part 6. Perihal kemarin sudahlah

4 1 0
                                    

#karnavalmenulis
#FCP
#day6
#Naluri, halusinasi, kehancuran
#1155

#karnavalmenulis#FCP#day6#Naluri, halusinasi, kehancuran#1155

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Prolog dalam cerita menandakan bahwa awal semua cerita yang sudah kita ketahui jalan ceritanya, namun epilog adalah ending dari semuanya, seketika harapku hanya berlandaskan pada diriku.

Seusai Naluri, lalu apa lagi? Naluri rasanya tak mendasari tubuh manusia tak berhati seperti papa mamanya Sisuka.

Sejak kecil Sisuka selalu merasa kesepian, alhasil dia menemukan Alex, iya Alex orangnya baik.

Ketika suatu hari, Sisuka bertemu Alex dengan motor bututnya dipinggir jalan, entah Alex sedang apa.

" Hey, kamu kenapa? Kok kamu berhenti dsini sih? ," Kata Sisuka

" Hey Sisuka, motor aku lagi mogok nih hehe " jawab Alex.

Sisuka tidak ingin repot langsung menelpon bengkel pribadinya, dan mengirimkan alamat kepada bengkel tersebut agar memperbaiki motor Alex.

" Ayo kamu bareng aja sama aku, kita kekampus soal motor kamu biar ditangani sama bengkel pribadi aku" kata Sisuka.

" Aduhhh nggak usah Sisuka, bentar lagi nyala kok" kata Alex menolak.

" Jangan gitu, ayo, nyesel nanti kalau terlambat masuk kelas" kata Sisuka.

" Yaudah" jawab Alex.

Alex mengendarai mobil Sisuka dengan pelannya, sembari Sisuka mengingatkan Alex untuk melaju lebih cepat lagi.

Sesampai dikampus Alex dan Sisuka langsung memasuki ruangan untuk mengikuti mata pelajaran.

Pandangan Alex ke Sisuka semakin hari semakin berbeda, ada apa dengan Alex, dia melihat Sisuka tidak seperti Biasanya, selesai urusan dengan Aca Sisuka hanya bisa terus berdiam diri, Aca yang katanya sudah mulai pulih, mendengar berita itu semuanya nampak legah.

Sisuka batalin, nama yang indah untuk gadis perempuan terkaya, namun dia tidak butuh itu semua yang dia butuhkan hanya dorongan, dukungan dari kedua orang tuanya, hingga pada saat ini Sisuka selalu mencari kesibukan entah apa itu.

Namun saat ini Sisuka bisa terus bersama Alex yang dia anggap sebagai temannya.

Hingga jam pelajaran selesai Sisuka dan Alex langsung kemobil dan ingin segera mengambil motor Alex.

Sampai juga, motor Alex sudah bagus dan juga bisa menyala.

" Makasih yah Sisuka, kamu baik juga yah walaupun sedikit ngeselin sih haha" kata Alex dengan wajah yang mengejek

Kamu akan menyukai ini

          

" Hem" Sisuka hanya menanggapinya dengan kata hem, sambil tersenyum tipis .

Mereka langsung berpisah, Sisuka yang mengendarai mobilnya dan Alex yang langsung pulang kerumahnya.

Hingga tidak terasa malam sudah menerpa, Alex yang selalu memikirkan Sisuka, tidak berhenti untuk memikirkannya.

Hingga ia memberanikan diri untuk menyatakan semua perasaannya setelah berbulan-bulan dekat dengan Sisuka.

Notifikasi dari Alex !!!!!!

" Sisuka, hem ,aku nggak tahu perasaan aku saat ini kenapa, aku hanya ingin kamu tahu, aku suka sama kamu, tulus :)" kata Alex.

" Apa, kamu ngomong apasih lex?hahaha" kata Sisuka sambil ketawa terbahak-bahak.

Bagaimana bisa Sisuka yakin akan semua itu, namun Sisuka juga mulai suka sih, cara pandangnya ke Alex juga berbeda, yah walaupun beda umur, akan tetapi mereka mulai saling mengerti !

" Yaudah kalau kamu nggak mau, hehe wajarlah akukan miskin, nggak punya apa-apa nggak pantas dengan anak seorang pemilik kampus ini " kata Alex.

" Yang nolak kamu siapa sih" jawab sisuka.

" Hemmn aku diterima nih? Haha aku senang " kata Alex dengan memegang handphone nya sambil ketawa-ktawa nggak jelas gitu" ..

_____________________
_______________________
_________________________

Mereka menghabiskan waktunya untuk ngobrol seharian di handphone, tidak ada hentinya, bahkan saat mereka ingin tidur mereka melakukan telponan .

Alex mulai menjemput Sisuka dengan motor butut nya, tanpa rasa malu, Sisuka kelihatan bahagia.

Mereka kekampus dengan mengendarai motor itu, sembari mereka tertawa lepas di pinggir jalan haha, kelihatannya Sisuka bahagia !.

Namun setiap hari saja begitu, hingga suatu hari Sisuka dan Alex, jadi sorotan mahasiswa lainnya.

