*17

1.1K 176 56
                                    

Happy Family

Haikyuu!! © Furudate Haruichi

Warn : M-preg,OOC, typo, Sho-ai dan lain sebagainya.

Happy Reading~

Koutarou menatap kalender yang ada, sebuah senyum tercetak jelas dibibirnya.

“Keiji~ sayang sayang sayang~” ucap Koutarou menggoyangkan lengan Keiji yang masih tertidur.

“Hng.. Iya, kenapa?” gumamnya dengan mata tertutup.

“Keiji hari ini, hari paling spesial loh! Ayo bangun~”

Keiji membuka matanya, menatap heran kearah sang suami.

“Ini hari spesial loh! Lihat lihat!” Koutarou memperlihatkan kalender padanya.

Mata Keiji terfokus pada tanggal hari ini yang entah sejak kapan di beri gambar bintang oleh sang suami.

Ah ulang tahunnya,’

“Spesial? Apa spesial karena hari ini ada rapat penting?”

“Eh? B-bukan!”

“Tunggu.. Keiji tidak lupa kan?” tambah Koutarou berkaca-kaca.

“Ututu.. Tidak lupa kok, aduh bayi besarku jangan nangis ya..” ucap Keiji mengusap pipi serta menciumi pipi sang suami.

“Abisnya Keiji begitu, koutarou ga like!”

Keiji terkekeh pelan, “Hehe, maaf sayang. Jadi, mau bagaimana hn? Dan pekerjaanmu hari ini?”

“Libur dulu, mau habiskan waktu bersama Keiji dan Shohei!”

“Baiklah..”

***

Kenma, Lev, Tobio dan Kei saling tatap. Mereka tengah bermain bersama, sekedar menghilangkan bosan dari pekerjaan.

“Jadi, Ken.. Kau akan menikahi Shohei?” tanya Kei.

“Ya, kenapa memangnya? Tidak boleh?” sahut Kenma sewot.

“Bukannya tidak boleh, tapi.. Bagaimana ya.. Apa tidak ketuaan nantinya kamu?”

Kenma mendengus, “Kau sendiri bagaimana? Memangnya sudah punya calon?”

Lev hanya diam memperhatikan interaksi saudaranya itu.

“Yah.. Tentu saja punya. Hanya saja akan sangat sulit untuk bersama,” ucap Kei melirik Tobio.

Kenma hanya diam, ia sadar betul Kei melirik Tobio saat mengatakan itu.

“Kalian sedarah. Itu masalahnyakan?” celetuk Kenma.

“Huh?” bingung Lev.

Sedangkan Tobio sudah gugup bukan main.

“Wajar sih, kalian selalu bersama lima tahun terakhir ini. Dan kalau masih ada Shoyo, 100% aku yakin kalian pasti mengejarnya meskipun kalian tau kalau ia adalah adik kalian,”

Kei menghela nafas, “Ya.. Begitulah,”

“Jadi apa sudah mencoba untuk membicarakan ini pada orang tua kalian?” tanya Kenma.

“Belum, kami menunggu waktu yang tepat,” sahut Tobio.

“Saranku, pelan-pelan saja agar mereka mengerti,”

Kei dan Tobio tersenyum, “Oke, terima kasih sarannya,”

“Aku tidak perlu terima kasih dari kalian, aku perlunya dukungan. Agar bisa menikahi Shohei!” ucap Kenma membuat Kei dan Tobio tertawa.

Happy FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang