"OCHIII!!!, DADDY COMEBACK TO HOME SAYANG!!"
Seisi rumah dibuat geneg dengan suara teriakan Atlan yang bisa bikin kotoran telinga tuh keluar.
"waalaikumsalam..." ucap Alana.
"hehe, assalamualaikum my family!"
Wulan yang berada di dapur hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah laku anaknya yang entah menurun dari siapa sikapnya.
"et, jangan maen comot aja kamu tuh," cegah Wulan yang datang menghampiri meja. "Gimana? disana kamu gak ngelakuin yang aneh aneh kan? Mamah tuh takut kalo kamu ngerepotin Zeli"
"aneh-aneh apanya sih mah?"
"ya kamu kemarin kemarin kamu kumat lagi...yang mamah khawatirin bukan kamu, tapi mamah khawatir kalo Zeli kerepotan ngurusin kamu. Secara kan kamu kalo lagi sakit mirip banget sama ibu hamil yang lagi ngidam. Banyak mau nya!" Gertak Wulan
Mamahnya ini memang kalo ngomong susah buat di rem. Ibarat rem motor mah, udah blong.
"aduh mah, yang sakit tuh anaknya, kenapa malah cemas sama yang ngurusin nya? Toh nanti juga dia yang bakal ngurusin Atlan, anggap aja yang kemarin-kemarin itu lagi simulasi rumah tangga.." beo Atlan.
"simulasi-simulasi ndasmu! Udah sana mandi dulu. Bau kecut banget badan kamu."
Atlan mendelik kesal dan mendumel sendiri. "kecut ndasmu!, wangi gini dibilang kecut." gerutunya dengan suara amat pelan.
Meoww..
Suara itu mengalihkan pandangan Atlan yang hendak berjalan ke kamarnya. Mochi si kucing abu dengan bulu yang begitu lebat menghampiri sang pemiliknya dan bermain main di antara kaki pria itu.
"uluhh anak daddy makin cantik," Atlan menggendong kucing kesayangannya. Tapi sebentar, ia merasa ada yang aneh. "ochi cantik anak daddy kamu kok kurusan sih?"
"kurusan apa nya sih Lan, tu kucing makin gede yang ada." sahut Alana yang masih terduduk di sofa ruang TV.
"ihh kak, lo gak ngerasain apa? Nih kayaknya dia turun tiga ons deh,"
Alana memutar matanya malas, sedikit ada rasa penyesalan dibenak nya ketika mengingat dulu dia lah yang merengek-rengek minta dibuatkan adik pada mamah dan papah nya.
Meoww...
"apa? Semenjak daddy gak dirumah kamu gak dikasih makan sama mereka?"
Meoww....
"KAK LO GAK NGASIH SI OCHI MAKAN HAH?!"
"ATLAN BEGO BIN DONGO! SEJAK KAPAN LO BISA NERJEMAHIN BAHASA KUCING HAH?!"
"ikatan batin gue sama ochi lebih kuat kak dibanding ikatan batin gue sama lo, jadi gue ngerti apa yang anak gue ini rasain"
Sumpah Alana merinding denger nya. "gila, yang kuat kuat aja deh si Zeli bakal punya suami kayak lo"
"berisik lo, gue robek poster lo tau rasa!"
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
"ahhh segerrr"
Seorang Gadis berkuncir kuda tengah terduduk di pinggir lapangan dengan minuman kemasan plastik ditangannya. Selesai olahraga gini tuh, memang enaknya minum yang dingin-dingin.
"Zel, lo pacaran sama Atlan?" Tanya Bella, teman sekelas Zeli.
Zeli menggeleng cepat. "enggak, kata siapa itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ATLANTA
Teen FictionPria tampan salah satu siswa SMA Garuda ini sudah seperti idol bagi para siswi disana. Sikapnya yang random dan humoris, peraih olimpiade matematika, pemegang jabatan ketua tim basket, dan mantan ketua geng yang berada di Jakarta membuatnya mempunya...