Hari senin
Lagi lagi dia ketinggalan upacara, bukannya berlari kelapangan. Dia malah berlari ke kantin, mencomot sosis goreng dan di balur mayones. Tanpa jeda, diapun langsung memakannya. Karna terlalu asik makan, pukulan pelan di pundaknya membuat dia tersedak. "Uhuk uhuk!! Gwila wuh" ucapnya dengan mulut yang penuh sosis.
Sang penepuk malah berkacak pinggang dan menatap leo malas "gila! Bukannya upacara". Lelaki bernama leo itu menuntaskan makanan di mulutnya dan mulai berbicara "lu juga ngapain di sini bego" tatapan malasnya mulai menyipit, dengan tarikan bibir yang melebar. "Bolos lah ngapain lagi"
"Maksud lu ngomelin gue ape?" Dian mengetuk ngetuk dagunya dan melihat ke atas, bak orang berfikir "ya gada maksud apa apa sih, cuma.. masa lo bolos ga ngajak ngajak gue" leo menyeringai "dih pengen banget gue ajak" dian menye menye dan mendapatkan tendangan keras di bokongnya dari leo "anjir sakit dongo"
"Blo'on si lo" dian mengusap usap bokong berharganya sambil menghampiri ibu kantin "bi es teh manis anget satu" bibi kantin yang sedang memotong cabai langsung mengarahkan pisau nya ke arah dian "bosen hidup ya?"Dian bergidik ngeri, dan langsung mengucap istighfar sebanyak tiga kali, agar di jauhkan dari setan yang terkutuk. Eh tapi malah dia yang kepanasan.
"Yang bener kamu teh dian. Kalo beli teh manis anget , teh manis anget wae atuh.. ko pake es segala"
"Ga gitu bi, kalo mau bikin es teh manis kan gula nya harus di larutin dulu pake aer panas baru deh pake batu es, jadi namanya es teh manis anget" leo menatap sinis "sekte mana lu an?""Kepo lo kaya dora"
"Kalian bukannya upacara"
Bibi muna menyodorkan es teh manis ke arah dian, lalu kembali ke tempat duduknya."Emang bibi gamau kita beli?"
"Mau atuh, bukan gitu maksudnya teh"
"Gimana atuh bi?" Jawab mereka serempak
"Nteu nyaho lah kitu poko na mah"
Dian dan leo senyum memaklumi, dan melanjutkan aktifitas sebelumnya. Tak lama kemudain pentungan keras mengenai kepala leo, yang membuatny mengaduh kesakitan sambil mengumpatkan si pelaku. "Anjing sakit goblok"
Dian yang sedang minum mendadak terdiam, sedotan yang berada di mulutnya sampai jatuh ke meja. Leo yang heran langsung melirik ke samping menggunakan ekor mata nya .
Damn!!
Dia merutuki dirinya sendiri,lep menundukan kepalanya lalu menengok ke samping secara perlahan dan menampilkan cengiran tak berdosa nya, sang pelaku terlihat berkacak pinggang sambil menatap leo dan dian garang.
"Eh pa sugi" pekik leo
Orang yang di panggil pak sugi itu melotot marah dan mengarahkan tongkat pentungan ke hadapan leo.
"LEON ARTHANA!!" Teriaknya nyaring, bersamaan dengan larinya Leo dan dian.Guru itu menatap ibu kantin, menatap garang dan mencomot satu bakwan lalu pergi.
"Guru jeung murid na sarua setres na"
-˚ ₊ ༊*˚ ༘♡ -
Jam sudah menunjukkan pukul 15.45 tapi orang yang di tunggu tak kunjung datang, karna bosan ia mengetuk ngetukan sepatunya ke tiang di sampingnya, terlihat kurang kerjaan memang.
Sampe pada akhirnya bunyi klakson membuyarkan aktifitas nya.
seseorang menyembulkan kepalanya dari dalam mobil setelah membuka kacanya. "Dede unch ayo pulang"
"Lama banget sih!" Wanita itu menghentak hentakan kakinya, seragam yang berantakan membuat nya terlihat sedikit kumal. Berjalan menghampiri mobil sedan putih di depannya dan memasukinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOLPHIN ( R E V I S I )
RomanceLangit seperti menunjukan amarahnya kilat mengelegar di segala arah di lengkapi hujan dan angin yang begitu deras. Wanita dengan jaket denimnya menatap sepatu putih yang dia pakai, baju dan tasnya sudah basah. Rambutnya yang semula tetata rapih seka...