HARI PERTAMA CHAPTER 1

38 16 13
                                    

HAPPY READING!!💞

SMA AURORA

"Assalamu'alaikum, selamat pagi semua" Ucap Ezra. "Waalaikumussalam, pagi!" Seru siswa-siswi kelas XII IPA 1. "Pagi yang cerah, sekarang, saya akan mengenalkan siswa baru ke kalian." Kata Ezra
"Gila... Ganteng banget Ezra.."

"Kalau siswa barunya cewe gudluking sabi kali, ya.."

"Nanti anterin gue ke kantin, ya?"

Dan masih banyak lagi.

PRAKK!!

Ezra menepuk tangannya agar semua murid di kelas ini diam. "eh, eh!! Jangan berisik!!" Tegas Ezra.

"Va?masuk.." Perintah Ezra.

Ova memasuki kelas itu. Semua siswa langsung menyukainya saat melihat wajah cantik Ova. Terkecuali dia, seperti dugaan Ova, pasti ada saja yang tak menyukai dirinya.

"Hai" Sapa Ova ke murid-murid di kelas.
"Haii!!"

"Cantik juga"

"Sabi, lah.."

"Sok cantik"

"Dia yang digendong Ezra tadi, kan?"

"Demi apa?"

"Pasti seleb ga, sih?"

Dan masih banyak lagi..

"Eh!! Diem dong! Gue mau kenalan, nih! Berisik banget" Teriak Ova.

"Sok cantik." ucap salah satu siswi di kelas. Panggil saja Lina. Alina Verryla. Salah satu pembully di sekolah itu.

"Ya emang gue cantik, emang lo? Ngaca." Balas Ova.

"Anak baru sok banget" Kata Lina.

"Berisik lo. Urusin hidup lo dulu, kayak cabe-cabean gitu. Mau sekolah apa mau caper sama cowok-cowok disini?" Lagi dan lagi Ova membalasnya.

"UDAH, UDAH!!" tegas Ezra. "Cepet kenalin diri lo"

"Hai, nama gue Alova Raveena Agestie, panggil Ova aja. Gue pindahan dari SMA galaxy." Jelas Ova.

"Lo... Duduk di kursi paling belakang, pojok." Ucap Ezra memberitahukan letak kursi yang harus di tempati Ova. "Oke" Jawab Ova.

•••••

Kringggg

"Saatnya jam istirahat" ucap seseorang dibalik speaker sekolah.

"Hai!" Sapa dua orang gadis cantik bersamaan menyapa Ova. Sebut saja Myra dan Cia. Myra, Alena Pleudiania Tacmyra. Cia, Dellecia Pritta Evanda. Mereka menduduki dirinya di samping Ova.

"Eh? Iya, hai" Jawab Ova.

"Kenalin, gue Myra. Ini Cia, lo anak baru kan, ya?" Kata Myra.

          

"Hai Ova! Aku Cia" Ucap Cia dengan senyuman imutnya.

"Eh? Iya salam kenal, gue Ova. Iya, anak baru disini." Balas Ova.

Akhirnya, Ova mempunyai teman di sekolah barunya itu.

"Gila, sih, Va.. lo tadi keren banget." Kata Myra. "Hah? Keren gimana?" Jawab Ova tak mengerti perkataan Myra. "Ih.. tadi kamu ngelawan Lina, tau." Ucap Cia menjelaskan maksud dari perkataan Myra tadi.

"Emang kenapa?" Tanya Ova. "Lina, dia itu pembuly disini. Gak ada yang berani sama dia." Jelas Myra. "Ouhh.. pembuly disini?" Kata Ova diangguki Myra dan Cia.

"Kamu gak takut?" Tanya Cia. "Takut gimana?" Balas Ova. "Dia pembuly, kamu gak takut ngelawan dia, tadi?" Kata Cia. "Enggaklah.. masa, sih sama pembuly takut?" . "Iya, sih" Balas Cia dan Myra bersamaan.

"Yaudah, lo mau ikut ke kantin gak?" Kata Myra. Ova menganggukkan kepalanya sama dengan menjawab 'iya.'

Mereka bergegas menuju kantin sekolah. Sesampainya, "eumm.. Cia aja deh yang pesan, kalian tunggu disini, gimana?" Kata Cia. "Oke, deh!" Balas Ova dan Myra bersamaan.

"Gue.. mau bakso sama es teh aja deh" Ucap Ova. "Iya, gue juga, samain kayak Ova" Kata Myra yang diikuti anggukan kepala Cia. "Oke deh, tunggu, ya!"

Cia pun langsung berjalan ke arah pemesanan makan siang.

Tampak sosok lelaki gagah menghampiri Ova. "Ova" panggilnya. "Eh? Ezra? Kenapa?" Balas Ova.

Myra? Myra sedang melongo melihat ketampanan Ezra dan pembicaraan kedua siswa itu. Baru kali ini Ezra berbicara sama Wanita. Selama ini Ezra hanyalah sosok pendiam.

