Rama menyukai cowok yang terkenal dingin di sekolah nya itu yang adalah Aditya Riyadi. Rama ingin dekat dengan nya dia berusaha agar bongkahan es yang ada di sekeliling Adit mencair oleh sifat dan cara dia sendiri tapi usaha itu sia sia Adit ga semu...
Suara isakan dari hidung Rama terdengar lalu mata nya mengeluarkan air yang membasahi pipi nya mata nya mensipit Adit yang mendegar tangisan itu lalu menoleh ke Rama air mata nya sudah mengalir deras, hidung yang memerah dan mengularkan ingus, bibir nya yang bagian bawah di gigit itu membuat wajah Rama menjadi gemas tetapi Adit lalu mendekat kan kursi nya.
"Jangan nangis" suara lemah Adit melihat cowok itu masih mengusap air mata di pipi nya suara isakan itu makin terdengar jelas dan semakin menjadi Adit takut kalau Rama stress malah tambah memperburuk keadanan dan benar saja cowok itu yang sedang nangis lalu tak sadarkan diri tangan nya yang tadi sedang mengusap air mata nya jatuh ke tepi ranjang raut muka Rama tiba tiba pucat kembali Adit panik lalu menyalakan alarm darurat segera masuk dokter dan menyuruh Adit keluar dari ruangan.
Adit mondar mandir sambil mengigit kuku nya dia sedang takut dan mamah rama datang dengan panik melihat anak nya yang drob kembali mereka berdua menunggu dokter untuk keluar mereka cemas sangat dengan kondisi cowok itu.
"Adit mending kamu pulang dulu" ucap perempuan di sebelah nya suara nya agak tegas "tapi tan..." sebelum Adit membereskam ucapan nya perempuan itu langsung mempotong dengan nada semarang agak ngegas "kalau saya bilang pulang! Pulang Adit" cowoo tinggi itu menunduk gemetar lalu menganguk iya dan pamit kepada mamah Rama lalu berdiri berjalan menghilang.
Perempuan itu lalu menutup muka nya dengan kedua tangan nya dia menangis ga tau harus berbuat apalagi dia hanya ingin anak nya sembuh dan kembali sehat seperti dulu dia hanya ingin anak nya kembali tersenyum ceria di hadapan nya mamah nya ga tega liat Rama yang sakit dan nangis terus terusan itu buat hati nya hancur.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
2 minggu lalu orang tua Rama pergi menanyakan kenapa Rama bisa muntah darah dan jawaban dokter adalah lambung anak nya luka jadi dia muntah darah dan anak nya hanya stress terlalu memikirkan banyak hall makanya Rama nekat untuk menyakiti tangan nya sendiri dengan cara mengiris tangan nya menggunakan pisau tajam sampai luka di tangan nya tergores lumayan banyak.
Waktu Rama pikirannya yang sedang kacau dan tak tahu harus bagaimana lagi dia ga sanggup liat orang dia sayang menyukai orang lain cowok itu sedang di kamar pada saat itu dia masuk ke kamar dengan membawa pisau tajam dari dapur tadi pikiran dia kosong dia lalu menatap tangan nya air mata jatuh tanpa aba aba dia langsung mengiris iris tangan nya tanpa merasakan rasa sakit itu cairan darah itu keluar sangat banyan dari tangan nya lalu Rama mengiris sekali di atas alis nya dia puas dengan hasil nya lalu batuk dan mengeluarkan juga cairan berwarna darah hitam pekat cowok itu jatuh dan terbaring di lantai beberapa menit pintu terbuka mamah nya shock dan lalu menelpon ambulan dengan suara nya yang gemetar ketakutan...
Sejak itu mamah nya takut melihat kejadian ini terulang lagi dia tak tahu lagi harus berbuat apa selain teruss berdoa kepada yang Maha Kuasa selagi Rama di tangani oleh dokter, perempuan itu terus berdoa kenapa tuhan semoga tidak terjadi hal yang tidak tidak kepada anak pertama nya itu.
Adit yang sedang membawa motor karena tadi di usir sama mamah nya Rama cowok tinggi itu mau ngomong kalau perjodohan itu di tolak dia juga tidak mau pura pura mencintai orang yang jelas jelas dia ga suka sama sekali dia hanya suka sama Rama itu saja.
