004

1.7K 239 82
                                    

Kedua saudara yang tak lain adalah Haitani kini sedang berkerja sama mengerjekan tugas yang barusan di printahkan oleh bosnya.

Si Haitani tertua yang sibuk mengetik sesuatu di komputer miliknya sedangkan adiknya hanya bersantai sambil memainkan ponsel nya.

Katanya kerja sama kok yang kerja cuma satu orang(?) ,jangan dicontohin ye gais yak.

Haitani Ran berdecih sebal pasalnya adiknya sama sekali tidak ingin membantunya. Ia memanggil nama adiknya lalu berucap sesuatu.

"Oi Rin jangan bersantai begitu bantu gua kek" ucap Ran berkata dengan adiknya kesal.

"Hahh?! Kalau begitu aku harus ngapain huh?" jawab pria bersurai lavander itu langsung menutup ponselnya berdiri lalu menatap kakaknya malas.

Ran menatap adiknya "kalau begitu ambilkan aku kotak yang berada di ruangan AO4 ,oh ya ambilkan yang tulisannya Map tempat taiyaki rahasia manjiro dan jangan dibuka ya nanti mekhyh (mikey) marah" ucap pria itu lalu yang disuruh pun langsung pergi meninggalkanya.

▪︎ ▪︎ ▪︎

Rindou kini menggenggam sebuah kunci untuk ruangan itu.

Ia masuk dan ruangan itu sungguh gelap tangannya menggapai tombol menghidupkan lampu namun tanganya nyaris tersentak.

Seseorang menahan tangannya. Rindou tidak terlalu melihatnya pasalnya tempat ini sungguh gelap.

Suara tutupan pintu terdengar jelas membuat Rindou melebarkan manim matanya kaget.

Dirinya disudutkan seseorang menyudutkannya dengan kata lain pergerakannya juga sudah dikunci total.

Rindou mengerutkan alisnya. Badannya meronta ingin terlepas namun sepertinya ia tidak bisa bergerak lagi karena orang yang sedang mengunci pergerakannya sepertinya punya kekuatan lebih dari dirinya.

Pria itu mencium paksa Rindou satu tangannya dipakai untuk memegang pipi halus Rindou dan yang satunya ia pakai untuk menahan Rindou.

Pria itu menggigit bibir bagian bawah Rindou membuat sang empu melepaskan giginya yang ia rapatkan kuat-kuat. Lidah pria itu langsung menerobos masuk menjilati semua yang ada dimulutnya.

Ciuman panas itu berlangsung lama pergerakan Rindou masih terkunci dirinya juga sudah kehilangan nafas sambil memekik kuat agar pria itu sadar dan melepaskan ciumannya.

"AKH SIALAN!? kau siapa huh?" bentak Rindou kuat matanya masih belum mengetahui pria yang mencium paksa dirinya.

Sebelum berbicara pria bersurai pink itu menghidupkan lampunya dan mendapati Rindou yang menatapnya kesal.
"Rindouu jahat ihh" ucapnya dengan manja tangannya yang sebelumnya mengunci pergerakann Rindou pun berubah menjadi mendekapnya lalu menyenderkan kepalanya di ceruk leher Rindou.

Rindou membelak manik matanya kaget. Ia menjatuhkan badannya dan juga diikuti oleh Sanzu.

Posisi mereka berubah ,sekarang Rindou yang bersender di dinding dan duduk di pangkuan Sanzu sedangkan sang dominan memangku Rindou sambir menyenderkan kepalanya ceruk leher milik Rindou.

"Kau-" Rindou menghela nafasnya kasar perbuatan Sanzu terkadang sangatlah gila tetapi yang namanya Sanzu mana ada yang ga nekad. Tangannya menyusuri surai merah muda Sanzu sesekali mengusapnya.

Ia sedikit heran dengan perbuatan Sanzu tapi entah kenapa dirinya tidak melarang perbuatan Sanzu sama sekali.

"Sanzu aku harus pergi nanti kak Ran khawatir" ucap Rindou membuat kepala Sanzu berubah posisi menjadi menatap wajah Rindou dengan dekat.

"Cium dulu" ucap Sanzu langsung menutup matanya. Rindou menggerakkan bola matanya malas lalu mencium bibir Sanzu sekilas.

Dirinya langsung pergi meninggalkan pria bersurai merah muda itu sambil menahan rona merah malu dipipinya.

▪︎ ▪︎ ▪︎

Rindou berlari sambil tergesa-gesa dirinya masih menahan malu dan berusaha untuk bersikap seperti tidak terjadi apa-apa di depan kakaknya.

"Oi lama sekali kau ,ada kendala apa?" Tanya Ran pada adiknya.

"Aku bingung kotak yang mana pasalnya mirip semua" jawab adiknya berbohong.

"Ooh gitu toh" ucap Ran lalu menyuruh adiknya untuk duduk disampingnya membantu dirinya untuk menlanjutkan pekerjaan mengetik sesuatu di komputernya.

Rindou hanya mengangguk mematuhi perintah kakaknya jari-jari miliknya pun mulai mengetik.

▪︎ ▪︎ ▪︎

Pria bersurai merah muda itu sedang duduk santai. Mata miliknya menonton salah satu acara di televisi.

Tangannya berkali-kali memencet tomboh di remot televisi itu dan tidak ada satupun yang menarik perhatiannya.

Dirinya menghela nafas kasar lalu memejamkan kedua matanya. Hap

Ketika dirinya tertidur sekilas paha miliknya merasa sesuatu yang berat. "Rindou?" gumam Sanzu dan perkataannya didengar oleh pemuda yang sekarang tengah duduk di pangkuan Sanzu.

Sanzu terkejut ternyata seseorang yang sekarang berada diatasnya adalah pemuda bersurai putih dengan kantung mata hitam menatapnya horor.

"E-eh Mikey?!" umpat Sanzu terkejut pasalnya sangat mustahil bosnya memilih untuk duduk di pangkuan miliknya.

"Kemana saja kau? Biasanya kau selalu ada di sampingku dan kenapa tadi kau bisa-bisanya memanggil ku dengan nama Rin-" perkataan miliknya dipotong oleh Sanzu. Dirinya dicium oleh Sanzu secara tiba-tiba ,tangannya yang sebelumnya mengcengkram lengan baju sekarang berpindah melingkari leher Sanzu.

Sanzu semakin memperdalam ciumannya dan Mikey juga sama sekali tidak melawan atau pun meronta ingin dilepaskan.

Tangan Sanzu semakin liar dan masuk meraba kedalam baju hitam polos Mikey. Membuat si empu sedikit tersentak.

















































seinley-

𝗖𝗛𝗢𝗢𝗦𝗘. Sanzu X Rindou ✓Where stories live. Discover now