"Enggak apa-apa, cuman, nanti ke rooftop ya? Gue tunggu jam sebelas siang nanti." Jelas Ezra.

"Iya" singkat Ova.

Ezra pun mengangkat kakinya, kembali ke kelasnya.

Prokk prokk prokk

"Parah, sih.." kata Myra heboh.

"Kenapa lagi, Myra?" Tanya Ova.

"baru kali ini gue liat Ezra ngomong sama Cewek disekolah." Jelas Myra.

"Masa, sih? Baru kali ini?" Tanya Ova.

"Iya! Terkecuali sama guru-guru disini sama lo, dan sama..." Ucap Myra.

"Sama siapa?" Kata Ova dengan rasa ingin tahu.

"Sama Lina." Lanjut Myra.

"Ouh dia."

"Tapi, gue saranin lo jangan deket-deket sama Ezra, Va.. bisa-bisa lo di bully sama Lina, nanti." Jelas Myra.

"Iya, deh.." Balas Ova mempercepat dengan meng-iya-kan perkataan Myra. Ia sangat malas membahas hal itu lagi.

...

"gais!!!" teriak Cia dari kejauhan menuju meja makan Myra dan Ova sembari membawa pesanan.

"Nah.. ini pesanan kalian!" Senyum ceria Cia.

"Thankyou Cia!" Balas Myra.

"Gamsahamnida!" Balas Ova.

Seketika Myra dan Cia menengok. "kenapa?" Tanya Ova bingung.

"Lo..." Balas Myra menggantung perkataannya.

"Iya." Singkat Ova. Ia tau yang ingin dikatakan Myra.

"Kamu nge-Stan apa Va? Kalau Cia NCT, Twice, sama BlackPink!" Kata Cia.

"Gue nge-Stan NCT,BTS,Twice,BP,Banyak deh.." Jawab Ova yang dibalas dengan anggukan Cia dan Myra. "Kalau.. lo Myr?" Tanya Ova.

"Banyak juga sih.. hampir semua, hehe" cengir Myra.

"Cia mau nanya"

"Nanya apa?"

"BP itu apa Va, Myr?"

"Aduhhh" Balas Myra.

"BP itu BlackPink Ci.." Kata Ova.

"Ouhhh" Jawab Cia.

Dan..

Byurrrr

"HEH! LO APA-APAAN SIH?! MAIN SIRAM AJA?!"Tegas Ova. Tiba-tiba saja Lina menghampiri Ova dan menyiram seragam Ova dengan es teh.

"MAKSUD LO APA NYIRAM TEMEN GUE?!" Teriak Myra. "Iya, nih.. main siram aja, gak sopan, tau!" Kata Cia ikut-ikutan. Kalau tidak ada Myra tak akan Cia ikut-ikutan.

"MAKSUD GUE? HARUSNYA MAKSUD LO ITU APA DEKETIN EZRA GUE?" Tegas Lina.

"Oh.. Ezra? Dia minta temuin dia di Rooftop jam sebelas siang, kenapa? Iri, ya lo ga diajak ketemuan? Kasian deh.." Jelas Ova dengan raut muka yang tampak menyedihkan.

"GUE MINTA JAUHIN EZRA!"

"Kalau ga mau gimana?"

"Va, udah iya-in aja.. " Kata Myra menenangkan suasana kantin.

"DASAR PELAKOR LO VA!!" Teriak Lina ingin menampar wajah Ova.

HAP!

Seketika ada yang menggenggam tangan Lina.
"E-ezra?" Ucap Lina.

"Lo bisa diem Lin?" Tegas Ezra. Lina takut. "I-iya Zra.." gugup Lina.

"Lo tau gue ga suka kebisingan, kan?"

"I-iya t-tau Zra.."

"Terus, kenapa lo berisik tadi?"

"Itu.. anu, Ova nya ngeselin!" Teriak Lina tak tahan, mengapa pria ini membela Ova?

"Terus? Harus banget disini?"

"KOK KAMU NGEBELA OVA, ZRA?" Teriak Lina.

"Gue tau yang mana yang bener, dan mana yang salah" Jelas Ezra.

"NGESELIN!" Lagi dan lagi Lina teriak dan mengangkat kakinya keluar kantin.

"Lo gapapa, Va?" Tanya Ezra.

"Gapapa" Singkat Ova.

Ezra langsung melepas jaket yang di pakainya dan memakaikannya ke badan Ova. Kemana Hoodie Ova? Entah kemana, Tiba-tiba hilang di kelas saat Ova ingin memakainya lagi.

••••••••••••••••••••••

Gimana? Kali ini suka ga sama ceritanya? Kalau ada kritik atau saran bisa DM ke @theonly_zaa ya!! Terimakasih!! Janlup Vote dan komen di tiap paragraf!!

••••••••••••••••••••••

OVARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang