Jeongyeon pov
"Ahhhhhhhhhh...."
Aku menjerit dan merentangkan tanganku saat merasakan angin di atap sekolahku. Hati ku selalu terasa tenang dan nyaman saat berada di sini.
Aku selalu dapat melihat bagian bawah sekolahku dan ketika melihat sekeliling aku bisa melihat gedung pencakar langit.
Dan bagian terbaiknya adalah tidak ada orang yang sering datang ke sini kecuali aku. Sebagai hasilnya aku dapat menikmati waktuku dan bisa menjadi diriku sendiri saat berada di sini.
Di sini adalah tempat yang bagus untuk berpikir, bersantai dan tentunya.....tidur.
"Ini sangat melelahkan..."
Seminggu sudah aku bersekolah di JYP High School dan selama seminggu itu pula aku tak dapat merasakan ketenangan di sekolah baru ku ini.
Aku sangat merasa terganggu di sekolah ini. Masalahnya banyak yeoja yang selalu berusaha mendekati ku meskipun aku sudah bersikap dingin dan cendrung kasar pada mereka. Tapi anehnya sikap ku itu malah membuat mereka semakin agresif dalam bertindak.
Mereka sangat sering mencoba melepaskan tudung hoddie yang menutupi wajahku dan bahkan mereka juga mencoba menyentuh ku. Tapi untungnya aku selalu berhasil menghindar dan melepaskan diri dari mereka.
Tak hanya masalah dari yeoja saja, aku pun mendapatkan masalah dari beberapa namja. Salah satunya teman sekelas ku dahyun dan chaeyoung yang selalu mencoba mengajakku pergi bersama mereka.
"Ahhh...aku sangat lelah dengan semua ini...jika saja kejadian itu tidak menimpaku...mungkin aku tidak menjadi seperti ini..."
Apa aku harus mencoba menerima ajakan dari dahyun dan chaeyoung?
Apa aku perlu memberitahu mereka tentang kondisiku saat ini?
Apa aku harus mengikuti saran dari nuna untuk berteman dengan mereka?
Hal itu terus saja memenuhi pikiranku. Apa yang harus ku lakukan dengan semua pertanyaan yang muncul di otakku ini.
Saat aku menikmati udara segar dan melihat langit yang tenang di atas ku, bel sekolah tiba-tiba berbunyi yang menandakan jam istirahat telah usai.
Aku bangkit dari tempat duduk ku dan meregangkan tubuh selama beberapa menit sebelum mengambil barang-barang ku dan berjalan ke pintu untuk kembali ke dalam gedung.
Saat aku berjalan di lorong sekolah, pikiranku melayang lagi pada dahyun dan chaeyoung. Aku masih menimbang-nimbang untuk berteman atau tidak dengan mereka berdua.
Tidak memperhatikan kemana aku pergi, seseorang tiba-tiba saja menabrak ku saat dia berlari. Dia mulai jatuh setelah tubuhnya mengenai tubuhku. Dia sangat beruntung karena aku berhasil menangkapnya sebelum tubuhnya membentur lantai.
Aku setengah menekuk lututku, dia masih memejamkan matanya meski detik telah berlalu. Tubuhku mulai bergetar saat merasakan kulitnya menyentuh kulitku.
Seketika ingatan ku tentang hari itu kembali memenuhi otakku. Sentuhan dari wanita-wanita menjijikan itu kembali ku rasakan di tubuhku.
Tanpa sadar aku langsung melepaskan gadis itu. Pantatnya pertama kali mendarat di atas lantai. Aku mendengar jeritan kesakitan darinya tapi aku sungguh tidak peduli dengan semua itu.
Aku sangat merasa tidak nyaman dan panik saat ini. Tanpa mengucapkan apapun, aku langsung pergi berjalan meninggalkannya dan masuk ke dalam kelas ku.
Author pov
"Mina, ayo cepat! Kita harus segera pergi ke kelas..." teriak jihyo pada mina yang baru saja selesai latihan balet.