- Flashback On -
3 April 2015
Suasana tegang menyelimuti sesisi ruang persalinan. Terlihat seorang wanita tengah berjuang hidup dan mati demi terlahirnya satu malaikat kecil. Setelah beberapa saat suasana tegang berganti haru dimana tangisan bayi mulai terdengar.
"Selamat ya pak proses persalinan istri bapak berjalan dengan sangat lancar, anak perempuan dan istri bapak selamat." Ucap seorang dokter
Seketika tangis haru pun pecah setelah mendengar kabar baik dari sang istri "Terima kasih dok." Ucap lelaki itu.
Mereka masuk ke ruang persalinan.
"wah adek Aska cantik ya pa." ucap Aska lalu tersenyum menatap saudari kecilnya.
Disisi lain sang ibu tengah menahan tangis karena terpikir satu hal "Mah, mama kenapa?" Tanya Aska.
"Mah, mamah, mamah ga papa kan mah?" Tanya Aska yang mulai khawatir
Melihat istrinya menangis secara tiba tiba "Sayang ada apa? Kenapa menangis?" Tanya Ayah Aska
"Aku gapapa kok mas. Aska sayang, sekarang tanggal berapa?" Tanya sang ibu
"Emm sekarang tanggal 3 April 2015 mah."
"Wah tanggal lahir kita sama, bisa ngerayain bareng nih." Jawab Aska
"Sudah kuduga, ini akan terjadi." Bisik sang ibu.
.
.
.
.
.
Apa yang terjadi?
.
.
.
.
.
Enam tahun berlalu begitu cepat. Kini Aska sudah menginjak usia 17 tahun dan saudarinya Arsy berumur 6 tahun. Dengan berat hati ibu Aska harus menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada kedua anak itu. Ia menjelaskan bahwa diantara mereka akan istimewa apabila melihat sebuah cahaya istimewa. Apa yang sebenarnya terjadi pada Aska dan Arsy? Perlahan Aska mulai mengerti sebab kejadian tahun 2015 lalu yang sempat membuat Ibu Aska mengalami depresi selama 3 bulan lamanya.Tetapi Arsy belum mengerti maksud dari sang ibu karena ia masih kecil. Saat ini Aska harus mencoba menerima semuanya. Memang sampai sekarang Aska ataupun Arsy belum menemukan cahaya itu. Tidak tahu kalau nanti? Siapa yang akan menemukan cahaya itu? Apakah ini sebuah karma atau takdir baik? Dan cahaya itu? Cahaya apa?
.
.
.
.
.
"Beritahu ibu apabila diantara kalian ada yang melihat cahaya itu." pesan sang ibu.
.
.
.
.
.
- Flashback off -2021
Pagi telah dimulai seperti biasa semua orang memulai aktifitasnya masing-masing. Sinar mentari sedaritadi bersinar dari jendela kamar Aska. Namun, ia tak juga bangun meski sinar menerpa wajahnya. Sementara di bawah sang ibu tengah menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya. Arsy sudah rapi dengan seragam tk yang ia kenakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
'ASKA' [Hamada Asahi]
Teen FictionSecarik kisah Aska Bumi Samudera yang membenci waktu saat cahaya itu mulai terlihat. Bagaimana jika seseorang memiliki takdir yang istimewa? Takdir yang tidak diinginkan oleh semua orang. Akankah Aska dapat merubah takdirnya? "Sekejap membenci wak...