[𝙀𝙣𝙙]_Butterfly older sister_-{Kimetsu no yaiba x Reader}-

_#5_

!Warning!
gak jelas!
Bahasa kasar!
Spoiler!
Gak nyambung!
Typo!

(O/N) = (Outhor name)

༻_Play! _༺

Kediaman kupu-kupu...
Seorang gadis dengan pin kupu-kupu tak lain adalah (Fullname)

Seorang Pemburu iblis yang sudah menginjak peringkat tertinggi. Kini dia lagi nyantuy

*Sreet*

(O/N) : suara pintu fusuma gitu kan? . Klo di geser pelan?

" kanae? " gumam (Y/N)

" nee, (Y/N)-chan mau ikut jalan jalan gak? " tanya kanae

" Kemana? "

" sudahlah ikut saja"

Tiga kocho bersaudara Pergi jalan jalan , mereka pergi ke jalan raya yang agak ramai

Sesampainya mereka melihat  ke arah gadis yang di ikat tali dengan kimono lusuh

" ano, bisa bicara sebentar? " tanya kanae

Orang botak yang menjual anak kecil itu menoleh.

(O/N) : anjay botak

" hah? "

" kenapa, anak itu di ikat? " tanah kanae sekali lagi

" apa dia berbuat kriminal atau semacamnya? " lanjut kanae

" di lihat sudah jelas kan?! " jawab orang botak itu

" dia berkutu dan wajah yang kotor" lanjut pak botak

" selain itu , bisa saja dia berniat kabur " kocho bersaudara masih terdiam

Kanae pun mendekat ke arah anak kecil yang di ikat orang Bapak-bapak botak

' lep streming ini,mah! ' batin (Y/N). Dia gak bisa bahasa Inggris

Kanae mendekat dan berkata
" konichiwa , hajimemaste" ucap nya

" nama ku kocho Kanae! " lanjut Kanae

(Y/N) mendekat ke arah Kanae yang berbicara ke anak kecil yang di ikat itu

" dan nama ku Kocho (Y/N) " kata (Y/N)

' asek! , calon mantu ini mah! '

" siapa nama mu? " tanya Kanae

Mata gadis itu Kosong dan tidak menjawab pertanyaan Kanae.

Kanae terdiam dan di jawab oleh bapak botak itu

" dia tak punya nama tahu! " balas pak botak

" orang tuanya tak pernah menamainya tau! " lanjut tegas pak botak

" sudah cukup kan?! " tegas pak botak itu

" tidak! , itu belum cukup! " balas tegas namun tersenyum . Ini (Y/N)

Orang itu berdecak kesal dan Memunculkan perempatan siku-siku

" pergilah! "

Saat tangan milik pak botak itu ingin mendorong Kanae. (Y/N) terlebih dahulu mendorong pak botak itu