ZIELSVERWANT.
.
.
Karina dan Heejin telah sampai dikampus. Baru tiba, sudah ada yang manggil nama mereka. Siapa lagi kalo bukan Lia elisa andiningrat.
"Guys kalian udah dapat ini belum? " Lia nunjukkin sebuah undangan ke Karina dan Heejin.
"Itu apa? " Tanya Karina. Pake ditanya, undanganlah.
"Undangan pernikahannya Chaelix"
"HAH UDAH ADA UNDANGANNYA? CEPAT BANGET! " Heejin teriak membuat Karina dan Lia seketika malu diliatin orang - orang yang lewat.
Heejin mah bodoh amat, sok cuek walau sebenarnya malu juga udah teriak tadi.
"Si Chaewon kebelet banget pengen cepat nikah""Kita belum dapat undangan tuh" Kata Karina.
Lia dapat ide untuk ngusilin keduanya. "Wah jangan - jangan lo berdua gak diundang"
"Teman macam apa tuh si Chaewon, kelewatan banget kalo sampai gak undang gue sama Heejin"
Heejin masih bersikap santai dan berfikir posthink.
"Nanti kita juga dikasih kok undangannya, kita aja baru sampai dikampus""Kalo misalkan kalian gak diundang, kalian harus tetap datang ya di pernikahannya Chaewon"
Karina memberikan jempol, "Ya tentulah gue datang, bodoh amat jadi tamu gak diundang"
Orang yang baru aja di bicarain datang sambil lari dan akhirnya ngos - ngosan.
"Heejin Karina, daritadi gue nyariin kalian ternyata disini sama Lia"
Heejin ngejulurin tangannya kehadapan Chaewon.
"Undangan buat gue dan Rina mana? "Karina ikut ngejulurin tangannya juga. "Iya, mana? Bisa - bisanya lo gak undang kita berdua"
"Lo berdua kayak pengemis aja deh. Gue tentu undang kalian keles, selow dong. Gue daritadi nyariin kalian, tapi gak ketemu - ketemu"
"Yaiyalah, kita berdua baru sampai dikampus" Ucap Karina agak gak nyantai.
"Sekarang mana undangannya? " Tanya Heejin, daritadi gak dikasih - kasih.
"Iya tunggu sabar napa Hee, gak usah galak - galak mintanya. Entar gak ada yangg mau nikah sama lo, saking takutnya sama lo"
"Eh siapa bilang, ada kok" Kata Lia cepu ih.
"Hah? Yang benar? " Tanya Chaewon mastiin.
Lia ngangguk semangat. "Iya. Heejin sama Karina juga dijodohin, langsung nikah juga kayak lo"
"Gue sih maunya pacaran dulu, gak langsung nikah" Kata Karina, masih gak siap aja.
"Lo udah pernah pacaran, lah gue gak pernah tuh" Kata Heejin, ngadu nasib.
"Cowok mana yang berani nembak cewek modelan kayak lo" Ejek Chaewon, ketawa evil.
"Emang gue kenapa? Kalo ada yang nembak ya gue sih ya ya ya aja, asal harus liat dulu cowoknya cocok sama gue atau gak"
"Soalnya muka lo mengintimidasi" Ungkap Chaewon.
Heejin senyumin aja, untung teman."Nih undangannya. Makanya Hee, kurang - kurangi galaknya"
Chaewon beralih ketiga cewek yang hendak lewat dekat mereka.
"Mantannya Renjun, pacarnya Renjun, selingkuhannya Renjun, kesini! " Panggil Chaewon.
Ketiga cewek itu datang.
Yiren kemudian protes ke Chaewon. "Enak aja gue dipanggil selingkuhannya Renjun! Gue bukan selingkuhan, tapi dijodohin"
Karina makin heran deh sama generasi sekarang "Apa sekarang mainnya jodoh - jodohan ya? Era Siti Nurbaya kembali terulang kah? "
"Tapi gue sama Renjun udah nolak" Kata Yiren lagi.
"Iya soalnya Renjun cintanya sama gue" Kata Shuhua sombong, selaku pacarnya Renjun.
Gowon tidak tinggal diam, mau ngalahin kesombongannya Shuhua.
"Gue apa kabar? Cinta pertama, pacar pertama sekaligus mantan terindahnya Renjun. Gue putus juga karena mama gue yang nyuruh, padahal Renjun waktu itu lagi cinta - cintanya sama gue""Kalo gak salah mama lo suruh putusin Renjun karena gak sengaja ceburin tupperware mama lo di sungai, kan? "
"Iya Hee"
Chaewon lalu ngasih undangan kepada ketiga cewek tersebut.
"Nih undangan buat kalian, jangan lupa datang""Karina, lo dijodohon sama Yoshi? "
Yang ditanya kaget, Gowon kok bisa tau?
"I-iya. Lo tau darimana? Lo kenal Yoshi? ""Iya, dia satu jurusan sama gue. Rin, lo beruntung tau dapetin Yoshi. Udah baik, pintar, rajin ibadah, orangnya ramah, lembut, penyayang, setia dan pastinya tampan"
"Padahal gue berharap bisa berjodoh sama Yoshi, atau paling tidak gue bisa dapat jodoh kayak Yoshi"
"Kebalik, dia yang beruntung dapetin gue. Udah cantik, pintar, baik, murah senyum" Sekiranya seperti itu isi pikiran Karina.
"Cuma Karina aja? Heejin gak? " Tanya Shuhua.
"Heejin juga" Jawab Lia cepat, kalo soal gini gercep.
"Sama siapa?" Tanya Shuhua lagi sekedar penasaran.
"Dahlah gak usah dibahas, bikin bete aja" Kata Heejin, mukanya keliatan gak nyaman.
Karina terus nanya ke Gowon. "Kalo lo kenal Junkyu gak? "
Gowon ngangguk. "Kenal, dia sering bareng Yoshi sama satu temannya lagi"
"Btw dia yang dijodohin sama Heejin" Kata Karina ngebeberin.
"Lo dijodohin sama Junkyu, Hee? " Tanya Gowon, memastikan langsung ke orangnya.
Heejin ngangguk malas.
Seketika Gowon loncat kegirangan. "AKHIRNYA!!"
Heejin dan yang lain keheranan liat tingkah lakunya Gowon.
"Emang akhirnya kenapa? " Tanya Lia, pasti ada sesuatu nih.
"Waktu gue lihat Junkyu, gue keingat sama seseorang dan itu Heejin. Sumpah liat kelakuannya mirip lo, gak mirip - mirip amat sih yang penting ada mirip - miripnya. Gue pengen banget kalian kenalan, sekedar teman atau apalah. Dan akhirnya kesampaian juga, gue gak menduga kalian bakalan berjodoh"
"Yahh padahal gue harap lo sama Jaemin, Hee" Shuhua yang gak Terima, soalnya dia penumpang kapal JaeJin.
"Gak usah sebut nama itu, karena sekarang Heejin mau berlayar bersama Junkyu" Kata Lia mendukung sekali perjodohan ini.