6).Collapse

552 65 10
                                    

     

“Haechan apa kau ada didalam.” Renjun berteriak


Namun tidak ada suara yng menjawabny.

“Haechan-ah apa kau bisa mendengarku?,YAK KIM HAECHAN BODOH APA YANG KAU LAKUKAN DIDALAM jangan membuat kami cemas jebal.” Renjun berteriak ketakutan.

Jaemin menggedor pintu dengan tidak sabaran,karena tidak mendapat sahutan apapun ia mencoba untuk mendobraknya.






BRAK









“ASTAGA KIM HAECHAN”.teriak keduanya bersamaan.

*

*

*

Disana.











Haechan terbaring di tengah dinginnya lantai toilet dengan keadaaan baju yang basah.
jangan lupakan wajah yng pucat pasi dan keadaan tubuh yang dingin.



Sementara Jaemin diam mematung di Depan pintu yang sudah dipastikan rusak karena aksi pendobrakanny. jaemin masih mencerna apa yang ia lihat.
Renjun dengan cepat menghampiri tubuh Haechan untuk melihat  keadaany.




Tidak butuh waktu lama bagi Renjun untuk menggendong Haechan dengan  bridal style.
Oh ayolah tubuh Renjun memang lebih kecil dari Haechan tapi jangan meremehkan tenaganya . Bagaimanapun ia juga seorang pria murni,walaupun masuk kedalam kategori golongan pria yang berada di pihak bawah.



Renjun melangkah melewati Jaemin yang berada diambang pintu yang masih sibuk dengan dunianya, Sepertinya pemuda Na itu terlalu tenggelam dalam pemikirannya.



“Menyingkir bodoh kau menghalangi jalanku! Dan juga Apa kau akan terus berdiri disana sampai jam sekolah berakhir?”. Renjun berujar sarkas.



Seakan tersadar jaemin menggeser tubuhnya guna mempermudah Renjun untuk lewat.


Mereka membawa Haechan keruang kesehatan untuk memeriksakan keadaan sang sahabat.
Renjun membaringkan Haechan di ranjang yang kosong, tak lupa ia juga menggantikan seragam sang sahabat dengan seragam baru  yang memang tersedia di loker ruangan tersebut.



Saat Renjun dan Jaemin sibuk memandangi wajah Haechan yang menurut keduanya seperti mayat Hidup.
Datanglah seorang Dokter berwajah oriental dengan kedua pipi bulat yang membuatnya tampak imut.
oh jangan lupakan postur tubuh yang mungil itu membuat siapa saja yang melihatnya tidak akan menyangka jika ia sudah berkepala tiga,Bahkan jaemin pernah menyangkanya seorang siswa junior school.


“apa yang terjadi pada Haechan jaemin-ah?, kenapa dia bisa seperti ini ?.”  Sang dokter mulai mengeluarkan stetoskop nya dan meletakannya di bagian dada Haechan.


“Kami tidak tahu Xiumin Hyung, kami menemukannya didalam toilet dalam keadaan yng sudah seperti ini.” Renjun menjawab dengan lugas .


“tapi sebelum kami menemukannya, Kami mendengar beberapa murid mulai membicarakan masalah yang kita hawatirkan.dan sedikit demi sedikit hal yang kita tidak inginkan sepertinya akan muncul kepermukaan.sepertinya kita harus mulai melindungi Haechan seperti yang sudah kita rencanakan Hyung.”
  jaeminpun ikut menimpali perkataan renjun.




Jangan memprotes mereka memanggil sang dokter dengan sebutan Hyung karena Xiumin sendirilah yang menyuruh mereka memanggilnya seperti itu.
Ayolah Xiumin tidak ingin merasa tua jika harus dipanggil Paman.


[ Matahari Yang Redup ]HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang