#57

2.1K 114 23
                                    

Halo prenku!!!

author kembali lagi nii,
kalo di ingat-ingat suda
hampir sebulan author
ga up hihihi,.

maaf ya kemarin author gantung lama, eh ga lama ding cuma sebulan lewat 4hari kok wkwk,

COBA ABSEN DULU SINI,
BIAR GA AUTHOR ALPHA NTAR.

KALO KALIAN BILANG KANGEN AUTHOR, NANTI AUTHOR LANGSUNG CEPET UP PART SELANJUTNYA, SERIUS DEH🙈🙈

KEBANYAKAN NGOMONG DEH AUTHOR, MENDING LANGSUNG VOTE TERUS BACA TERUS KOMEN YAA!!!

NETIJEN KAN SUKA KOMEN YA?
TAPI AUTHOR YAKIN DEH, NETIJEN DISINI BISA JAGA KETIKAN DAN BERETIKA KOK💖

JANGAN BAPER!!
AUTHOR GAK BISA TANGGUNG JAWAB, KARNA ADA HATI YANG AUTHOR JAGA

JIAKHHHHHHH wkwk.

------------------------------------------

Happy Reading!!

.

.

.

"Rose cantik." Saphira dengan pelan memakaikan beanie hat pada kepala putrinya yang sudah tak memiliki rambut.

" Saphira dengan pelan memakaikan beanie hat pada kepala putrinya yang sudah tak memiliki rambut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ini, mama buat waktu Rose berusia 8 tahun. Dulu mama kira bakal muat di Rose, ternyata kebesaran ya dulu." Saphira tertawa pelan padahal hatinya terenyuh saat melihat putri satu-satunya kini tak memiliki rambut sehelai pun di kepalanya.

"iya, dulu kupluk nya sampe nutupin hidung Rose." jawab Rose parau sambil ikut tersenyum.

kini beanie hat itu sangat cocok sekali dengan wajah Rose yang pucat. Saphira tidak menyangka bahwa kupluk yang ia buat dulu akan digunakan untuk menutupi kebotakan putrinya.

padahal dulu ia membuat nya agar digunakan putrinya sebagai aksesoris dan terlihat cantik. "ma,.. mama kenapa kok diam??"

Saphira tergertak, lalu dengan buru-buru ia mengusap kedua matanya yang akan menjatuhkan air matanya. Saphira tersenyum, senyuman yang persis sekali dengan milik Rose yang dulu gadis itu sering perlihatkan.

"Rose keliatan aneh ya ma pakai ini??" Gadis itu memegang-megangi kupluk yang ada di kepalanya.

Saphira ingin menjawab namun suaranya tercekat. "waahh, princess papa cantiik banget si!!!" celetuk Xavie tiba-tiba. Sebenarnya Xavie sudah berada di pintu sedari istrinya memakaikan kupluk untuk putrinya.

ROSEANE [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang