Ara mengendarai mobilnya dengan kecepatan kencang. Eve, atau biasa dipanggil Ip, mengabarinya jika Mira dan Olla berkelahi dengan musuh bebuyutannya di samping sekolah.
Ara menghentikan mobilnya dan melihat kekacuan yang terjadi.
Eve yang kebetulan sedang dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk berkelahi, ia bingung bagaimana menghentikan perkelahian ini.
"CEPETAN ANJING!" teriak Eve yang melihat Ara berlari ke arah mereka.
Ara melepas jaket jeans-nya asal lalu ia lemparkan dan mengenai muka Eve.
"Ga ada akhlak lo, Ra!!" Eve kesal.
Ara tidak memperdulikan Eve yang berteriak lagi ke arahnya. Ia mendekat ke arah Gito.
"Cupu lo!" teriak Ara yang kini sudah memukul wajah Gito.
Ara benar-benar tidak habis pikir. Gito, Mirza, dan Deo; mereka adalah laki-laki. Tetapi selama ini mereka tidak berhenti mencari masalah kepada Ara yang notabennya mereka adalah perempuan.
Alasannya? yang pertama popularitas. Ara lebih terkenal dan mempunyai banyak fans disekolahnya dibanding Gito. Gito tidak terima.
Yang kedua, mereka sama-sama mengejar sosok most wanted yang sering dijuluki bidadari di sekolah ini. Yessica Tamara atau Chika. Cantik? iya. Berbakat? iya. Pandai? iya. Baik hati? iya.
Siapa yang tidak tertarik dengan Chika?
Tapi sayang, Ara sudah berjuang dari dulu namun Chika selalu memberikan respon yang tidak baik. Bagaimana tidak? Chika terkenal dengan aura positifnya harus berhubungan dengan Ara yang serba bermasalah?
Walaupun Ara juga memiliki prestasi dibidang non-akademiknya, namun sikap Ara benar-benar luar biasa. Hobi balapan, hobi berkelahi, membuat ulah di sekolah, dan lainnya.
Bagaimana dengan Gito? sama dengan Ara. Gito juga sama saja dengan Ara. Siswa bermasalah.
Bugh
Ara memukul Gito sekali lagi dan kali ini mengenai pipinya. Gito yang tidak terima langsung melayangkan pukulan ke Ara, namun berkali-kali juga tidak bisa mengenai target.
Mira dan Deo masih sama-sama bertahan. Mereka saling memukul namun hanya terluka sedikit saja.
Sedangkan Olla, ia sama sekali tidak terluka. Jika dibandingkan dengan Mirza, Olla lebih kuat.
"UDAH WOI KITA BISA TELAT!!" ujar Eve. Benar, sekarang sudah jam 7 lebih. Gerbang sekolah juga sudah ditutup. Bagaimana siswa seperti ini masih mengkhawatirkan sekolah? karena orang tua mereka.
Orang tua Ara, Eve, Mira, dan Olla adalah donatur terbesar di sekolah ini. Begitupun juga dengan orang tua Chika.
Ara yang terganggu dengan teriakan Eve, dengan mudahnya Gito mengambil kesempatan ini.
"Bangsat!" teriak Ara karena pukulan Gito mengenai sudut bibirnya.
"STOP! UDAH!!" teriak Ara.
Mereka semua berhenti.
Ara mendekat ke arah Gito dan memandangnya tajam.
"Lo kalo kalah balapan ya terima aja, jangan cupu kaya gini." sinis Ara
"Lo semua curang! lo sengaja milih track itu karena lo udah kuasain kan?" ucap Gito.
Ara tertawa dan tersenyum miring. "Gini nih. Udah kalah, gak terima, nuduh, sok tau lagi."
"Apa maksud lo hah?!" teriak Deo tidak terima.
"Cupu mana mau terima kalo kalah." ucap Olla.
"Aduh, cowo kok playing victim. Ih maluuu." Mira mengejek mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
BORDERLINE (Chikara)
FanfictionBorderline; pembatas. Zahra Nur Khaulah, siswa di salah satu sekolah elite yang terkenal. Dikenal sebagai sosok most wanted di sekolah ini. Tetapi dibalik itu, Ara adalah sosok yang egois. Ara susah mengendalikan emosinya. Hal yang sudah menjadi mil...