" Ihhh kok Sisuka mau sih dibonceng pake motor?"
" Ihh Sisuka sekarang pacaran yah dengan kak Alex?" .
" Itu Sisuka yahh"

" Kak Alex juga ngapain sama anak sombong itu
Amit amit dahh.

Ucapan semua mahasiswa di depan mereka, tapi sisuka dan Alex tidak memperhatikan itu semua, mereka hanya sibuk tertawa dan mereka juga tidak peduli apa yang dibicarakan oleh semua mahasiswa.

Kebetulan kebanyakan mahasiswa tidak mengetahui bahwa Sisuka adalah anak yang mempunyai universitas ini, yang mereka tahu Sisuka hanya anak orang kaya.

Hari demi hari Sisuka melewati kebersamaannya dengan Alex, Hingga saat ini Sisuka perlahan merubah sikap sombongnya itu.

Hingga suatu hari mereka berjalan di dalam kampus.
" Halo semua " Kata Sisuka menyapa semua anak-anak.

Dengan senyum yang ramah, tawa yang begitu candu, NALURI kini hidup kembali.

Naluri kumohon berikan waktu untuk tetap seperti ini.
Naluri kumohon jaga perasaan agar tetap merasa
Naluri jangan engkau memberikan diri ini sendiri firasat buruk tentangnya .
Kumohon kerja samalah.

Masih prihal dirimu Naluri, iya dirimu yang membuatku selalu merasakan hal aneh, juga merasakan hal yang seharusnya kumiliki.

Naluri kau adalah dorongan hati atau nafsu yang dibawa sejak lahir, kumohon bertatahlah pada nafsu yang baik untuk diriku, kumohon untuk kau memberikan pikiran yang baik untuk pikiran ku.

Intuisi ku adalah suara hatiku, instingku adalah sinyal tubuh yang kurasa Terakhir sebagai kesimpulan intuisi ku secara mudah adalah suara hatiku. Mereka hadir secara mengalir Oleh karena itu, mereka yang sering berlatih cenderung memiliki insting yang kuat.

Namun intuisi hanya tertuju pada dirinya untuk saat ini, entah mengapa Sisuka merasa Alex cuek namun itu yang menjadi tantangan untuk Sisuka.

Wajarlah Sisuka masih labil, sedangkan Alex sudah ingin memasuki umur 23, yah wajarlah Alex adalah senior Sisuka yang mempunyai segudang ilmu.

Tak jua Sisuka hiraukan Masalah papa dan mamanya, dia sekarang bahagia dengan keadaan yang dia rasakan, Alex adalah pendengar utama ketika ia sedang suntuk.

Namun tak terasa hari mulai gelap, Alex ingin sekali menemui Sisuka namun apa daya ia mempunyai ongkos yang pas-pasan.

Tidak lama memikirkan itu, Alex mendapatkan notifikasi dari Sisuka

" Kak Alex, yuk keluar" Sisuka dengan sopannya.

" Hem ayuk hehe" kata Alex .

Alex lalu menjemput Sisuka sembari dengan motornya itu.mereka lalu keluar mengendarai mobil pribadi Sisuka, entah ingin kemana.

Beberapa menit kemudian mereka tiba di cafe yang tidak jauh dari halaman rumah Sisuka .

Alex mulai menceritakan semua yang terjadi Alex ternyata dari keluarga yang mampu, cuman ibunya meninggal dunia gara gara pelet kedengkian dari orang lain, alhasil ayahnya menikah lagi dengan keluarganya sendiri, iya dijodohkan dengan keluarganya.

Sampai saat ini Alex masih selalu menangis membayangkan almarhumah ibunya.

" Aku sangat kehilangan Sisuka, di kota besar ini aku nggak punya siapa -siapa hehe aku menderita selama bertahun tahun dikota ini, hingga pada akhirnya kita bertemu :) " kata Alex

" Maaf Alex, Sisuka ngga tahu itu semua " jawab Sisuka.

"Pada saat itu ibuku dikampung lagi memandikan ku , mencuci badanku, waktu itu aku masih berumur 13 tahun, dia mencuci kaki ku dengan bersihnya, wktu itu aku masih duduk di bangku kelas 1 SMA, hingga suatu hari selesai mencuci semua kaki ku, ibuku sakit dan alhasil dia tidak bisa lagi bernafas :) entah mengapa tuhan memberikan ibu nafas kalau hanya ingin mengambilnya secepat itu :) tidak lama ibu meninggal, ayah menikah lagi, dan meninggalkan aku dengan adikku, aku menderita harus tinggal bersama saudara laki-laki ayahku :) " kata Alex sambil tersenyum lalu meneteskan air matanya.

" Tapi lex"

Sisuka belum selesai ngomong Alex memotong pembicaraan itu.

" Iya Sisuka, aku menderita, aku kadang malu jika harus meminta uang kepada ayahku, kadangkala aku diabaikan, dan makanku tidak teratur :)

Kok nangis jadinya hehe semangat dong bacanya

'jangan lupa vote, komentar dan baca yah hehe.

*************

Sebelumnya mau berterimakasih masih mau bertahan untuk membaca cerita ini :)..

Sisuka Batalin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang