Mencari
"Kata yang bisa menggambarkan bagaimana keadaan sekarang ini adalah rumit."
🌞🌞🌞🌞🌞
Jam menunjukkan pukul 9 malam, Manendra sedari tadi sibuk berkeliling kota bandung untuk mencari Arunika. Dirinya sudah mencari dirumah mama Asmita namun, gadisnya tidak ada disana. Saat ditanya mengenai Arunika oleh mama Asmita, Manendra tidak menjawabnya dan setelahnya pergi. Setiap sudut tempat yang sering didatangi Arunika didatanginya. Hasilnya nihil, akhirnya dirinya pulang dan memutuskan untuk memerintah anak buah papa Fatan.
Dilain tempat Arunika menyendiri dengan bahu yang bergetar dan diiringi suara tangisan. Gadis itu sekarang berada dipantai sembari menikmati senja. Tetapi kali ini tidak diiringi rasa senang akan keindahan cahaya senja. Namun Arunika mencurahkan rasa sedihnya kepada senja. Biasanya Manendra menemani dirinya itu melihat senja, kali ini dirinya sendirian.
Dirinya bertanya kepada burung yang berterbangan bebas kesana kemari, 'kenapa harus sahabatku sendiri?'. Ya, seseorang yang mengambil bunga ditangan Manendra adalah Melani. Juga yang bertemu direstoran adalah Melani. Arunika sempat berfikir bahwa tadi pagi Manendra akan bertemu Melani. Namun, Melani berangkat sekolah jadi Arunika bertanya-tanya siapa klien yang ingin ditemui Manendra.
Manendra adalah tipe cowok yang sangat-sangat diidamkan Melani. Itu faktor utama yang membuat Arunika cemburu dan salah paham. Melani tau hubungan antara Arunika dan Manendra, namun tikung menikungpun pasti tetap berlaku untuk semua kalangan dan juga jalinan persaudaran maupun persahabatan. Arunika salah paham dengan keadaan yang terjadi sekarang ini. Dirinya begitu egois untuk tidak meminta kejelasan dari Manendra dan melarikan diri.
~🌈🌈~
Semua anak buah sudah mencari dan memantau keberadaan Arunika, tetapi belum juga menemukan satu petunjuk tentang gadis itu. Manendra menenangkan pikirnya sembari duduk dibalkon kamar. Saat menatap kearah matahari Manendra ingat jika Arunika amat sangat menyukai senja. Dan juga dirinya sering menemani Arunika melihat senja dipantai. Tanpa memberitahu anak buahnya, Manendra pergi kepantai tersebut sendirian.
Manendra menyusuri pantai dengan mata yang selalu mencari keberadaan Arunika. Matanya meneliti setiap tempat dan sudut dengan tajam. Dirinya melihat siluet yang mirip istrinya, Manendra mulai mendekati siluet tersebut. Saat sudah didepan mata ternyata salah hanya siluet yang sama namun berbeda manusia. Nada dering telepon pun terdengar dari hp Manendra.
"Apa?" Tanya Manendra.
"Istri anda sudah dirumah tuan." Jawab orang disebrang, yang menelfon Manendra adalah salah satu dari anak buah papa Fatan.
Setelah mendengar kabar itu Manendra segera berlari kearah parkiran untuk mengambil kendaraanya dan menuju kerumah. Secepat mungkin Manendra mengendarai mobilnya. Saat sampai digerbang rumahnya, Manendra melihat taksi yang baru saja akan beranjak pergi. Manendra menghiraukan itu dan segera berlari menuju kamarnya.
"Sayanggggggg." Teriak Manendra. Namun nihil tak ada jawaban.
Di kamar mandi tidak ada orang, walk in closet pun tidak ada orang. Manendra mencari di balkon dan hasilnya pun sama saja yang ada hanya sepi. Manendra pun turun kebawah untuk bertanya kepada para anak buahnya. Dan salah satu dari mereka menjelaskan bahwa tadi memang benar Arunika kesini utuk mengambil salah satu barangnya. Namun beberapa saat kemudian Arunika pergi keluar lagi dan entah kemana.
Saat dilacak keberadaanya pun tak bisa, dikarenakan hp Arunika sengaja ditinggal dirumah. Manendra memutuskan untuk menelfon mama Asmita.
"Assalamu'alaikum, gimana nak?" salam sekaligus tanya mama Asmita.
"Wa'alaikumsalam, ma Arunika ada di rumah mama nggak?" tanya Manendra.
"Loh enggak, ada apa kok daritadi nyari Arunika mulu?"
"Gapapa ma, tadi dia pamit mau kerja kelompok tapi belum pulang." Bohong Manendra.
"Yaudah ditungguin aja nanti juga pulang, baik-baik ya kalian berdua Wassalamu'alaikum."
Saat mencoba berpikir dimana dan sedang apa Arunika sekarang, Manendra malah ketiduran. Dilain tempat seorang gadis sekarang berada didepan gerbang rumah papa Fatan. Dia adalah Arunika, gadis itu baru saja sampai dirumah papa Fatan. Ya, dirinya memutuskan untuk ketempat ini dikarenakan pasti Manendra tidak akan mencarinya kesini.
"Pak Dodot bukaaa, anak cantik dateng nihhhh." Dengan kalimat ini Arunika tidak terlihat seperti orang yang sedang mempunyai masalah.
"Loh neng tumben kesini, ngapain?" Tanya pak dodot.
"Arunika mau ngapelin pak Dodot, eh gak ding." Kata Arunika diakhiri kekehan.
"Yee si eneng suka php orang aja."
"Arunika kangen sama semua yang ada disini pak, yaudah ya pak Arunika masuk dulu." Pamit Arunika.
Saat didalam rumah Arunika temu kangen bersama bi Nani, juga papa Fatan. Jika kalian Tanya apakah papa Fatan tahu mengenai ini semua, ya beliau tau. Namun pura-pura tak tau, Arunika sudah mengancam bi Nani juga papa Fatan agar tidak memberitahu keberadaanya kepada Manendra.
.
.
.
.
.
Heyyo pa kabar cemuwa???
Semoga kabar baik yaa, aamiin.
Terimakasih sudah membaca ceritaku.
Jangan lupa vote dan komen <3
💛💛💛💛💛
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG KITA
RomanceArunika Bramantyo yang dijodohkan dengan Manendra Haedar, cowok dingin yang tidak pernah menampilkan senyumnya. Namun, lama kelamaan cowok dingin itu berubah menjadi cowok sweet dan hangat. Sehingga suatu kesalahpahaman membuat hubungan mereka meren...