itu asal agar ia tidak bisa membukanya.
Suara bel berbunyi, ding dong... ah, menyebutkan dengan mulut saja terdengar menyeramkan.
Tidak, dia tidak boleh membawaku pergi, aku harus bersembunyi. Di dalam lemari, atau di bawah tempat tidur. Dimana saja, yang penting dia tidak menemukanku, jika dia menemukanku, dia akan membawaku bersamanya.
Bersembunyi di dalam lemari, penuh dengan rasa takut.
Aku memohon pada jantungku, ia berdegup dengan kencang. Tolong, berhentilah sejenak, aku takut dia menemukanku karena suara jantungku yang berdegup kencang.
Suara bel kembali terdengar, bersamaan dengan derap langkah yang mendekat ke arahku.
Pintu lemari terbuka dan dia di baliknya, ia menatapku dan masih dengan senyuman menakutkan itu.
Tolong! Pergi, nikmati saja duniamu sendiri.
Ia mendekat dan menarik tangannku keluar, aku dibimbing menuruni tangga rumah dan berakhir di pintu keluar, ia mendorongku pelan.
"Datanglah jika sudah saatnya, gue masih nungguin lo di sini. Nikmati dulu dunia yang belum sempat lo jalani, nanti jangan lupa berbagi cerita jika sudah waktunya untuk kembali."
**
Denganku? untuk sekarang, mungkin tidak dulu
Tapi aku akan menunggu.__WM.END__
Terima kasih untuk yang singgah
Jika nyaman menetaplah
Jangan lupa ninggalin jejak
Agar kehadiran kalian, dapat terlihat :)
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH ME? || Ryujin ✔️
Mystery / ThrillerJuara 2 dalam kompetisi Writing With Shana Publisher 🥈 Ding... Dong... Suara bel yang tak henti berirama, nyatanya rumah ini sama sekali tidak dipasang bel yang nyata. Namun, suara itu seakan nyata sampai ke telinga. Boleh berterima kasih akan ha...