🐨🐏Keesokan paginya Junkyu berjalan menuju ke penginapannya dengan Junghwan yang ingin berangkat ke sekolahnya yang tidak jauh dari penginapannya Junkyu.
"Kamu setiap hari harus berjalan kaki seperti ini ke sekolah?". Tanya Junkyu, Junghwan mengangguk. "Apa tidak capek?". Junghwan hanya tersenyum mendapat pertanyaan itu dari Junkyu.
"Capek sih eonni, cuman ini adalah salah satu aku membantu keuangan keluarga ku". Balas Junghwan dengan senyuman manisnya. Junkyu merasa tertampar dengan ucapan gadis di sampingnya ini.
Selama ini dia hidup bergelimangan harta. Junkyu juga tidak pernah merasakan jalan kaki karena ayah atau kakaknya akan mengantar dia meskipun tidak searah ke sekolahnya.
"Maafkan pertanyaan eonni yang tadi Hwanie". Sesal Junkyu, Junghwan tidak merasa tersinggung dia langsung memegang jemari Junkyu.
"Tidak apa-apa eonni, pertanyaan-pertanyaan itu sering Junghwan dengar koq". Balas Junghwan lagi.
Kedua gadis itu bergandengan tangan hingga penginapan Junkyu dan teman-teman satu kampusnya telah terlihat.
"Kamu harus hati-hati ya". Pesan Junkyu kepada Junghwan , gadis itu berpamitan dan mengangguk.
Junkyu terus memandang punggung Junghwan hingga tidak terlihat lagi.
"Kamu sedang melihat apa?". Junkyu terkejut mendengar suara bass yang begitu dekat di telinganya.
Dengan refleks membalikkan tubuhnya dan hampir saja dia terjatuh. Namja itu langsung memegang pinggang Junkyu dengan erat.
"Hati-hati". Ucap namja itu, entah mengapa jantung Junkyu berdetak sangat kencang.
"Apa aku jatuh cinta?". Batinnya.
"Junkyu!". Keduanya pun melepaskan diri masing-masing. Jaemin dengan senyuman manisnya karena melihat keadaan sahabatnya itu terlihat baik-baik saja. "Syukurlah kamu tidak apa-apa Junnie sayang". Ucap Jaemin sambil memeluk Junkyu. Junkyu pun membalas pelukan sahabatnya itu dan tersenyum.
"Aku tidak apa-apa koq Jae, mereka sangat baik pada ku". Ucap Junkyu.
"Syukurlah, kapan-kapan ajak aku dan yang lain berkunjung dengan mereka". Junkyu mengangguk, interaksi kedua gadis itu tidak luput dari tatapan dari Haruto. Dia tersenyum senang melihat sang pujaan tidak apa-apa.
"Syukurlah kamu baik-baik saja babykyu. Aku akan menjaga mu dari pria gila itu". Batin Haruto dengan mengepalkan kedua tangannya, karena dia sangat mengkhawatirkan keadaan sang pujaan yang kini juga di incar oleh pembunuh keluarganya bertahun-tahun yang lalu.
🐨🐏
Jiyong dan Jinhwan tetap mendiamkan suami-suami mereka karena sikap tidak baik yang di tunjukkan keduanya kepada Junkyu.
"Sampai kapan kalian memusuhi kita berdua?". Hanbin mengangguk ketika sang ayah bertanya dengan ibu dan isterinya.
"Sampai kalian bisa bersikap baik dengan Junkyu". Ucap Jiyong sambil menyuapi cucu, sedangkan Jinhwan menyiapkan makan siang untuk mereka.
"Jiyongie, aku sering mengatakan bahwa Junkyu dan Haruto tidak bisa bersatu". Ucap Seunghyun dengan lesu.
Jiyong berdiam sebentar dan mengingat apakah anak bungsunya itu masih hidup atau tidak itu yang saat ini ia pikirkan.
"Akupun tidak yakin bahwa Haru masih hidup". Jawab Jiyong dengan lesu dan tersenyum sedih kepada cucunya yang menatapnya dengan senyuman menggemaskannya.
Seunghyun, Hanbin dan Jinhwan mendengar suara lesu dari Jiyong merasakan apa yang di rasakan oleh wanita itu. Semua orang berharap Haruto masih hidup dan baik-baik saja tapi kalaupun dia tidak ada di dunia ini lagi mereka hanya ingin melihat tempat dia di istirahatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is Mafia (Harukyu Gs)
Romancekalau tidak suka dengan gs bisa di skip ya. aku salah satu shippernya Harukyu dan kyutie hehehe. kalau penasaran sama ceritanya bisa mampir koq tapi ini bukan bxb tapi gs. semua uke di sini aku buat jadi cewek semua ya. ini hanyalah cerita fiksi dan...